Second

2K 133 0
                                    

Al membawa Jhon ke apartemen miliknya,Al tidak perduli dengan pandangan orang lain saat dia sedang mengendong Jhon dipunggunya.

"Ahhhhhh,Jhon your smell so good"geram Al setelah mencium rakus bau manis dari ceruk leher Jhon.

Setelah puas,Al membaringkan Jhon dikasurnya dan menatap intens wajah Jhon yang memerah karena mabuk.

"Sepertinya sekarang aku juga mabuk"

Al menahan hasrat birahinya yang bergejolak demi kesan baik saat Jhon sudah sadar.wah kau hebat Jhon,bisa membuat seorang tirani lubang pantat Alpha jinak.




















.....





















Jhon membuka matanya perlahan karena rasa pengar memenuhi kepalanya,saat pandangan Jhon sudah jelas Jhon sadar bahwa Jhon tidak berada dikamarnya.

Saat Jhon hendak bangkit,ternyata ada tangan lain yang sejak tadi diatas perutnya.

"Kau,siapa!?"tanya Jhon sepontan,saat melihat orang asing yang kini tengah memeluknya.

Tidur Al seketika terganggu
"Kau kenapa pagi pagi sudah berisik?"tanya Al balik dengan suara serak.

"Oh,damn!"Umpat Jhon sembari menjauhkan lengan Al dari atas perutnya dan segera menjauh.

"Aw! bisakah kau sedikit lebih lembut!?"ok sekarang Al agak kesal,ingat Jhon juga seorang Alpha jadi tenaga Jhon itu besar.

"Kau siapa? dan kenapa aku bisa disini?"Jhon memang orang yang tenang,tapi saat kau bangun dengan pakaian orang lain dan dipeluk oleh orang asing yang terlihat mesum akankah kau tenang? meskipun kau seorang Alpha?.

"Ok,tenang dude tenang....namamu Jhon,right?"

"Bagaimana kau bisa tau!?"tanya Jhon masih mempertahankan kewaspadaanya

"Sepertinya kau memang tidak mengingat apapun"

Ekspreksi Jhon berubah seketika"Apa? Apa yang aku lakukan? Apa aku telah melakukan sesuatu yang buruk?"

Senyum jahil Al terbit"Tidak,kau hanya mendorongku dan menciumku"

Bola mata Jhon melebar"Apa kau serius!?"
"A-a,aku-"

"BWAHAHAHAHA"Tawa Al pecah seketika

"Kenapa kau tertawa!?"
"Apa kau berbohong!?"

"Hahahaha,baiklah,baiklah.maafkan aku,aku hanya bercanda"
Kata Al dengan sisa tawanya

Wajah Jhon sekarang bertambah suram.

"Kau tidak melakukan apapun tadi malam,kau pingsan.pertama tama perkenalkan namaku Albert Smith,panggil saja aku Al"
Ucap Al sambil mengulurkan tanganya

Tak lama Jhon menerima uluran tangan Al"Aku Jhonatan Alexander,terserah kau mau memangilku apa"

"Baiklah.....bagaiman kalau aku memangilmu,Jhona?"

Jhon mengiyakan,ia tak terlalu memikirkanya.

"Kau mandilah dulu aku akan membelikanmu sesuatu"

Jhon melihat penampilan Al dari atas sampai bawah,serius? Al menyuruhnya mandi sedangkan Al sendiri Jhon yakin Al lebih berantakan dari dirinya.

"Kenapa kau memandangku seperti itu?"

"Kau yakin menyuruhku untuk mandi duluan?"

"Tentu saja,memangnya kenapa?"

"Kau terlihat sangat berantakan,Al"
"lebih baik kau duluan saja yang mandi,aku yang akan membuat sarapan.angap saja ini sebagai tanda terimakasih ku"

"Membuat? Kau bisa memasak?"

"Hanya sedikit"

"Baiklah...."kata Al,dan pergi menuju kamar mandi.

Entah kenapa Jhon sudah merasa sedikit nyaman degan Al,meskipun baru pertama kali bertemu.






















.....









Hidangan sudah tersaji,Jhon hanya memasak nasi goreng dengan bahan seadanya.

"Hmmmm,baunya sangat harum"Al keluar dengan rambut masih setengah basah dan menggunakan pakaian santainya.

Jhon membeku sebentar melihat penampilan Al yang terlihat.....lebih sexsy?.

"Mmmmmm,bolehkah aku meminjam kamar mandimu sebentar?"

"Tentu silahkan"












.....






Lima belas menit kemudian Jhon sudah keluar dari kamar mandi dan terlihat terburu-buru.

"Maaf Al,aku harus pergi karena sebentar lagi aku akan ada rapat penting,aku akan mengembalikan bajumu besok.bisakah aku meminta nomer telfon mu agar aku bisa menghubungimu?"

Wow,Al mendapat jackpot besar.dia tidak perlu menyelidiki latar belakang Jhon untuk mengetahui nomor telfonya.

"Ok,baiklah"dan dengan senang hati Al memberikan nomor pribadinya kepada Jhon

"Sekali lagi terimakasih dan maaf karena telah merepotkanmu,Al"ucap Jhon saat didpan pintu apartemen.

Merepotkan? Jhon,kau adalah hal yang menyenangkan bagi Al,jadi bagaimana itu bisa disebut sebagai sesuatu yang merepotkan.

"Tidak masalah,aku senang bisa membantumu Jhona"
"Apa kau butuh tumpangan?"

"Oh,tidak terimakasih Al.supir pribadiku sudah dalam perjalanan menuju kesini"

"Baiklah,hati hati dijalan Mr.Jhona"

Oh,senyum Al sangat manis.























.....











"Wow,Jhona.kau menarik"gumam Al dengan smirknya saat melihat tubuh Jhon menghilang dibalik lift.

Drt....drt....

'Master,data sudah terkumpul'

Al langsung mematikan sambungan telfon dan segera memakai setelan formal,hendak pergi menemui bawahanya yang menelfon barusan.



















































.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.TBC


















Mohon maaf bila ada kekurangan.

Terimakasih sudah mau membaca,semoga kalian suka:)



Different [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang