Impian Megan

28 41 0
                                    

Pagi hari sudah datang seperti biasa, Jericho menyapa kakanya yang masih tertidur pulas dikamarnya itu.

"Kak Megan, good morning!" Sapaan Jericho yang selalu semangat itu.

Megan yang sedang tertidur akhirnya beranjak bangun dari tempat tidurnya dan langsung bersiap untuk menuju kesekolah.

Disaat perjalanan, tiba-tiba saja Megan memikirkan bahwa dia ingin mempunyai biola baru.

"Andai aja gw bisa beli biola.." isi pikiran dari Megan tersebut.

Megan memang pernah menabung untuk membeli biola barunya. Namun sayang, uang itu akhirnya hilang dikarenakan kebutuhan Jericho dan Ibu Lindia sangat banyak.

Dikelas, Megan duduk bersama Melisa sambil meletakkan tas nya masing-masing.

Melisa yang kala itu sudah datang terlebih dulu mengajak Megan untuk menyelesaikan tugasnya bersama.

"Eh Megan, tugas gw belom nih, yuk kerjain bareng." Ajakan Melisa kepada Megan yang barusan datang.

Tanpa pikir panjang Megan akhirnya menuruti permintaan sahabatnya itu.

Disela-sela mereka mengerjakan tugas, Megan membicarakan apa isi pikiran nya tadi pagi kepada Melisa.

"Melisa, sejujurnya gw tuh pengen banget beli biola baru, biola gw udah buluk banget dan ga layak." Keluhan Megan dengan wajah sedihnya itu.

"Semangat ya megan, gw yakin lo pasti bisa beli biola baru dan gw akan ngasi sedikit uang buat lo." Jawab Megan yang ternyata ingin menyumbang sebagai uangnya kepada Megan untuk membeli biola barunya itu.

Megan dan Melisa sudah keluar dari kelasnya masing-masing, disaat bersamaan mereka bertemu Jessica yang sedang bergandengan tangan bersama Marvel.

"Eh Melisa, mereka so sweet banget ya, gw gabakalan bisa kayak mereka." Ucap Megan yang menginginkan hidup mewah seperti mereka berdua.

"Lo tuh cantik, punya bakat dan pinter jadi gw yakin lo pasti jauh dari apa yang mereka buat." Pujian Melisa kepada Megan yang sedang meratapi nasibnya tersebut.

Mereka akhirnya harus berpisah dikarenakan jam pulang sekolah sudah lewat cukup lama.

Dirumah, Megan sudah disiapkan makanan malamnya oleh Ibu Lindia kepadanya dan juga Jericho.

"Megan, ini sisa nasi yang ibu jual tadi kamu makan bersama Jericho ya." Ucap Ibu Lindia kepada Megan yang sedang berganti pakaian itu.

Pada akhirnya Megan dan Jericho makan malam bersama sambil memainkan biola favoritnya itu bersama adiknya dengan canda tawa yang riang.

ViolinasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang