40 - Keraguan

39 7 0
                                    

"Jadi bagaimana kalau kita segera menikah?"

Menjadi satu pertanyaan yang hingga kini masih dicari jawabannya oleh Jeongyeon.

Bukan karena ia tidak suka dengan orang yang meminang, tapi karena keraguannya untuk berada di masa peralihan.

Sebab akan ada banyak hal yang berubah mulai dari prioritas hingga jadwal sehari-hari yang akan dirombak.

Jinyoung memang tidak memintanya untuk berhenti bekerja jika mereka sudah menikah.

Tapi kesiapannya untuk melangkah ke sana rasanya masih belum ada walaupun ia sudah lama berada di tengah circle pertemanan yang sudah berumah tangga.

"Menurutku dia sudah mapan secara financial. Jadi, apa lagi yang kau cari?"

"Aku hanya merasa belum siap untuk menjadi istri dan berbaur dengan keluarga baru."

"Ketakutanmu itu beralasan di tengah gempuran berakhirnya kisah rumah tangga yang diusik oleh campur tangan pihak keluarga."

Jeongyeon mengangguk.

"Tapi, satu hal yang harus kau tahu bahwa di dunia ini tidak semua orang itu jahat. Bisa jadi dalam kehidupan pernikahanmu hal seperti itu tidak berlaku."

Jeongyeon mengangkat alisnya heran.

"Bagaimana bisa kau memprediksinya?"

"Aku hanya menduga karena dari awal kakaknya Jinyoung oppa memang sudah berencana untuk menjodohkan kalian. Belum lagi saat adiknya tiba-tiba menyampaikan klarifikasi agar kau tidak salah paham. Bukankah itu artinya kau sudah begitu direstui untuk menjadi bagian dari keluarga besar mereka?"

"Nay, itu benar. Tapi semua itu belum cukup untuk menghilangkan keraguanku untuk menikah."

"Apa jangan-jangan karena dia seorang aktor hal itu juga ikut mengganggumu?"

Jeongyeon mengangguk pelan.

"Selain keluarganya, para fans dan shipper Jinyoung oppa juga ikut menjadi alasan keraguanku untuk menikah dengannya."

"Jeongyeon, kau tahu bahwa setiap pernikahan tidak ada yang sempurna. Kalian bersatu untuk saling melengkapi dan kurasa Jinyoung oppa merasa lengkap jika dia bisa hidup bersamamu."

Nayeon lalu mengambil tangan Jeongyeon untuk digenggam.

"Fans yang baik akan menerima dan para shipper lambat laun juga akan melakukan hal yang sama meski butuh waktu dan awalnya kecewa."

Jeongyeon tersenyum.

"Nay, doakan yang terbaik untuk kami."

~

~

~

To Be Continue

Jodohku itu Kamu (Jinyoung♡Jeongyeon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang