13. Hampir aja.

175 39 161
                                    

Happy Reading!

Kalau ada typo tandain.

***

Brak.

Upss

"Sorry"  bisik riyan pelan seraya mengatupkan kedua tangannya.

Mereka menatap tajam riyan yang kakinya tak sengaja menendang lemari kecil di lorong bangunan tersebut.

"Kok gue merinding ya ra" bisik jeje pada amara.

"Belakang lo" jawab amara pelan.

"Hah!?"

Sssuutttt

Desis mereka bersamaan, mereka berganti menatap tajam jeje yang sedang cengengesan karna suaranya yang naik beberapa oktaf tadi.

"Sorry" gumam jeje tanpa suara.

Mereka kemudian menemukan beberapa ruangan didalam bangunan tersebut. Mereka memilih berpencar supaya lebih cepat bertemu Reyhan.

Arcelyn Andri - Amara Farhan - Jeje Riyan - Liora Andra dan Tania

Eeakkkk eaaaaa eeeeaaaakkk

Tania, Liora dan Andra mendengar suara bayi menangis yang mereka yakini itu adalah Reyhan. Mereka terus mendekat ke asal suara yang semakin terdengar kencang.

"Woy! Diem lo! Brisik banget sih lo" bentak seorang pria yang sedang memainkan ponsel sembari bersandar pada tembok.

"Lo tenangin dulu napa. Brisik banget sih itu bayi!" bentaknya lagi pada salah seorang pria yang tengah menelpon seseorang.

"Mata lo buta!? Gue lagi ngomong sama bos besar lo malah enak enakan main hp. Tenangin tuh bayi" balas sang pria yang sedang menelpon menatap tajam pada temannya.

"Ngrepotin banget sih lo" geram sang pria mengambil bayi yang benar ternyata Reyhan dari dalam kotak kardus.

Tania yang melihat hal tersebut hendak emosi dan langsung menghampiri kedua pria tersebut namun ditahan oleh Liora dan Andra.

"Jangan dulu" bisik Liora.

"Gue panggil yang lain dulu, kalian tunggu sini" ujar Andra diangguki mereka berdua.

Tania diam diam mengetikkan sesuatu di ponselnya tanpa sepengetahuan Liora. Ia lalu memasukkan kembali ponselnya pada saku dan fokus mendengar percakapan kedua penculik tersebut dari balik tembok ruangan.

Tak lama kemudian Arcelyn dan yang lain menghampiri Tania dan Liora setengah berlari. Terlihat Arcelyn yang sangat cemas terhadap Reyhan menbuat Tania menatapnya dengan rasa sakit.

"Mana Reyhan?" desak Arcelyn pada Tania.

Tania lalu menunjuk kedalam ruangan dimana Reyhan berada, Arcelyn menyembulkan sedikit kepalanya mengintip apa yang mereka lakukan pada anaknya.

Arcelyn tanpa ba-bi-bu langsung berlari menghampiri kedua pria tersebut membuat temannya kaget atas tindakan Arcelyn yang mendadak terutama Andri yang sudah Arcelyn angkat menjadi papa untuk Reyhan.

Andri langsung ikut berlari menghampiri Arcelyn yang sudah berdiri tepat dihadapan kedua pria tersebut.

"SIALAN! Balikin anak gue sekarang!" Arcelyn menaikkan suaranya membuat kedua pria tersebut menatapnya tajam.

Andri hendak menarik Arcelyn agar bersembunyi dibalik tubuhnya namun Arcelyn menepisnya. Ndri, lo gtau ya arcelyn udah jago nonjok orang:)

"Cih. Bocil SMA dari mana ini" decih pria yang sehabis menelpon tadi.

YOUNG MOM Arcelyn [ULANG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang