Hari berikutnya sudah datang dengan sambutan yang indah oleh Jericho.
"Selamat pagi kaka Megan, semoga pagi ini cerah yaa! Secerah senyuman aku". Kata penyemangat Jericho dipagi ini membuat Megan menjadi semangat untuk melakukan aktivitasnya disekolah hari ini.
Jadwal sekolah Megan hari ini adalah menonton para siswa yang sedang mengikuti eskul basket maka Megan segera menuju kesekolah dengan hati yang sangat gembira.
Sesampainya disekolah, Megan segera menemui Melisa yang sedang duduk dikelas sambil membaca buku favoritnya.
"Pagi Melisa, seru banget tuh baca bukunya". Melisa pun menutup bukunya dan menjawab pertanyaan Megan.
"Eh Megan, iyanih seru banget buku yang gw beli kemarin."
Setelah mereka berdua berbincang dengan waktu yang cukup lama, Akhirnya bel untuk masuk kelas telah berbunyi dan itu tandanya para siswa segera memasuki kelasnya.
Jessica yang sedang duduk didepan bersama temannya sudah menyiapkan berbagi ornamen untuk mendukung sebagai supporter saat pertandingan nanti.
"Eh Melisa, itu Jessica bawa apaan sih? Banyak banget perasaan." Jawab Megan yang cukup binggung mengapa Jessica membawa barang sebanyak itu.
"Oh si Jessica itukan pacarnya Marvel, pasti bawa barang banyak lah, orang Marvel hari ini mau main". Jawab Melisa.
Megan yang mendengar pernyataan Melisa itu langsung kaget "h-hah beneran Jessica itu pacarnya Marvel?". Megan sangat begitu tidak percaya dengan hal mustahil ini.
"Hah lo baru tau? Mereka kan dua murid yang paling digemari oleh siswa sini, jadi pasti mereka menjalin hubungan lah". Jawab Melisa dengan suara yang cukup lantang.
Mendengar pembicaraan Melisa Dan Megan. Jessica langsung berdiri dan mengarah kepada Megan.
"Apa lo, gasuka yah kalo gw pacar Marvel? Haha lo tuh gak selevel yah sama marvel jadi jangan harap". Jawab Jessica dengan wajah juteknya itu.
Pertandingan basket telah dimulai, Marvel yang menjadi salah satu pemain basket tersebut sangat amat mempesona dengan pakaian nya itu.
"Eh itukan si Marvel yaa?". Tanya Megan kepada Melisa. "Iyatu Marvel lagi main".
Permainan sudah dimulai, tim Marvel banyak sekali memasukan bola basket kegawang lawan sehingga tim merekalah yang memenangkan pertandingan tersebut.
Setelah bel akhir permainan berbunyi. Jessica langsung mendatangi Marvel yang sedang duduk sambil menunggu giliran untuk menganti pakaiannya.
"Marvel, are you okay? Gimana pertandingan nya hari ini?". Jessica menanyakan kepada Marvel dengan wajah yang sangat cerita itu.
"Oh, i'am okay, this game is very hard". Jawab Marvel Kepada Melisa.
Marvel dan Jessica segera menuju kekantin bersama untuk menyatap makanan yang mereka inginkan.
Sementara itu, Megan dan Melisa sudah kembali dikelas dengan membawa makanan yang sudah mereka pesan dikantin tadi.
"Eh permainan Marvel tadi bagus banget yaa". Megan memuji permainan Marvel yang sangat bagus tadi.
"Ya memang, Marvel kan pemain handal disekolah ini, jadi ya gak kaget". Jawaban Melisa kepada Megan yang sedang menyantap makanan yang diberi oleh Melisa ini.
Sesampainya dirumah, Megan segera bergegas mandi dan memasuki kamarnya untuk melakukan latihan bermain biola itu.
Tetiba saja, ada suara telepon rumah berbunyi, Megan yang kala itu sedang bermain biola segera mengangkat telepon yang masuk itu.
"Hallo" suaranya ternyata berasal dari Melisa.
"Ada apanih Melisa, ngapain lo telepon hari ini?". Jawab Megan kepada Melisa.
"Oh iya Megan, sorry gw baru ngabarin, Jangan lupa ya hari minggu nanti lo dateng kerumah gw, karena gw mau ulang tahun". Jawab Melisa saat itu.
"H-hah ulang tahun? Pasti ada tema-tema pakaiannya, gw kan gapunya uang, mana bisa lah." Jawaban dari Megan kepada Melisa tersebut.
"Dateng aja udah, buat pakaian nya udah gw sediain buat lo." Melisa memberikan pakaian untuk ulang tahunnya kepada Megan ini.
"Beneran? Makasih banget loh Melisa!" Megan sangat senang saat diberikan pakaian oleh Melisa.
"Satu lagi, lo harus nampilih permainan biola lo nanti diulang tahun gw." Melisa mengajak Megan untuk bermain biolanya diulang tahunnya nanti.
Megan pun terkejut "Gw? Kenapa gak yang lain?."Melisa pun menjawabnya lagi. "Karena lo jago main biola, jadi gw mau lo yang main waktu ulang tahun gw nanti."
Melisa memaksa Megan untuk bermain biolanya diacara spesialnya itu.
"Hm, yaudahlah gw bakalan mau nampilin biola itu diacara ulang tahun lo." Jawab Megan sambil menghela nafas panjangnya.
Melisa akhirnya menutup telepon itu dan Megan melanjutkan bermain biolanya untuk persiapan menghadiri acara ulang tahun dari Melisa tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Violinas
ספרות נוערMegan, seorang gadis kampung yang berkeinginan untuk menggapai mimpinya menjadi pemain biola handal, dia selalu berlatih setiap saat agar mendapatkan apa yang dia impikan. Sementara dikehidupan dia ada Marvel, seseorang pemain basket yang akan menem...