Selamat membaca!!
Hari ini Chandra dan Justin pulang cepat dikarenakan guru-guru mereka yang akan melakukan rapat evaluasi bulanan. Karena tidak ada tugas dan sesuatu untuk dikerjakan membuat mereka bosan sendiri.
Chandra mengajak Justin untuk membuat konten YouTube mereka. Biasanya mereka membuat konten hanya sebulan sekali atau dua kali.
“Mau lagu apa sekarang, Kak?” tanya Justin.
“Apa ya, gue bingung,” jawab Chandra sambil menyamankan posisi gitar dalam pelukannya.
“Betewe bang, gosip di sekolah bener?” tanya Chandra.
“Gosip yang mana?”
“Gosip tentang cinta segitiga lo, Kahyaning, sama Sahi.”
Chandra menarik nafas dalam. “Ya... gitu deh,” ucapnya tanpa melirik sang adik. Baru ia sadari berita itu sudah tersebar cepat ke seluruh sekolah. Gosip itu memang benar. Kahyaning mencintai dirinya, dimana teman dekatnya, Sahi, pun mencintai Kahyaning. Chandra sendiri tidak mengerti tentang perasaannya. Jika bicara tentang suka, Chandra memang menyukai dan mengagumi Kahyaning. Suaranya, wajah ayunya, tingkahnya.
Tapi bukankah suka itu universal?
Kalau tentang cinta, Chandra tidak bisa memastikannya. Ia hanya merasakan nyaman saat berada di dekat gadis itu.
“Lo sendiri, siapa cewek yang lagi lo suka?”“Hm... Suka sih banyak ya, Danielle gue suka karena dia cantik, begitu pun dengan Wony. Lica gue suka karena lucu. Tapi belum ada cewek yang bikin gue ngerasa klop banget gitu. Kayak wah dia tipe gue banget.”
Chandra terkekeh mendengar ucapan adiknya. Walaupun mereka satu sekolah, bukan berarti mereka mengetahui apa yang di hadapi satu sama lainnya. Satu sekolah memanh tahu, jika Chandra dan Justin merupakan adik kakak. Namun bukan berarti mereka memiliki banyak kesamaan. Dari wajah saja mereka berbeda. Chandra yang lebih mirip ke ayah dan Justin lebih mirip ke bunda. Dari Keahlian lain pun berbeda. Chandra si atlet taekwondo dan Justin si pencinta seni.
Kadang, mereka bingung melihat bagaimana teman-temannya dengan mudah menjalin hubungan dengan si ini, dan jika kandas akan beralih ke si itu. Sama seperti yang bang Jandra lakukan dulu. Sedangkan mereka menjalin hubungan saja terasa sulit. Tentang bagaimana untuk memulainya dan apakah itu akan merepotkan mereka?
Di lain sisi mereka juga ingin merasakan kisah cinta di masa SMA, yang kata orang adalah masa paling indah. Tapi...mereka tidak mau merugikan diri jika salah menjalin hubungan. Mereka tidak ingin memperbanyak mantan. Lebih baik mereka memperbanyak ilmu untuk persiapan di masa depan.
Bunda dan ayah memang tidak melarang anak-anaknya untuk menjalin hubungan pacaran dengan siapapun. Karena ayah dan bunda tidak ingin mengekang masa remaja anak-anaknya. Lagi pula mereka takut, jika di larang mereka justru akan nekat melakukan. Mereka lebih memilih menjadi orang tua protektif dari pada orang tua yang posesif. Hanya satu pesan ayah dan bunda dulu, “Masa remaja itu sekali. Maka, nikmatilah. Asal tidak merusak masa depan kalian.”
Lama berpikir, akhirnya mereka menemukan sebuah lagu yang cocok untuk mereka bawakan.
“Gimana kalau lagu Youth Troye Sivan?” tanya Chandra.“Boleh, boleh.”
Chandra mulai menyiapkan gitarnya, Chandra ia membenarkan posisi kameranya. Suara petikan Cahndra mulai mengalun diikuti oleh suara mereka yang saling menyaut.What if, What if we run away?
What if, What if we left today?
What if we said goodbye to safe and sound?
KAMU SEDANG MEMBACA
Anak-Anak Soleh (NCT DREAM)
FanfictionSebuah kisah keluarga beranggotakan seorang ayah, bunda, dan ketujuh putranya dalam menggapai cita-cita dan cinta. "Ketika dunia memaksa kalian untuk bertekuk lutut padanya, bukankah itu waktu yang sempurna untuk berdoa?" Cast: Siwon Choi as Ayah S...