🌼🌼🌼
Semua staff, Manajer dan beberapa member sudah berkumpul di lobi hotel termasuk Zahwa. Sambil menunggu kedatangan Jimin dan Taehyung beberapa dari member mengobrol atau bermain ponselnya. Sedangkan Zahwa mengobrol dengan para staff namun jaraknya tak jauh dari para member Bangtan.
Saat sedang asyik mengobrol tiba-tiba pundak Zahwa ditepuk oleh seseorang, seketika ia menoleh karena penasaran siapa yang menepuk bahunya. Zahwa sedikit terkejut ternyata yang menepuknya adalah kakak tingkatnya waktu kuliah dulu. Zahwa kenal lumayan dekat, karena pernah sama-sama jadi panitia festival yang diadakan oleh jurusannya.
Dikta namanya. Tapi, walaupun namanya Dikta, Zahwa dulu tak pernah memanggil nama saat di kampus. Hanya dengan sebutan "Pai, Senpai" Kata panggilan untuk kakak senior atau kakak tingkat dalam Bahasa Jepang.
"Zahwa"
"Loh senpai. Kok ada disini"
"Kebetulan lagi nemenin Sacho mau meeting disini, kamu sendiri ngapain disini? Terus ini siapa? Kamu kerja disini juga?"
"Weitss satu-satu nanyanya"
"hehehe penasaran nih"
"Iya aku lagi kerja jadi translator orang Korea"
"Kamu nginep disini ? "
"Iya, pai. Senpai juga? "
"Iya aku juga nginep disini"Percakapan tersebut tidak bisa lama-lama karena mereka sama-sama mempunyai tanggung jawab pekerjaan masing-masing. Akhirnya Dikta berpamitan dengan Zahwa. Namun sebelum berpamitan Dikta meminta nomor Zahwa karena sempat ganti nomor jadi nomor Zahwa hilang.
Setelah kepergian Dikta tadi, rasa keingintahuan para member sangat tinggi, apalagi dengan dua member itu. Siapakah sebenarnya lelaki yang mengobrol dengan Zahwa tadi. Karena Zahwa dan Dikta saat ngobrol menggunakan Bahasa Indonesia, jadinya para member hanya bisa melihat dan mendengar tanpa tahu apa yang sedang mereka bicarakan.
"Tadi itu siapa Zahwa? " Akhirnya Hoseok mewakili member lain.
"Owh tadi kakak tingkatku waktu kuliah"
"Dia disini ngapain? " Tanya Hoseok lagi.
"Lagi kerja, nemenin bosnya mau meeting"
"Owh" Sambil memanggut-manggutkan kepalanya.Meskipun obrolan antara Hoseok dan Zahwa sudah berakhir namun ada yang masih terasa mengganjal bagi dua member. Namun, mereka berdua terlalu gengsi untuk bertanya disini, akhirnya mereka memilih untuk diam saja.
Karena Jimin dan Taehyung sudah berkumpul , kita langsung berangkat menuju tempat pemotretannya.
Hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit saja untuk sampai di tempat tujuan yang akan digunakan untuk pemotretan kali ini.
Satu-persatu member dan para staff turun dari bis mini. Bis yang di sewa khusus oleh staff. Disini Jasa Zahwa tidak terlalu digunakan, jadi Zahwa membantu staff lain untuk membawa keperluan member.
Meskipun Zahwa sudah disuruh untuk duduk, tetap saja Zahwa merasa tidak enak. Masak yang lainnya sibuk menyiapkan ini itu tapi dia hanya duduk menonton, pasti akan sangat membosankan sekali. Maka dari itu Zahwa tetap menawarkan bantuan. Entah mengambilkan baju atau accessories yang akan dipakai para member dan yang lainnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir || Min Yoongi BTS
FanfictionON GOING Update sesuai mood Kisah seorang gadis biasa Zahwa Annisa yang menjadi bagian dari hidup seorang idol yang sangat terkenal.