Di ruangan yang mewah dan bersejarah, dengan lampu-lampu gantung kristal yang memancarkan cahaya lembut, Naruto duduk dengan penuh pikiran di tengah ruangan berkumpul keluarga kekaisaran. Dalam kesunyian yang hanya dipecahkan oleh suara gemerisik kain sutra yang menyentuh lantai marmer, Naruto tenggelam dalam lamunannya. Matanya yang tajam, biasanya dipenuhi semangat dan tekad, kini memancarkan kebingungan dan ketidakpastian yang jarang terlihat. Dia terdiam, seolah-olah tenggelam dalam pertarungan batin yang mendalam. Namun, di ruangan lainnya, Shikamaru bergerak dengan mengambil botol anggur yang terletak di atas meja, isinya di gantinti dengan jus anggur. Dengan tangkas, dia menusukkan sejumlah kecil bubuk putih ke dalam botol.
Begitu selesai, Shikamaru kembali pada Naruto dengan tangan yang membawa botol anggur yang telah di ganti serta dua buah gelas berukuran kecil. Dia meletakkan botol itu di meja lalu menuangkan jus anggur it uke dalam gelas Naruto dan gelasnya.
"Silahkan yang mulia"
"Yeah, terima kasih" ucap Naruto sambil mengambil gelasnya lalu mulai menyesap minumannya.
Shikamaru juga mengambil gelasnya lalu pura-pura menyesap minumannya sambil menatap Naruto yang telah meneguk minuman itu, kemudian secara tiba-tiba salah satu kesatria mengetuk pintu seperti sedang terdesak.
Tok! Tok! Tok!
"Maaf menganggu yang mulia, ada keadaan darurat yang perlu saya laporkan" ucap kesatria itu dengan nada panik sambil terus mengetuk pintu.
Shikamaru menjadi kesal, "Laporkan nanti saja, yang mulia sedang sibuk!"
"Maaf tuan, tapi ini sangat mendesak, tuan Sasuke berhasil lepas"
Mendengar itu Naruto langsung bangkit, menaruh gelas kosong miliknya di meja, dan langsung di cegah Shikamaru, "Yang mulia, biarkan masalah itu pada kesatria saja"
"Maaf Shikamaru, tapi tentang masalah ini, aku harus menanganinya sendiri" ucap Naruto pelan lalu melepaskan tangan Shikamaru darinya kemudian berjalan pergi.
***
Dalam debu dan kegelapan malam, Sasuke melangkah dengan langkah yang mantap, hatinya dipenuhi dengan tekad yang kuat, dia berhasil melarikan diri dari penjara dan menjauh dari cengkeraman yang mengepungnya. Langit malam menjadi saksi bisu atas langkah-langkahnya yang hati-hati, menyelinap melalui lorong-lorong yang gelap dan menyelinap melewati penjagaan yang terjaga ketat. Di balik tembok penjara, di sebuah ruangan yang terang benderang, Naruto langsung memerintah para kesatrianya mengepung penjuru kota, memimpin pasukan kekaisaran dalam upaya untuk menemukan dan menangkap kembali Sasuke, dia mencarinya sepanjang malam tanpa tidur. Saat fajar menyingsing, Sasuke akhirnya ditemukan, tidak jauh dari perbatasan desa, dengan langkah-langkahnya yang terhenti di bawah sinar matahari yang baru muncul. Naruto tiba di tempat itu dengan cepat, tatapannya tajam dan aura mengintimidasi yang tak tergoyahkan. Naruto dan Sasuke saling berhadapan, tubuh Sasuke masih terdapat luka-luka yang belum sembuh sepenuhnya.
"Tertangkap kau" ucap Naruto dengan nada geram sambil mendekati Sasuke, "Aku tidak akan melepaskanmu sampai aku membuatmu sengsara"
"Dasar iblis" Geram Sasuke sambil melangkah mundur.
"Bawa kembali dia ke dalam jeruji besi" Pekik Naruto pada kesatrianya.
"Laksanakan yang mulia" ucap mereka serentak kemudian bergegas mengikat Sasuke kembali dan membawanya kembali ke penjara bawah tanah.
***
Naruto mengikuti di belakang sambil memantau kerja kesatrianya, yang memasukkan Sasuke kembali ke dalam penjara dan mengikat pergelangan tangannya dan kakinya dengan rantai, dia hanya menyeringai menikmati keadaan Sasuke.
KAMU SEDANG MEMBACA
Naruto Harem [M-preg] 🔞🔞🔞(BxB)
FanficINI CERITA ⚠️HOMO⚠️, JADI TIDAK ADA YANG NYASAR, KALAU MASIH ADA YANG NYASAR, FIX BUTA!!! ____________________________________________________ Naruto Uzumaki, seorang kaisar di Negara konoha, sebelumnya ia memiliki 2 permaisuri, Sakura dan Hinata. T...