🌼🌼🌼
Kini mereka berdua sudah tiba di area toko alat musik. Yoongi masih mencari area kosong untuk memarkirkan mobilnya. Setelah terparkir dengan sempurna, Yoongi menyuruh Zahwa untuk turun dan mengikutinya masuk ke dalam toko alat musik tersebut. Entah apa yang akan dibeli oleh Yoongi, Zahwa tidak menanyakannya. Ia hanya patuh mengikuti kemana langkah kaki lelaki berkulit putih pucat tersebut.
Tentu saja sebelum keluar dari mobil Yoongi sudah menggunakan Masker dan topi , agar tidak dikenali oleh para fansnya.
20 menit Yoongi dan Zahwa berada di dalan toko alat musik tersebut akhirnya berhasil mendapatkan satu gitar cantik yang harganya tentu saja tidak murah. Kemudian mereka beranjak dari toko tersebut.
Setelah melaju sekitar 10 menit dan Zahwa tahu ini bukan jalan menuju agensi, akhirnya ia penasaran dan bertanya kepada Yoongi.
"Ini bukan ke agensi, mau kemana lagi?"
"Cari makan siang dulu"
Mendengar jawaban tersebut Zahwa hanya mengangguk-anggukkan kepalanya saja.
Zahwa pikir beli makan siang untuk dibungkus dan dibawa ke agensi ternyata pikirannya salah. Ia diajak oleh Yoongi makan di tempat sebuah restoran elit dan tentunya pesan ruangan privat. Sungguh Zahwa merasa tidak enak.
"Tidak take away saja?" Karena merasa tidak enak Zahwa memberanikan diri untuk bertanya kepada Yoongi.
"Kenapa? Kau ada acara ?" Balas Yoongi dengan datar sambil bersiap untuk duduk.
"Tidak ada sih" Sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
"Ya sudah duduk saja" Sambil membuka buku menu.
Akhirnya Zahwa pasrah dan mengikuti perkataan Yoongi segera mengambil tempat duduknya.
Beberapa detik kemudian Yoongi bertutur kembali "tenang saja, disini restoran halal, pesan saja semaumu"
Zahwa merasa lega dengan sedikit kekhawatiran kalau makan di sebuah restoran Korea takut kalau tidak ada makanan halal. Ternyata Yoongi sangat bertoleransi tentang itu. Namun kegelisahan yang sebenarnya bukan tentang makanannya, tapi tentang ia keluar berdua dengan arti papan atas ini.
Karena makanan yang dipesan belum datang mereka sibuk dengan ponselnya masing-masing, untuk mengisi kecanggungan.
"Kau takut pergi denganku?" Tanya Yoongi tiba-tiba sambil meletakkan ponselnya disebelah kanannya. Yang artinya ia akan fokus untuk mengonrol dengan wanita yang ada dihadapannya yaitu Zahwa.
Zahwa yang mendapat pertanyaan tersebut sedikit kaget. Segera mendongakkan kepalanya, karena Yoongi bisa sangat peka dengan gesture tubuh dan raut wajah Zahwa yang memancarkan kegelisahan. Padahal sudah sebaik mungkin agar tidak kelihatan, ternyata tetap ketahuan juga.
"Sejujurnya iya. Banyak sekali yang sedang kupikirkan saat ini" Pandangan tertuju pada lawan bicara yang ada didepannya dan meletakkan ponselnya juga.
"Tidak perlu memikirkan apapun, percaya saja padaku" Sambil menatap intens mata Zahwa.
Setau Zahwa, Yoongi ini tidak bisa menatap lawan bicaranya secara lama. Tapi apa ini? Dengan tatapan itu sukses membuat degup jantung Zahwa berdetak lebih cepat dari biasanya. Tatapan yang sulit untuk diartikan okeh Zahwa. Seketika membuat Zahwa memutus pandangan dan melihat ke arah lain.
Yoongi yang mengetahui Zahwa sedikit salting dengan tatapannya seketika mengeluarkan senyum tipis, tentu saja senyuman tipis tersebut tidak diketahui oleh Zahwa, karena sekarang Zahwa sedang melihat ke arah lain. Sebenarnya ia sendiri juga sangat heran, biasanya ia tidak bisa menatap lawan bicara terlalu intens, karena pasti ia selalu kalah. Namun, saat dengan Zahwa mengapa dirinya sangat tertantang ketikamelihat Zahwa yang salting saat ia tatap. Dalam arti lain menjadi sangat candu atau bikin ketagihan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir || Min Yoongi BTS
FanfictionON GOING Update sesuai mood Kisah seorang gadis biasa Zahwa Annisa yang menjadi bagian dari hidup seorang idol yang sangat terkenal.