Dua jiwa namun satu pikiran, dua hati namun satu perasaan.
Pernikahan bukan hanya sekedar ikatan yang mengikat sebuah hubungan ke arah yang lebih serius. Pernikahan adalah takdir seseorang bersama untuk selamanya. Satu kali untuk seumur hidup, komitmen hanya mencintai pasangannya sampai maut memisahkan.
Selama ini Hyemi hanya di suguhkan oleh luka dalam kehidupan keluarganya. Sebuah luka itulah dapat merubah seseorang menjadi lebih kuat dan tegar. Dan pria yang bernama Ryu Jimin dia adalah penolong luka hati Hyemi dalam waktu singkat. Dia adalah obat yang tidak bisa di dapat dimana pun itu.
Jung Hyemi menerima Ryu Jimin dengan sepenuh hati untuk menjadi suami walaupun pertemuan keduanya terbilang singkap. Namun, pria itu sudah menjadi bunga baru yang harum untuk Hyemi hidup dan menghilangkan keinginannya bunuh diri.
Hari ini tanggal 14 Oktober. Di malam yang penuh gemerlap bintang Hyemi dan Jimin akan mengikat ikatan suci pernikahan.
Hyemi tengah di dandani oleh perias yang di datangkan langsung dari tempat kelahiran Jimin. Hyemi sudah menolaknya, dia memilih agar di make up dari perias asal Korea saja tapi pria itu bersikeras. Akhirnya Hyemi hanya pasrah, Jimin yang menyiapkan segalanya Hyemi hanya duduk saja melihat pria itu.
Tapi Jimin tidak melupakan keinginan sang gadis yang ingin menikah di tempat yang tenang dan di penuhi oleh lilin mengelilingi.
Dalam hati Hyemi rasa gugup pasti ada karena ini sebuah keputusan terbesar dalam hidupnya ‘menikah’.
Ibu Hyemi tengah terduduk di samping Hyemi, memandang sang putri sudah terlihat begitu cantik bak seorang dewi turun dari kayangan. Hati seorang ibu mana yang tidak terharu melihat sang putri sebentar lagi akan menyandang status menjadi istri orang, melepasnya bersama pria pujaannya.
Sesekali ibu Hyemi menitahkan air mata terharu, ibu Hyemi masih tidak menyangka bahwa putrinya akan secepat ini dia akan menikah. Mengenang momen Hyemi saat kecil, gadis kecil yang begitu lucu berambut sebahu dengan kepang di kedua sisi. Bermain bersamanya di taman bermain, kini dia akan mengantarnya pergi bersama pria pujaannya.
“Eomma!”
“Hmm sayang” mengusap air matanya.
“Eomma menangis? Kenapa?”
“Eomma masih tidak menyangka kamu akan segera menikah sayang. Maafkan Eomma karena tidak bisa membahagiakanmu sayang.”
Hyemi memutar kursinya menghadap ke arah sang ibu kembali menitahkan air mata. Perlahan jemari lentik Hyemi menyentuh kedua pipi sang ibu menghapus air mata yang turun.
“Eomma, Hyemi sangat berterima kasih karena sudah melahirkanku. Hyemi juga tidak masalah untuk semuanya, yang terpenting adalah Hyemi bisa melihat Eomma bahagia itu yang Hyemi inginkan.”
“Hyemi sayang Eomma” Hyemi memeluk tubuh sang ibu begitu lembut, Hyemi mencoba untuk tegar menghadapi semuanya bersama ibunya selama ini. Semoga ibu dan Hyemi sama-sama bahagia dengan keluarga mereka masing-masing.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE BLACK SWAN [END]
Fantasia[𝑀𝒜𝒯𝒰𝑅𝐸 21+] ❗️FOLLOW & VOTE DULU SEBELUM BACA❗️ Ryu Jimin, pria penuh kharisma yang memikat dan memabukan, seorang pria yang berasal dari paris. Namun, dia bukanlah manusia melainkan makhluk mistis White Swan. "Menikahlah denganku maka semua...