Kedatangan Marvel

36 49 1
                                        

Hari sudah berganti, Megan bangun seperti biasanya dan langsung menuju kekamar mandi dan bergegas berganti pakaian untuk melaksanakan sekolah.

Saat diperjalanan, Megan bertemu dengan Marvel yang sedang diantar menggunakan mobil oleh orang tuanya itu.

Megan yang gagal fokus hampir menabrak mobil yang dikendarai oleh Marvel dan orang tuanya itu.

"Eh lo gapapa kan?" Kata Marvel yang keluar dari mobilnya itu.

"E-eh gapapa kok, cuman lecet dikit aja" Jawaban Megan yang disertai dengan tubuh yang bergemetar.

"Eh lo kan anak kelas kemarin yang pulpen nya jatuh kan?" Jawaban Marvel mengingatkan pada kejadian itu.

"E-eh iya" Jantung Megan semakin berdetak kencang. Pada akhirnya Megan segera berlari menuju sekolahnya yang jaraknya tidak jauh dari tempat bertemunya mereka itu.

Sesampainya digerbang sekolah, Jessica yang bertemu dengan Megan mengatakan "Eh anak buluk ini, ngapain ajatuh baru dateng jam segini?".

Megan yang awalnya sangat senang dengan hari itu tiba-tiba menjadi kesal dengan apa yang sudah diucapkan oleh Jessica pada pagi itu.

Megan segera masuk kekelas lalu duduk disamping Melisa dan segera menceritakan apa yang barusan dialami oleh dirinya itu.

Tiba-tiba saja Jessica sengaja menyiram minuman yang dibawanya kearah Megan sehingga baju Megan menjadi basah.

"Eh Jessica apaan sih lo, gausah kayak gitu lah sama Megan". Ketus Melisa dengan wajah marah itu.

"Yah salah Megan sendiri sih, ngapain deketin Marvel". Jawaban Jessica dengan nada yang menyinggung Megan. Ternyata Jessica sudah mengetahui bahwa Megan sudah dua kali bertemu dengan Marvel dihari kemarin dan hari ini.

Istirahat sedang berlangsung. Marvel selalu duduk bersama para geng cowoknya yang sangat terkenal disekolah itu.

"Eh itukan si Marvel? Yang lo bilang kemarin itu". Tanya Melisa kepada Megan.

"Oh iya, dia Marvel, tadi gw sempet ketemuan waktu dijalan". Jawab Megan dengan wajah kusam karena ulah Jessica pagi tadi.

Marvel dan gengnya itu sudah kembali ke kelas sambil membawa makanan dan minuman nya masing-masing.

Seusainya pulang dari sekolah. Megan bertemu dengan salah satu toko biola yang ada dijalan raya.

"Andai aja gw punya uang, pasti gw udah beli biola baru". Megan sedikit mengeluarkan air matanya ketika melihat toko biola tersebut.

Dirumah, Ibu Lindia dan Jericho sedang memasak makanan bersama untuk makan malam nanti.

"Kak Megan, yuk masak bareng aku sama ibu". Ajakan Jericho dengan wajah yang selalu gembira itu. "Nanti dulu deh Jericho, Kaka mau ganti pakaian dulu".
Jawab Megan dengan wajah cemberut itu.

Makan malam yang disiapkan oleh Ibu Lindia dan Jericho sudah matang. Aroma dari masakan tersebut sangat enak, meski hanya tahu,tempe dan juga sayur bening, tapi masakan Ibu Lindia tidak pernah gagal.

Jericho yang sudah seperti orang kelaparan segera menyantap masakan istimewa yang dibuat oleh Ibu Lindia sementara megan yang masih berada dikamar rupanya sedang tidur pulas sambil membawa buku lagu yang biasanya digunakan untuk bermain biola tersebut.

"Megan, apakah kamu tidak mau makan malam bersama Ibu dan Jericho?". Pertanyaan yang dilontarkan kepada Megan yang sedang tertidur pulas.

"Enggak Bu, Megan mau tidur saja, Megan ngantuk". Jawab Megan dengan matanya yang masih seperti orang ngantuk itu.

Akhirnya Ibu Lindia meninggalkan Megan dan kembali melanjutkan makan malam bersama Jericho dan menyisakan sedikit kepada Megan.

ViolinasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang