Keesokan harinya setelah ulang tahun Melisa, Marvel seperti lebih dekat dengan Megan.
"Hallo Megan, good morning." Ucap Marvel disaat Megan baru datang dari gerbang masuk.
Sontak Megan langsung terkejut melihat sikap Marvel yang tiba-tiba mendadak menjadi lebih dekat dengan dirinya.
"H-hallo Marvel!" Jawaban Megan dengan suaranya yang agak bergetar itu.
Megan akhirnya memasuki kelas dan seperti biasa dia selalu mencari dimanakah Melisa berada.
"Eh Megan, gw disini" Teriak Melisa yang sedang memanggil Megan.
"Melisa, tadi waktu gw sampai gerbang, Marvel nyapa gw dong." Ucap Megan dengan hati yang bergetar cepat.
"What? Lo boong ya? Marvel mana mau temenan sama yang beda kasta." Kata Melisa yang sedikit agak menyinggung itu.
Jam istirahat dimulai, Marvel duduk tepat didepan tempat duduk Megan dan Melisa yang sedang makan itu.
"Hallo semua, makan dulu yaa." Ajak Marvel kepada Megan dan Melisa.
"Oh i-iya Marvel." Ucap Melisa kepada Marvel yang sedang makan bersama gengnya itu.
Sebaliknya dari kantin, Megan dan Melisa saling bertanya satu sama lain.
"Eh tadi Marvel kok kayak deket banget ya sama kita berdua?" Ucap Melisa kepada Megan.
"Iya juga, dia kenapa jadi deket sama kita berdua ya?" Megan pun bertanya kepada Melisa dengan hal yang sama.
Dan pada akhirnya mereka mengakhiri pembicaraan itu dan kembali masuk kekelas untuk melanjutkan mata pelajarannya mereka.
Sepulangnya mereka dari sekolah, Melisa sempat mengajak Megan untuk makan sore bersama dikarenakan Melisa tau bahwa Megan tidak akan pernah Makan sore.
"Megan, ikut gw yuk makan sore diresto biasanya." Ajak Melisa kepada Megan yang masih sedang membereskan barang-barangnya.
Tiba-tiba saja datanglah Marvel yang sedang mendengarkan pembicaraan kita berdua.
"kalian mau kemana? Boleh kan gw ikut?" Ucap Marvel kepada Melisa Dan Megan.
"G-gimana ya? Boleh deh" Jawab Melisa yang binggung mengapa Marvel bisa seperti ini semenjak setelah ulang tahun Melisa selesai kemarin itu.
Sesampainya direstoran, Melisa menyuruh Megan dan Marvel untuk memilih makanan apa saja yang mereka sukain, terkhusus Megan, Melisa juga menyuruh memesan makanan untuk Ibu Lindia dan juga Jericho adiknya itu.
"Pilih aja lo berdua mau makanan apa, nanti gw bayarin semuanya".Kata Melisa terhadap Megan dan Marvel.
"Oh iya Marvel, lo kenapa ikutan sama kita berdua?" Tanya Melisa yang binggung mengapa Marvel mau mengikuti Melisa dan Megan.
"Gapapa sih, gw gabut aja pengen ngikutin kalian berdua." Jawaban Marvel kepada Melisa.
"Owh iya Megan, penampilan lo kemarin bagus banget! Gw puji penampilan lo itu."Pujian Marvel terhadap Megan atas penampilan biolanya yang kemarin itu.
"Lo juga waktu main basket, mainnya cakep banget, gw juga suka." Megan membalas pujian kepada Marvel pada saat pertandingan basket kemarin.
Mereka bertiga menghabiskan waktu cukup lama untuk makan bersama dan akhirnya mereka semua pulang kerumah masing-masing karena sudah malam.

KAMU SEDANG MEMBACA
Violinas
Teen FictionMegan, seorang gadis kampung yang berkeinginan untuk menggapai mimpinya menjadi pemain biola handal, dia selalu berlatih setiap saat agar mendapatkan apa yang dia impikan. Sementara dikehidupan dia ada Marvel, seseorang pemain basket yang akan menem...