"Cantik-cantik banget siii" kata Shilla gemas melihat bunga-bunganya yang tumbuh dengan baik.
Sore begini gadis itu sedang menyiram dan menata tempat bagi bunga-bunganya yang sudah membesar agar tidak kesempitan.
Tadi ia masuk pagi dan hanya satu mata kuliah. Sepulang kuliah ia asik rebahan sambil menonton drama Korea hingga episode ke enam. Mamanya sedang masak, papanya belum pulang, sedangkan Azkia belum pulang les, ia benar-benar bosan.
Pagi tadi ia tetap pergi ke kampus dengan Ranu pulangnya juga sama. Tapi laki-laki itu harus kembali ke kampus karena ada praktikum menanam ke lahan.
"Shilla" Seru seseorang. Shilla menoleh mendapati Devan di depan pagar poisisi seperti awal mereka bertemu.
"Hei Devan. Mau jogging ya?"
Devan mengangguk. "Ikut yuk?" Ajak Devan sambil pemanasan kecil di tempat. Laki-laki itu sudah lengkap dengan celana training, baju olahraga dan sepatu sport.
"Engga dulu deh. Mager" Jawab Shilla, ia kembali sibuk dengan bunga-bunganya kemudian tersadar, "eh lupa. Mau masuk ga?"
Shilla berjalan kearah pagar dan membukanya. Ia tak enak seperti awal mereka bertemu ia mengunci laki-laki yang notabe nya adalah tetangganya di luar pagar, sungguh tak sopan.
Devan tertawa kecil, "Kemarin tuh gue becanda doang, Shil. Jangan di ingat-ingat"
"Ya gimana. Ga aku ingat-ingat juga teringat sendiri" kata Shilla ikut tertawa kecil. "Masuk aja"
"Engga. Kalo gue masuk percum dong gue udah pake nih baju" Devan menunjuk baju yang dikenakannya, "Mending Lo ikut gue bentar yuk"
"Kemana?"
"Bentar aja. Lo pasti seneng deh",
"Kemana dulu?"
"Kesana. Gue gatau namanya tau tempatnya doang"
"Ah gamau"
"Ck, bentaran doang. Ayo, lu suka jajan kan? Ayuk jajan" ajak Devan tetap membujuk. Ia hanya menebak jika Shilla suka jajan seperti wanita pada umumnya.
Melihat diamnya Shilla membuat Devan tersenyum, "Jangan ragu gitu. Gue tetangga Lo, ga bakal ngapa-ngapain"
Lama Shilla berpikir membuat Devan hampir menyerah, "gimana?"
"Aku izin mama dulu. Sebentar" katanya pada akhirnya.
"Okeh!"
Setelah izin kepada mamanya mereka berdua pergi. Devan berjalan sambil melakukan gerakan-gerakan sedangkan Shilla hanya mengikuti laki-laki itu mereka berdua berjalan beriringan.
Sepanjang jalan mereka melewati lapangan, stan penjual, lalu tiba-tiba hanya melewati pohon dan rerumputan.
"Ini masih jauh?" Tanya Shilla. Ia rasa perjalanan merek sudah cukup jauh dari rumahnya.
"Bentar lagi kok" jawabnya, "mau nya tadi Lo ganti baju olahraga trus pake sepatu juga biar sekalian olahraga "
"Mager aku"
"Ck, anak keperawatan kan Lo? Jaga kesehatan ogah-ogahan gimana sih"
Shilla tersenyum kikuk. Benar yang dikatakan Devan ia jarang sekali olahraga padahal itu sangat ditekankan dalam jurusannya karena bagian dari kesehatan.
"Mager tuh obatnya dipaksa" lanjut Devan.
Laki-laki tinggi ini orangnya terang-terangan jika berbicara namun yang dibicarakan pasti hal yang memang diperlukan.
"Lagian badan aku udah bagus kok" Kata Shilla membentengi diri.
Tiba-tiba Devan berhenti dan berkacak pinggang kecil, "olahraga tuh bukan cuma bagusin badan buk kepp, buat jaga kesehatan juga"
![](https://img.wattpad.com/cover/329855325-288-k214983.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Medan & Kisah Kita
ChickLitTentang kota metropolitan Medan dan caraku membahagiakanmu