Fiveth

1.5K 111 8
                                    

SEBELUMNYA AKU MAU MENGUCAPIN SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI
MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN
.
.
.
.
.
.
.
.
.



































Al,Jhon dan juga Hans kini telah berkumpul di ruangan Hans yang menjadi ruang meeting dadakan.

Toh,Hans dokter spesialis sekaligus dokter pribadi keluarga Jhon.

"Mr.Al,anda bisa tanda tangani kontrak ini"
Ucap Hans seraya meletakan dokumen didepan Al.

"Baiklah"

Al agak terkejut membaca perjanjian tersebut,bahwa Al akan menjadi pasangan sex Jhon selama setengah tahun dengan syarat keduanya harus bersedia melakukan sex jika tidak keberatan dan minimal seminggu sekali.

Al melirik Jhon yang sedang menatapnya lalu menundukan wajahnya,apakah Al tak salah lihat? Meskipun wajah Jhon tenang tapi ada semburat merah dipipi putihnya.

"Apakah hanya ini,ku kira akan ada tulisan jangan sampai terlibat perasaan apapun"

Al tersenyum sumringah,lalu menandatangani kontraknya dengan amat sangat senang hati.

Once again,jackpot!.






.....





Setelah dari rumah sakit,Al dan Jhon memutuskan untuk makan siang bersama sedangkan Hans harus bekerja.

"Mr.Jhona,kau mau makan dimana?"
Tanya Al dengan raut wajah cerahnya.

"Dimana saja bisa"

"Baiklah"

Mereka berdua menikmati hidangan steak daging premium dengan khitmat hingga habis tak tersisa.

"Senang bisa bekerja sama dengan mu Mr.Jhona"
Ucap Al tiba tiba

"Uhuk uhuk!"
Jhon tersedak minumanya.
Jhon jelas mengerti apa maksud Al,karena dirinya sendirilah yang membuatnya.

Al terkekeh pelan,
Jhon-nya sangat lucu jika ia goda.

"A-aku juga Al,senang bisa bekerja sama dengan mu"

"Bisa kita mulai nanti?"

"Apa!?"
Jhon tak bisa menyembunyikan keterkejutanya
"A-ah...maafkan aku,ta-tapi a-aku belum siap"

Al tertawa pelan
"Just kidding,Mr.Jhona Kita akan melakukanya kapanpun kau siap"

"Te-terimakasih"

Semalu apa Jhon hingga ia tergagab seperti itu?
Ah,Al ingin tertawa saat memikirkan ini.







.....








Akhirnya Jhon pulang bersama Al dengan sedikit paksaan tentunya.

Disepanjang perjalanan tak ada yang membuka pembicaraan,hingga sampai ditujuan.

"Mr.Jhona,kita sudah sam-"
Ucapan Al terhenti ketika ia menoleh,menatap Jhon yang berkeringat deras namun mengigil degan kulitnya yang bersemu merah.

Al tahu.

Jhon,sedang Ruth.

Wow,sepertinya Jhon memang mate-nya.

Alpha-Alpha,huh? Why not.
Tidak ada yang mustahil di dunia ini.




#Warning mature content!
DosaDiTanggungPembaca:)









Al mengangkat Jhon ala brydal style,tanpa Al mendekatkan hidungnya bau Jhon yang maskulin bercampur manis itu menguar begitu pekat.

"Ah....panas"
Desahan Jhon keluar kala ia tak tahan gejolak panas dari tubuhnya.

Different [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang