Our J

13.9K 90 1
                                    

Tahun ini Jungkook naik ke kelas 11 SMA, tahun kedua dia di sekolah menengah atas yang kebanyakan diisi sama kegiatan yang itu-itu saja. Bikin dia bosan setengah mati karena gak tau mau ngapain lagi, apalagi dia di rumah cuma sendirian. Anak tunggal yang kedua orangtuanya sibuk dengan pekerjaan masing-masing.

Untung aja ada Mingyu dan Yugyeom, temen sekelasnya yang beberapa kali dia ajakin hangout kalau mereka berdua lagi free, gak ada kegiatan ekstrakurikuler ataupun ngumpul-ngumpul geng mereka.

Mingyu dan Yugyeom, keduanya sama-sama anggota salah satu geng sekolah mereka. Geng yang cukup besar karena hampir seperdua siswa laki-laki di SMA mereka join ke sana.

Awalnya Jungkook penasaran dan pengen cobain, gimana sih geng kedua temannya itu. Tapi, waktu dia minta izin ke Papi-Mami nya, mereka gak izinin Jungkook buat join. Kata mereka tidak akan ada gunanya, hanya sekumpulan anak-anak nakal katanya.

Jungkook menurut waktu itu, ngadu ke Mingyu yang ajakin dia buat join sekalian bareng dia dengan ekspresi lesu.

Tapi itu dulu, hampir satu tahun yang lalu.

Sekarang Jungkook mulai kepoin lagi soal geng itu, geng yang banyak diisi cowok-cowok ganteng yang tiap harinya dapat confess anonim di base sekolah. Apalagi ketuanya, Kim Taehyung.

Dan saat hari pertama semester baru dimulai, Jungkook datangi Yugyeom yang lagi santai di mejanya sambil main game online. Duduk di bangku depan pemuda itu dan tepuk bahunya buat ambil perhatiannya.

“Aku mau join Geng Vegas, bantuin.”

Yugyeom kaget, tentu saja. Tapi sejurus kemudian dia mengangguk, kemudian tersenyum kecil ke arah bocah polos yang memandangnya dengan binar bersemangat.

[]

“Oh iya, lo suka koleksi rok kan?” Yugyeom bertanya dengan hati-hati karena sekarang mereka masih di kantin sekolah yang lumayan ramai.

“Hu'um. Why?”

“Nanti pakai pas mau ke sana.”

“Memangnya perlu ya? Malu tau Yugi.”

“Taehyung bilang ke gue lo harus pakai itu sih. Itu kan hobi lo.” Yugyeom geser badannya jadi berhadapan langsung dengan Jungkook. “Gini ya Jung, pertemuan pertama tuh bakalan banyak kakak kelas. Anggota inti Vegas lah. Nah, lo nanti bakalan ditanyain benda kesukaan dan hobi lo. Makanya gue suruh bawa aja buat jaga-jaga. Ya, gak, Ming?”

Bahunya ditepuk, Mingyu yang sedari tadi menyimak mengangguk membenarkan.

“Aku hobi menyanyi, emang gak bisa nyanyi aja?”

“Aduh gak bisa. Lo tuh mau masuk geng, bukan ikut Indonesian Idol. Pokoknya nurut aja deh, mau masuk kan?”

“Mau…”

“Nah, makanya nurut. Lo pakai rok dari rumah atau bawa aja dulu, dipakenya ntaran juga gak papa.”

Jungkook kelihatan berpikir sejenak, kemudian mengangguk setuju setelahnya. Toh, tidak ada salahnya, Jungkook suka tampil cantik dihadapan semua orang.

[]

“Bawa gak?” Pertanyaan Yugyeom rebut atensi Jungkook dan Mingyu yang lagi asik karokean di dalam mobil.

“Bawa kok, dua.” Jeda, Jungkook netralkan deru nafasnya yang ngos-ngosan habis nyanyiin lagu-lagu terbaru Taylor Swift yang diputar Mingyu. “Aku bingung mau pilih yang mana, jadi nanti bantu pilihin ya.”

Ekspresi wajah Yugyeom berubah, tersenyum yang entah apa maknanya, Jungkook gak bisa tangkap. “Udah mulai pinter ternyata, ntar lo ajarin dikit ya Gyu, kalau udah ganti.”

“Aman.” Mingyu jawab Yugyeom sambil mandang penuh arti ke arah Jungkook.

Bikin si cantik kerutkan alisnya karena bingung, ada apa sebenarnya?

“Mau apa sih?” Tanya Jungkook.

“Enggak ada cantik. Mau ajarin lo dikit aja biar perfect pas kumpul nanti.” Tangan Yugyeom yang semula berada di kemudi beralih remas paha sekal Jungkook. Yang diperlakukan kayak gitu santai-santai aja, seakan hal yang kayak gitu tuh biasa di pertemanan mereka.

Mobil yang mereka tumpangi berhenti di salah satu pom bensin. Yugyeom memerintah Jungkook mengeluarkan rok bawaannya kemudian. Menyuruhnya ke toilet bersama Mingyu, sedangkan Yugyeom bakalan mengantri untuk isi bahan bakar dulu.

Jungkook menurut, dengan semangat berjalan berdampingan dengan Mingyu sambil bawa paper bag berisikan 2 rok tercantiknya buat dipakai malam ini. Satunya warna putih, pendek, sebetas paha, bakalan cantik banget dipadukan crop top warna baby blue yang dia pakai sekarang. Satunya lagi rok jeans ketat yang bakalan nyeplak bentuk pantat sekalnya kalau dipakai, dipinggirnya ada sobekan lumayan lebar sampai ke paha dalam.

“Jangan ditutup lah, kayak sama siapa aja.” Mingyu berujar santai, tangannya colek dagu Jungkook kemudian ambil alih paper bag yang tadi dibawa si cantik. “Liat. Lo bawa rok buat ngelonte yang kayak gimana.”

Takut. Jungkook takut liat perubahan ekspresi Mingyu yang berubah seram dan bikin dia kurang nyaman dengan bagaimana sahabatnya itu natap rendah dia. Tapi Jungkook tetap diam, gak protes ataupun melawan.

“Pakai yang ini.” Mingyu sodorkan rok jeans ke arah Jungkook. “Yang putih gak asik. Kalau ini sekali angkat lo bisa langsung dikontolin.”

[]

“Buka paha lo.” Perintah Taehyung, kemudian.

Jungkook dengan gerakan terbata menurut, buka pahanya bikin rok pendeknya itu ikutan naik. Sampai memek tembemnya kelihatan, jadi tontonan menarik buat Taehyung malam ini.

“Merah banget, cengap-cengap. Yakin lo masih perawan?”

Dengan kurang ajar, kaki Taehyung--yang untung saja sudah menanggalkan sepatunya-- menginjak pusat tubuhnya. Jari-jari kaki pemuda itu bermain di antara labianya, menggesek, dan menjepit klitoris Jungkook.

“Perawan tapi memeknya gampang banjir. Gak yakin gue lo masih perawan. Palingan lo udah digilir sama Mingyu dan Yugyeom. Iya, kan, lonte?”

“E-enggakh… hah--emhh.” Tangan Jungkook coba dorong kaki Taehyung. Tapi gak bisa, badannya lemes banget, padahal baru diinjek memeknya.

[]

Full di karyakarsa; bbygirlgguk

Baby girl Jungkook Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang