Hari ini dengan langkah penuh semangat Jungkook kunjungi lagi rumah pacarnya. Seperti hari-hari sebelumnya, saat mereka tidak punya waktu lebih untuk sekedar berjumpa. Kak Namjoonnya lagi sibuk-sibuknya beberapa minggu ini. Pacarnya yang Jungkook banggakan banget itu merupakan salah satu kandidat penerima beasiswa yang mengharuskannya mengikuti banyak sekali proses berliku sebelum mendapatkannya.
Berdiri di depan pintu dengan tangan yang membawa kotak bekal berukuran sedang, Jungkook merapikan penampilannya sedikit. Sebelum mengetuk pintu untuk masuk ke dalam sana. Ini kali pertamanya dalam dua minggu, untuk kembali menghabiskan waktu dengan kak Namjoon.
Kemarin-kemarin kak Namjoon sibuk banget bahkan untuk sekedar saling menyapa di kampus.
Sebenarnya Kak Namjoon udah kasi Jungkook izin buat langsung masuk aja kalau memang dirinya sudah tiba. Jungkook juga dengan bebas keluar masuk ke dalam rumah itu, dan kamar pacarnya tanpa harus khawatir seseorang akan menegurnya.
Soalnya orang tua pacarnya tinggal di negara yang berbeda. Jadi rumah besar itu tergolong sepi, hanya ada pacarnya dan adik pacarnya yang sukanya kelayapan gak tau waktu.
Tok. Tok. Tok.
Dengan senyum yang senantiasa hiasi wajahnya, Jungkook ketuk pintu di depannya. Mau kasi kejutan sedikit ke yang lebih tua, karena hari ini dia pakai bawahan rok baru yang kak Namjoon beliin buat dia. Sebagai sogokan biar Jungkook gak rewel pas pacarnya sibuk nantinya.
Senyumnya sedikit layu pas liat siapa yang bukain dia pintu. Itu kak Taehyung, adik laki-laki pacarnya yang beda dua tahun dengannya. Penampilan pemuda di depannya acak-acakan banget, kayak orang baru bangun tidur padahal jam udah nunjukin pukul setengah 2 siang. Mukanya bahkan masih setengah bengkak, mungkin efek baru bangun tidur.
"Ngetok segala, biasanya juga langsung masuk sambil centilin kakak gue." Tak ada sapaan ramah, kak Taehyung ngomong ke dia dengan suara sedikit serak.
"Suka-suka aku dong." Jungkook membuang tatapannya ke arah lain, gak mau liat ke arah kak Taehyung yang tengil banget lagi senyum karena berhasil jailin dia.
Jungkook sebenarnya kesal terus bawaannya kalau berhadapan dengan adik pacarnya itu. Gimana enggak, kak Taehyung suka godain dia pas Jungkook lagi berduan bareng pacarnya, atau enggak pas Jungkook lagi mondar-mandir di dalam rumah besar itu, kak Taehyung selalu sok-sokan ngajarin katanya biar Jungkook gak bikin rusuh di rumahnya.
"Bisa masuk gak sih? Panas tau. Kayak gak liat matahari di atas sana udah terang banget, nanti juga makanan yang aku bawa keburu--"
"Bawel lo, masuk tinggal masuk." Taehyung menyingkir sedikit dari pintu, "silahkan yang mulia." Lanjutnya dengan ekspresi datar.
Jungkook cekikikan, "hm, tolong bawakan es teh manis 2 ke kamar pacarku nanti."
Tanpa menunggu respon dari Taehyung, Jungkook berlari menaiki anak tangga ke kamar pacarnya. Mencari perlindungan setelah mengatakan hal barusan.
Taehyung mendengus. Kalau dia perhatikan pacar kakaknya itu lucu juga. Cara bicaranya yang lembut dan terkadang keras saat sedang kesal membuat Taehyung suka sekali bikin bibir tipis itu mencebik karena ulahnya.
[]
"Kak Taehyung." Panggil seseorang dari belakang.
Tanpa perlu menoleh untuk melihat siapa yang tadi panggil namanya, Taehyung udah tau kalau itu pacar kakaknya. Suara lembut yang sudah ia hafal di luar kepala, Jungkook terlalu sering bertemu dengannya hingga Taehyung mulai terbiasa dengan sosoknya.
Dengan segelas susu cokelat hangat yang ada di tangannya. Jungkook duduk di atas salah satu kursi kayu yang sering ditemui di pinggiran pantai. Di tepi kolam renang tempat Taehyung ceburin kedua kakinya sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby girl Jungkook
FanfictionWelcome to Bbygirlgguk's spicy world Hanya berisi 🔞 bottom | boypvssy Jungkook dengan berbagai macam genre. Tolong perhatikan tag(s) sebelum membaca. Kindly stay away if you don't like it.