chapter 11 🔞🔥

5K 78 1
                                    

Malam hari nya....

"Enghh Leon kau menyebalkan"

Ucap Deon sambil memperhatikan diri nya dicermin.
Ia mengenakan kemeja ukuran XL dan rok mini sepaha.

"Ekhem,puas mengatai ku?"

Tanya seseorang yang berdiri di samping pintu.

"L-leon?!"

Ucap Deon terkejut sambil memegangi rok nya untuk tidak tertarik ke atas.

"Hm kau cocok juga pake itu"

Puji Leon sambil berjalan mendekati Deon.
Deon yang merasa takut ia hanya berjalan mundur sampai ia tak sadar sudah berada di pojokan.

*Plakk

Leon mengkabedon Deon di pojokan.
Kaki nya masuk kedalam selipan kedua kaki Deon.
Hal itu membuat Deon salah tingkah dan membuat kupu kupu di dalam perut nya bergejolak aneh.

"Ahh~~~,jangan ditekanhh"

Ucap Deon sambil mencoba menghentikan kaki Leon yang terus menerus menggesekan kaki nya ke bagian sensitif nya.

"Hmm,aku mengijinkan mu kuliah tapi ada satu syarat"

Leon mengangkat dagu sang empu dan bertatap tatapan antara mata.

"A-apahh?"

Tanya Deon dengan nada rendah.

*Chupp

Leon dengan tiba tiba mencium bibir Deon dengan brutal.
Deon yang terkejut bingung untuk menyesuaikan ciuman dari sang dominan.

"Emhhh nghh pwahhh ahh"

Ciuman itu terlepas sejenak.

"Kau membuka kaki mu untuk ku selama nya dan kapan pun aku mau"

"Enghh,t-tapi le- ummhh"

Ciuman itu berlangsung lagi dan lagi.
Tidak lupa Leon mengajak lidah Deon untuk berdansa ria dan saling tukar Saliva.

"Umhh anghh pwahhh ahh hahhh"

Deon mencoba meraup oksigen sebanyak mungkin.
Gila emang Leon kalo udah brutal sampe lupa bikin Deon balik nafas lagi.

"Ahnn ja-janganhh di sentuhh ahhh~~"

Desah Deon saat nipple nya dipilih dan dihisap layak nya ibu yg sedang menyusui anak nya.

"Eenghh ituhh sensitifhh leonhh"

Deon meremas bahu kekar milik Leon menahan geli disaat nipple nya di main kan.

"Ahh,yang disini sudah bangun.kau tau tugas mu kan"

Deon hanya mengangguk kecil ragu.
Ia segera membuka resleting celana Leon dan menurunkan boxer milik nya.
Dan...

"Ehh k-kenapa bisa sebesar itu?!"

Ujar Deon terkejut saat melihat benda panjang itu semakin besar ukurannya.

(Besar karena ereksi ya)

"Hm,tunggu apa lagi sayang?"

Ucap Leon dengan nada berat sensual nya.

"(Ughh,apa bakal muat di mulut ku)"

Batin Deon ragu yang kini sudah berganti posisi.
Ia berjongkok sedikit dan menghadapkan penis Leon ke hadapan mulut mungil nya.

"Hahh,kau ini"

Tanpa aba aba Leon memasukan penis nya langsung menerobos mulut Deon Sampai menghantam tenggorokan Deon berkali kali.

"Emhhh enghhh mhhpp"

Desah Deon yang mencoba mengimbangi ritme permainan sang dominan.

"Ahh mulut mu nikmat sekali sayang.enghh aku mau keluar hahh"

Deon yang peka pun memperlihatkan tempo kulumannya.
Tentu saja dibantu oleh Leon.

*Crottt

Cairan putih kental itu memenuhi mulut Deon yang kini menghangatkan.
Ia menelan semua sperma milik Leon karena Leon tidak akan melepaskan penis nya jika tidak ditelan oleh Deon.

"Emhh enghh pwahh hahh"

Ughh rasa nya sangat aneh saat mengalir ke lambung Deon.

"Good job sayang"

Leon mengelus elus pucuk kepala Deon dan turun kebagian rahang tirus Deon .

"Aku tidak akan lebih hari ini,aku ada kerjaan.jadi jadilah anak baik selagi aku pergi"

Jelas Leon kepada Deon.

Deon pun menggangguk kecil sebagai balasannya.
Sebelum Leon pergi ia membersihkan adik kecil nya dengan tisu dan merapikan kembali setelan celananya itu.

"Umhh l-leonh"

Panggil Deon yang kini berdiri sambil menatap tulus manik mata Leon.

"Hm?"

"E-etto...umhh..."

Ucap Deon ragu.

"Katakan"

"Umhh m-makasih"

Ucap Deon malu malu sambil menunduk ke bawah.

"Hm ya"

Balas Leon sambil tersenyum tipis.

"Be a good boy dan semua keinginan mu akan ku kabuli.asal tidak diluar nalar"

"Uhnn iyaa"

Balas Deon sambil tersenyum.

Sebelum pergi Leon mencium sekilas bibir mungil Deon yang masih belepotan cairan milik nya.

"Bersihkan wajah mu sayang"

"E-emm iyaa"

"Aku pergi dulu"

"Unh,hati hati"

Balas Deon sambil mematung di sudut ruangan itu dan melihat kepergian Leon entah kemana tujuannya.




*BUGHH

Satu pukulan tepat mengenai bibir sang empu.

"Hah,kau manusia bajingan yang tidak tau untung ya"

*SRAKK

Seketika darah dari tubuh sang korban bercucuran keluar.
Terutama pada bagian perut yang Leon tusuk dengan katana nya.

"Bawa dia,ambil organ yang masih bisa di jual"

Jelas Leon pada Sadan.

"Baik tuan"

=============>>>>>

Tbc....
Vote kalau suka sm story ini yaa hehe⚔️
Thanks thanks

Only Mine 🔞🔥Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang