11.Dekat II

195 39 130
                                    

Happy Reading!

***

Hoamm

Tania menguap sembari mengucek kedua matanya, setelah pandangannya kembali ia menghampiri arcelyn yang tengah menggendong reyhan.

"MAKKKK"

"Anjing!"

"Astaghfirullah taniaa, lo kalo mau digorok bilang ya"geram arcelyn sembari tersenyum tipis menatap tania yang masih acak acakan.

"Hehe.. lo kenapa ngga bangunin gue? Ngga school?"tanya tania heran melihat jam di dinding menunjukkan pukul 8 pagi.

"Gue udah nitip izin sama jeje"jawab arcelyn sembari menimang reyhan dalam gendongannya.

"Ce, nanti kalo gue punya anak cewek dijodohin sama reyhan ya?"ujar tania dengan mata berbinar.

"Ngga mau"balas arcelyn ketus.

"Dih! Gitu lo!"

"Reyhan itu ganteng, manis, lucu, pasti nanti pas gede jadi most wanted di sekolah"ujar tania lagi sembari merebahkan tubuhnya di sofa kembali.

"Biarin reyhan nyari cewek sendiri, siapa tau tipe nya bukan anak lo gimana"arcelyn terkekeh melihat wajah masam tania.

"Terserah!"ketus Tania kembali memejamkan matanya.

"Mandi lo tania! Jorok banget lo"

"Ck, lo aja mandi dua hari sekali ya ce"balas tania menatap tajam arcelyn.

"Ya gue kan beda"

"Apanya beda, sama aja bau"tania langsung ngacir masuk kedalam kamar mandi sebelum mendapat lemparan sandal dari arcelyn.

"Sabar cee, sabarr.. orang sabar disayang bright"gumam arcelyn tersenyum paksa.

"Reyyyyyy"panggil arcelyn ketika melihat reyhan membuka kedua matanya.

"Ih kok bangun reyy"arcelyn mengangkat tubuh reyhan supaya menghadapnya.

Ia menggoyang goyangkan badan reyhan ke kanan dan ke kiri lalu mengangkatnya tak terlalu tinggi dan menciumnya.

"ARGHHHH GEMES BANGET ASTAGAAA"pekik arcelyn menggigit pipi reyhan.

Huaaaa heeeeuuaaa

"Eh eh anjir nangis. Anjir anak orang nangis, eh sekarang kan anak gue. Aduh anjir nangis"panik arcelyn menatap pipi reyhan yang memerah.

"Aduhh maaf reyy, ngga sengaja sumpah. Makanya kalo mau jadi anak gue jangan gemes gemes reyy"ujar arcelyn menggosok pipi reyhan untuk mengurangi rasa sakitnya.

Setelah reyhan sedikit tenang, arcelyn pun meletakkan reyhan pada brankar khusus bayi tersebut.

Arcelyn kemudian menelpon bi nina supaya datang ke rumah sakit, karna ia akan pergi makan bersama tania di luar.

"Halo, assalamualaikum bi"

"Waalaikumsalam non, kenapa non?"

YOUNG MOM Arcelyn [ULANG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang