Bab 4 : Intrik, Penghianatan dan Kebenaran.

1.4K 100 2
                                    

Sasuke yang terbaring di tanah mulai sadar dan melihat ke sekeliling dengan pandangan yang sayu. Luka-luka yang dideritanya cukup parah, bahkan membuatnya tidak bisa bergerak, "Kau... monster"

Naruto menoleh kearah suara itu, ekspresinya yang awalnya sedih langsung berubah dingin dan marah karena api cemburu Kembali berkobar

"Kau cukup kuat?" ejek Naruto.

"Ya, berkat kakaku" ucap Sasuke lirih sambil memandang kakaknya yang tergeletak di sampingnya, matanya sayu, "Kakakku berusaha meminimalisir serangan yang di arahkan padaku"

"Ya... aku tidak peduli kau hidup atau tidak" ucap Naruto dengan nada sarkasme sambil mengangkat bahunya acuh tak acuh.

"Ternyata benar kata Sakura" ucap Sasuke sambil tertawa kecil, "Kau kaisar yang tidak memiliki perasaan, bahkan setelah membunuh banyak orang"

Naruto yang mendengar nama Sakura di sebutkan segera bangkit lalu mendekati Sasuke, saat sampai di hadapannya, dia berlutut dan mencekram kerah Sasuke.

"Jangan menyebut namanya menggunakan mulutmu itu!" geram Naruto, dia tangannya mengepal erat di kerah Sasuke, giginya terkatup rapat dan rahangnya menegang karena amarah.

"Jika aku tetap melakukannya? Akan membunuhku?"

"Tidak, aku memiliki rencana lain untukmu" ucap Naruto sambil tersenyum licik, "Sebelum itu katakan, Dimana Sakura?"

Dahi Sasuke berkerut setelah mendengar pertanyaan darinya, "Apa maksudmu? Sakura tidak bersamamu?"

"Dasar bodoh, jika dia bersamaku, aku tidak akan menanyakannya padamu" jawab Sasuke dengan nada mengejek sambil memutar matanya.

"Sakura juga tidak bersamaku"

"Kau pasti berbohong" ucap Naruto sarkas lalu memanggil para kesatria, "Bawa dia masuk ke kediaman uchiha, dan obati"

"Dan kita akan beristirahat di kediaman ini selama tiga hari, borgol tanganya dengan besi agar dia tidak kabur" lanjut Naruto sambil mendorong Sasuke pada kesatrianya.

"Baik yang mulia"

Setelah menerima perintah dari kaisar mereka, para kesatria langsung pergi membawa Sasuke masuk ke dalam kediaman Uchiha. Naruto melirik kesekitar, pupil matanya sedikit bergetar setelah melihat semua kekacauan yang di buat Kurama menggunakan tubuhnya sebagai perantara, dia sedikit gemetar tapi berusaha menenangkan diri.

"Kumpulkan semua mayatnya, kita akan memakamkannya" ucap Naruto dengan nada memerintah pada kesatria lainnya yang masih ada di sana.

"Sesuai titah yang mulia"

Mereka semua langsung bergerak mengumpulkan semua mayat disana, membersihkan sedikit darah pada tubuh mayat lalu memasukkannya dalam peti satu persatu. Naruto hanya memperhatikan dari jauh lalu pergi ke dalam istana untuk membersihkan diri, luka-luka yang dialami Naruto sudah disembuhkan Kurama menggunakan kekuatannya. Setelah membersihkan diri, dia pergi ke tanah kosong sekitar untuk melihat pemakaman orang-orang yang ia bunuh sebelumnya.

***

Di dalam kereta kuda kekaisaran, Naruto duduk dengan sikap yang tegar di satu sisi kereta, sementara Sasuke, yang tertutupi tudung hitam, duduk di sisi lain dengan pandangan yang hampa. Rantai-rantai besi membelenggu tangan, leher, dan kakinya. Dalam keheningan yang menyelimuti kereta, pikiran Sasuke melayang jauh, memikirkan Sakura dengan penuh kerinduan. Bayangan wajah Sakura yang lembut menghiasi ingatannya, menimbulkan rasa rindu yang mendalam di lubuk hatinya. Dia bertanya-tanya di mana Sakura berada saat ini, apakah dia baik-baik saja, atau apakah dia masih menyimpan perasaan untuknya seperti sebelumnya. Di bawah tudung hitam yang menyelimuti wajahnya, mata Sasuke terasa berat oleh beban pikiran yang tak kunjung berhenti, Rasa cemas terus menggerogoti hatinya,

Naruto Harem [M-preg] 🔞🔞🔞(BxB)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang