💚💚💚
"Harusnya lo ngambil empat kartu njing" Haris sedang memarahi Jevan.
Sebab Haris baru saja membuang kartu uno wild draw four (+4) maka pemain berikutnya harus mengambil 4 kartu bila tidak memiliki kartu yang sama, tetapi Jevan hanya mengambil 1 kartu.
"Kita udah sering main uno tapi lo masih nggak paham " Sambungnya lagi.
"Gue masih bingung njing" Jevan membela diri.
"Lo juga Pen, kartu lo tinggal satu harusnya bilang 'uno' bukan malah diem aja" Kini Haris ganti menghakimi Raven.
"Yaelah ribet amat lo Ris kek anak perawan" Balas Raven.
"Mulut lo anak perawan" Timpal Haris tak terima.
Mereka bertiga sedang bermain uno di warung Bu Anna, rumah makan sederhana ditepi jalan dengan cat dinding berwarna kuning. Di sinilah mereka biasa berkumpul.
Terdapat banner yang menggantung bertuliskan "Warung Murah An". Nama ini diambil dari kata 'murah' yang artinya tidak mahal dan tambahan belakang 'An' yang diambil dari nama Anna selaku pemilik warung.
Kata Haris siapapun yang membeli jajan di warung ini akan dipanggil anak Murahan. Ada ada saja si Haris.
"Gue berhenti main deh, laper mau makan" Jevan meletakkan kartu uno yang masih tersisa ke meja.
"Dih ngambekan lo" Ledek Haris.
"Lagian lo ngasih hukuman yang kalah harus pindah agama" Ucap Jevan cowok bermata sipit itu lalu beranjak dari duduknya untuk memesan makanan.
"Sianying...gue cuma bercanda" Haris tak serius dengan ucapannya tadi.
"Gue juga berhenti deh" Sahut Raven, kini permainan uno mereka benar - benar berakhir. Haris hanya bisa mendengus "ck".
Selang beberapa menit, teman mereka yang satu lagi baru saja datang. Nauzan terlihat sedang memarkirkan motornya di depan warung, setelah itu ikut nimbrung bersama ketiga sahabatnya.
"Widiie dateng juga babu kampus kita" Ucap Haris ketika Nauzan baru saja mendudukkan dirinya di sebelah Raven.
"Van pesenin kopi nggak pake gula" Teriak Nauzan kepada Jevan yang sedang memesan makanan.
"YAA" Sahut Jevan. "Buk tambah kopi satu gak pake gula ya" Tutur Jevan pada Bu Anna pemilik warung.
"Siap ganteng" Balas Bu Anna, lalu membuatkan pesanan Jevan.
Tempat duduk dan meja untuk mengobrol, makan dan segala macam berada di teras warung, jadi untuk memesan makanan ataupun minuman harus masuk ke dalam bangunan itu.
"Gimana Jan rasanya ngurus BEM belum tugas - tugas kuliah lo, gak enak kan jadi si paling sibuk? " Ucap Raven pada Nauzan lalu meneguk jus mangganya.
"Biasa aja" Nauzan hanya bersandar di kursi, pandangannya mengarah ke atas.
"Kan emang kesibukan yang Naujan cari" Celetuk Jevan sambil membawa nampan berisi soto, jus jeruk, dan kopi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dating With Stranger (On Going)
Ficção AdolescenteFollow dulu sebelum baca!!! Bercerita tentang Naraya dan Nauzan yang menjalin hubungan selama 2 tahun. Pertemuan yang tak disengaja membuat mereka berpacaran, berbeda dengan kebanyakan orang diluar sana yang mengikat suatu hubungan karena rasa suk...