chapter 3

4.6K 120 3
                                    

Aroma makanan tercium oleh Deon.
Mata Deon yang masih berat berusaha untuk terbuka.

"Engghh...."

Deon meregangkan otot otot tubuh nya setelah usai tidur.
Badan nya seperti tak berdaya sekali.
Yaa jujur saja perut Deon juga masih kosong saat di culik.

"Hm makan lah.Aku tidak mau istri ku sakit"

Oh ternyata Leon si psycho gila.
Ia menyodorkan sebuah mangkuk bubur hangat dengan toping ke sukaan nya Deon.

"Aku tidak ingin"

Deon menjauhkan mangkok tersebut.

"Aku tidak menaruh racun di dalam nya"

Leon pun menaruh mangkok tersebut dengan kasar di atas nakas dekat kasur.
Setelah itu ia pergi entah kemana.

"Hmm..."

Deon hanya bisa merenung melihat nasib nya.
Apakah ibu nya akan kecewa dengan kehidupan Deon diatas sana?.

*Hiks hiks hiks

Air mata Deon tidak lagi terbendung.
Deon seperti merasa kacau saat ini.
Ia hanya ingin pulang ke rumah dan menikmati hidup nya.
Tapi kenapa malah dikurung di ruangan entah apa ini.

"Hiks... A-aku m-mau pulang hikss..."

Deon duduk sambil menyembunyikan wajah nya.
Ia tidak peduli dengan perut yang sedari tadi kelaparan.

*Ceklek

Leon masuk dengan membawa beberapa tas belanjaan berwarna hitam.

Deon yang sedari tadi termenung akhirnya sadar akan kehadiran sang psycho gila ini.

"Untuk mu"

Leon melempar tas belanjaan tersebut tepat mengenai kepala Deon.

"Aww..."

Deon memegangi kepala nya.
Dah pusing ditambah lemparan keras tadi pula.
Seketika Deon seperti dibawa nge-fly.

"Pakai malam ini , aku ingin pergi "

Leon langsung meninggal kan ruangan yang ditempati Deon lagi.

"(Cih aku tidak peduli)"

Deon memutar bola mata nya malas dan beralih untuk membuka tas belanjaan tersebut.

"Sialan!!!,apaa ini?!!"

Deon terkejut saat melihat isi nya.
Ya itu adalah satu set kostum maid dengan bando telinga kucing.
Tidak lupa kalung yang sudah ada rantai bagi tuan nya.
Dan juga dildo yang hampir mirip seperti ekor kucing.

"Psycho mesummm!!!"

Teriak Deon di ruangan hampa.
Deon langsung menyingkir kan baju maid nya dan benda benda aneh yang di beli Leon.

"Emhh,aku lapar"

Deon langsung menengok ke arah bubur yang di beri Leon tadi.
Deon langsung mengambil bubur tersebut walau sedikit dingin.
Ya mau gimana lagi , perut dia sudah tidak bisa berbohong kalau ia tidak lapar.

~~~~~>

TBC.....
Lanjut?
Ya walau gk jelas sih , pikiran gw buntu kebanyakan tugas sekolah 😭😣

Only Mine 🔞🔥Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang