chapter 14

12 11 2
                                    

Notes:

alur cerita ga sesuai sama deskripsi? ikutin alur dari author nya aja ya, mohon di maklumi😉😉

___________________________________

Udara yang dingin menembus kulit putih milik Akira, ia berjalan di tas trotoar sebelum hujan datang kembali seperti kemarin-kemarin, tak lupa juga ia membawa sebuah payung untuk berjaga-jaga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Udara yang dingin menembus kulit putih milik Akira, ia berjalan di tas trotoar sebelum hujan datang kembali seperti kemarin-kemarin, tak lupa juga ia membawa sebuah payung untuk berjaga-jaga.

Entah masalah apa yang datang hari ini di hidupnya, ia di telfon oleh salah satu pihak keluarga dari Adrian agar datang ke rumahnya sekarang juga. Ia merasakan gerimis kecil yang menetes di rambut nya.

"Eh? Hujan ya?" Batin Akira, tanpa banyak bicara ia langsung berlari ke rumah Adrian untuk segara sampai disana tanpa di tunggu lama oleh keluarga Adrian.

Ia melanjutkan perjalanan nya kembali karena dirasa gemiris kecil tadi sudah tak meneteskan air nya lagi, Akira melanjutkan berjalan dengan santainya. Sekitar 15 menit, ia sudah sampai di rumah Adrian dan di sambut hangat oleh keluarga nya.

"Ya ampun, kamu kesini hujan-hujanan? Mana sendirian lagi, kenapa ga naik taksi online aja? Kan tante bisa mesenin" Kata mama Adrian sambil memegang pundak Akira yang baru sampai itu.

"Hehe iya tante, soalnya tadi mau naik taksi juga tanggung tante, rumah Kira ga jauh dari sini kok hehe" Balas Akira cengar-cengir sambil di angguki oleh mama Adrian.

"Aduh, yaudah yuk masuk nanti malah hujan deras di luar" Ajak mama Adrian sambil membawa Akira masuk ke ruang utama.

Akira masuk sambil menaruh payungnya di ujung kursi di pintu utama, ia menatap payung itu agar ia tidak lupa nantinya. Ia juga memandangi seisi rumah Adrian (namanya juga baru pertama kali kesana wkwkw)

"Silahkan duduk nak Akira, tante ambilin teh hangat dulu ya sama panggil Adrian dulu" Ucap mama Adrian yang di balas anggukan oleh Akira. Akira menduduki salah satu kursi disana untuk melepaskan penatnya karena sudah berjalan dari rumahnya menuju rumah Adrian.

Tak lama dari itu, Adrian datang dan duduk di samping Akira. "Udah lama disini Ra?" Tanya Adrian basa-basi.

Akira yang sedang menikmati pemandangan yang hampir gelap di pintu, ia menoleh ke sumber suara. "Hm? Ngga kok kak, barusan aja dateng"

"Waduh waduh, udah disini aja, ini teh hangat nya, silahkan di nikmati ya nak Akira" Kata mama Adrian sambil menaruh teh hangat di meja ruang utama.

"Aduh tante jadi ngerepotin deh" Balas Akira tak enak dengan perilaku mama Adrian yang baik, bahkan sangat baik.

"Hahaha, gapapa kok nak Akira, tante juga mau sendiri kok ini" Ucap mama Adrian sambil ikut duduk di kursi yang sama (tapi beda tempat).

Di Balik Almet Abu-abu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang