Ini tentang Ssein Dirgantara si pemain wanita. Si posesif, bocil, cemburuan, dan yang parah bucin nya kebangetan.
Leader geng Jekarious, bukan geng motor pastinya. Juga tentang Ine Calista, guru pindahan yang membuat gempar sekolah pada masanya.
Di...
'Mempermainkan wanita. Sudah jadi tugasnya untuk mempermainkannya.'
Ssein Dirgantara terlahir dari keluarga terpandang juga kaya raya. Berparas tampan, berambut cepak, berkulit sawo matang, juga tubuh yang atletis. Siswa terpandai kedua di sekolahnya. Karena parasnya itu membuatnya banyak di sukai para wanita.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dalam sebulan ia bisa berpacaran dengan 3 wanita dan itu akan kandas jika dirinya sudah merasa bosan. Para wanita itu pun rela melakukan apapun demi bisa menjadi kekasihnya. Siapapun yang berhasil mendapatkannya, akan menjadi paling berkuasa. Karena, tak ada satu pun orang yang berani melakukan apapun. Sebab, mereka sudah terikat akan nama Ssein.
Ssein juga adalah pemimpin di geng bernama Jekarious. Lebih tepatnya bukan geng motor, tapi lebih pada perkumpulan geng sekolah pada umumnya. Namun, ditakuti oleh semua orang. Karena, semua orang yang ada di geng itu mempunyai kunci masing-masing yang menjadikan mereka sangat berkuasa.
Namun, semua itu tak berarti apapun baginya. Sebab, ia pun hanya menjadikan para wanita itu mainannya. Dan tak pernah menganggap mereka menjadi kekasih. Dan baginya semua itu menjadi impas.
Ssein mau sampai kapan sih lo mainin mereka? Tanya Ghesy, sahabat masa kecilnya. Anak dari keluarga biasa saja. Namun, Ssein selalu menjaganya. Sesekali juga Ssein akan membiarkan Ghesy menjadi peringkat pertama. Agar Ghesy mendapatkan beasiswa.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kenapa? Lo mau gue seriusin? Tapi, lo harus mau lakuin apapun demi gue. Gimana?"
"Gue gak semurahan itu!"
"Akhirnya lo sadar, cewek di sekolah ini pada murahan."
"Lo udah tau, tapi masih aja pacarin mereka?"
"Demi kepuasan, lo tau kan Ibu gue selalu buat gue stres?"
"Selamat pagi anak-anak. Saya guru baru di sekolah ini menggantikan Bu Rere. Nama saya Ine Calista."
"Bu udah punya pacar belum?"
"Bu mau gak jadi pacar saya?"
"Sama saya aja bu, hidup ibu bakal terjamin kalo sama saya." Ucapan demi ucapan semua siswa di kelas itu, terus menggoda Ine tanpa henti. Semua siswa di kelas itu, tak henti-henti menatap Ine karena kecantikan yang dia miliki. Begitu juga dengan Ssein, kedua matanya terus terpaku akan kecantikan yang dimiliki Ine.
