Di balik almet abu-abu
Budayakan membaca deskripsi sebelum membaca! Budayakan follow sebelum membaca! Plagiat? Hus hus pergi jauh"!
N: ini di ambil dari kisah cinta author sndiri!
Adrian Martadinata, seorang cowok yang memiliki tinggi 185 cm, ia s...
Notes: alur cerita ga sesuai sama deskripsi? ikutin alur dari author nya aja ya, mohon di maklumi😉😉
____________________________________
"Hahahah sangking bercandanya Adrian sampai menghamili anak orang"
"Iya, Adrian itu sangking bercandanya sama perempuan, dia sampai menghamili nya"
Akira tersenyum miris dengan hasilnya saat ini , seseorang yang ia cinta sejak dulu sudah bercinta dengan wanita lain selain dia. Ia menangis di bawah hujan saat itu juga. Hatinya sudah terlanjur sakit mendengarkan soal tadi, tanpa ia sadari ia sedang menyebrangi jalan. Dari salah satu sisi jalan, ada sebuah mobil truk yang cukup besar yang sedang melintas disana dengan kecepatan yang maksimal.
Tak sadar dengan suara tlakson yang di bunyinya oleh supir truk itu, Akira menoleh ke samping sisi jalan.
BRAK
"AKIRA!!"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hujan deras yang masih mengguyur jalanan raya yang di kerumuni oleh orang-orang, kecelakaan yang membawa maut baru saja terjadi. Hari ini Sabtu, tepatnya pada tanggal 4 Februari Tahun 2023 telah terjadinya kecelakaan yang membawa 1 nyawa manusia kembali kepada sang kuasa.
Suara mobil ambulans terdengar sedari tadi sejak 10 menit kecelakaan itu terjadi, seorang pria hanya berdiri diam di dekat satu halte yang menyaksikan kecelakaan yang membawa nyawa manusia antara hidup dan mati itu.
Darah yang bersimbah di sekitaran jalanan itu terlihat jelas di mata seorang pria itu.
"Akira.." Ucapnya, lalu ia berlari mendekat ke wanita yang mengalami kecelakaan maut itu.
Ya, korbannya adalah Akira, ia tidak melihat ke kanan maupun ke kiri, karena fikirannya saat itu sedang berisik, tanpa ia sadari, bahwa di sisi jalanan ada sebuah mobil truck yang cukup besar sedang melaju dengan kecepatan tinggi.
BRAK
Dan suara itu masih terdengar jelas di telinga seorang pria yang sedang memangku kepala Akira yang masih bersimbah darah itu.
"Akira ayo bangun!"
"Akira lo harus bangun!" Ucap pria itu berkali-kali sambil menepuk-nepuk pipi Akira yang terdapat darah segar yang mengalir dari kepalanya.
Petugas ambulans yang sudah datang, langsung menghampiri Adrian yang sedang memangku korban dalam kecelakaan.
"Maaf mas, korban harus di beri pertolongan terlebih dahulu" Ucap petugas ambulans yang membawa brankar. Adrian mengangguk menyetujui apa yang di bilang petugas ambulans itu untuk menyelamatkan nyawa Akira.
