Remaja 18 tahun yang baru aja lulus SMA itu merenung. Mikirin mau cari kerja di mana hanya dengan ngandelin ijazah SMA yang dia punya.
Jungkook, akhirnya mutusin ke kota. Ikut pamannya yang punya agensi penyalur ART.
Terpaksa sebenarnya, dia punya 3 adik kecil yang butuh biaya banyak.
Untungnya, gak sampai dua minggu di sana dia udah dapat tawaran kerja. Jadi tukang kebun di rumah pasangan suami-istri pengusaha tambang.
Dia senang bukan main. Kabarin orang tuanya di kampung dengan perasaan haru.
Seminggu kerja di sana. Semuanya berjalan dengan lancar. Pegawai lain yang juga kerja di sana baik semua ke dia. Nganggep dia kayak adek sendiri karena perbedaan usia di antara mereka yang lumayan jauh
Tapi, selama seminggu itu dia belum pernah ketemu sama tuan pemilik rumah. Yang dari cerita mbak Ria--pengasuh di rumah besar itu, Tuan Taehyung ganteng banget kayak artis-artis Barat.
"Jungkook tolong tanaman yang baru datang nanti kamu yang terima ya, itu punya suami saya, sudah bayar nanti tinggal terima, terus arahkan mereka ke taman belakang." Ucap nyonya Kim, yang penampilannya elegan banget pagi ini.
"Baik, Bu." Jungkook menyahut sopan terus balik pergi ke taman belakang.
"Oh iya, suami saya pulang dari kalimantan hari ini. Rumah dibersihkan dengan baik, saya mau keluar. Nanti langsung suruh dia istirahat aja."
Jungkook bingung dengar perintah itu, bukankah harusnya sang istri menyambut suaminya ketika pulang dari kerja?
Kayak ibunya yang setiap hari sambut abah tiap pulang dari ladang.
Karena rasa ingin tahunya yang besar, Jungkook tanyakan hal itu ke mbak Ria.
"Mereka udah lama gitu dek. Pak Taehyung datang, ibu pergi."
Jungkook cuma bisa ngangguk ngerti dengernya.
***
Sore hari, pas dia lagi tata dan tanam kembali tanaman yang baru datang di taman belakang. Tanpa Jungkook sadari seseorang memperhatikannya dari belakang.
Satu tangannya di masukkan ke saku celananya, sementara satunya lagi bergerak di sekitar mulutnya--menghisap rokoknya.
"Pegawai baru?" Tanyanya.
"Iya Tuan."
"Suruh dia yang antar kopi ke kamar saya nanti malam."
Dua pelayan yang berdiri di belakangnya. Mengangguk serentak.
***
Dengan nampan berisi kopi panas dan kue kering. Jungkook berjalan hati-hati menyusuri tangga ke lantai dua. Tempat tuannya sedang mengistirahatkan diri.
Mbak Yani--kepala juru masak, mengekor di belakangnya dengan ekspresi yang sukar dibaca.
Sesampainya di depan sebuah pintu yang tinggi menjulang. Mbak Yani rapikan penampilan anak itu. Bikin Jungkook tambah bingung saja.
"Masuk." Mbak Yani bukakan dia pintu. Tanpa bertanya lebih lanjut, dia masuk. Kemudian pintu besar itu kembali di tutup.
Di dalam sana, tuannya lagi duduk di sofa besar cuma pake bathrobe dan rokok yang masih setia bercumbu dengan bibirnya.
"Nama kamu, siapa?" Tuannya bertanya kepadanya.
"Jungkook, Pak."
"Jangan takut sama saya. Kopinya letakkan di meja sana. Kamu ke sini Mata saya tidak bisa lihat wajah cantik kamu dengan jelas." Ucap Taehyung yang dipatuhi Jungkook dengan baik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby girl Jungkook
FanfictionWelcome to Bbygirlgguk's spicy world Hanya berisi 🔞 bottom | boypvssy Jungkook dengan berbagai macam genre. Tolong perhatikan tag(s) sebelum membaca. Kindly stay away if you don't like it.