15 - Cinta Masa Lalu

69 13 12
                                    

Jinyoung masih berada di restoran itu sambil mengamati sekitar hingga bola matanya tak sengaja bertatapan dengan seorang perempuan yang begitu ia hindari.

Di sisi lain Taehyung pamit ke toilet dan meminta Jeongyeon untuk membayar pesanan mereka ke kasir menggunakan uang milik Taehyung.

Siapa sangka di depan kasir ia malah bertemu dengan Jinyoung yang juga ingin membayar pesanan.

Namun ia lebih kaget saat melihat seorang perempuan cantik berjalan ke arah mereka sambil menatap dirinya dan Jinyoung secara bergantian.

Jinyoung segera ambil posisi mendekati Jeongyeon lalu menggenggam tangan guru TK itu meski dirinya kini sedang berhadapan dengan sang mantan yang ia tahu dari seorang teman bahwa kini dia sudah sendiri.

Jinyoung POV

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jinyoung POV

"Hai, apa kabar?" tanyanya membuka pembicaraan dengan nada sedikit ragu.

"Kabarku lebih baik." jawabku sekedarnya.

"Aku minta maaf."

"Aku sudah memaafkan kamu sebelum kamu memintanya."

"Apakah perasaan yang dulu sudah hilang?"

"Belum sepenuhnya hilang. Tapi, tak pernah kubiarkan tumbuh kembali."

"Kenapa?"

"Kamu lupa?"

Dia mematung kebingungan.

"Aku pernah memintamu untuk memaafkan kesalahanku. Tapi kamu abaikan. Dan kamu memilih orang lain untuk menggantikan posisiku yang waktu itu masih ingin memperbaiki semuanya. Tak ada alasan lain selain karena waktu itu aku bersungguh-sungguh. Aku begitu menyesali kesalahanku. Aku butuh kamu waktu itu. Aku merasa sangat kehilangan kamu."

"Aku memilih orang lain karena kupikir dia lebih daripada kamu."

"Iya. Aku mengerti. Aku yang memiliki kekurangan. Kamu yang membuatku merasa lengkap. Dia yang membuatmu merasa cukup."

Nada suaraku meninggi. Emosiku keluar sedikit demi sedikit. Rasa kecewa yang pernah kutahan seolah menemukan waktu untuk kuluapkan.

"Aku menyesali semuanya."

"Aku nggak menyesali semuanya. Sekarang aku bersyukur. Semua memang sudah ditakdirkan seperti ini." Emosiku perlahan mereda.

"Kamu datang pada waktu yang salah.  Seharusnya kamu enggak memilih menyelesaikan sebuah masalah dengan melarikan diri pada hati yang lain."

Aku melihatnya menangis lagi setelah begitu lama dia pernah membuatku menangis.

Namun, aku mengabaikan tangis itu. Bukan karena aku balas dendam. Tetapi ada satu wanita yang harus aku jaga kepercayaannya.

Wanita yang bersedia menemaniku ketika aku terjatuh.

Aku tidak jahat, aku hanyalah seorang laki-laki yang harus tahu kepada siapa bahuku seharusnya diberikan untuk meredakan tangis seorang perempuan.

"Aku minta maaf. Bukan karena aku enggak bisa menghargai perasaanmu. Tapi, aku kini lebih memilih tetap menghargai seorang wanita yang lebih menghargaiku."

Penyesalannya yang kudengar sekarang sama sekali tak kutunggu, tak pernah kuinginkan.

Aku hanya berusaha menjadi orang yang lebih baik dan belajar mencintai seseorang dengan baik.

Aku sudah mengikhlaskannya dan tak membiarkan lagi hatiku menumbuh harapan untuknya dua kali.

Yang hilang akan tergantikan dengan yang lebih pantas.

Yang pergi akan terikhlaskan pada waktunya.

Dan semoga akhirnya dia mengerti, bahwa untuk menyelesaikan masalah bukan dengan cara melarikan diri pada hati yang lain.

Jinyoung POV End

Taehyung melihat Jeongyeon yang terdiam di antara dua orang yang sedang berbicara.

Kasir juga menjauh karena sepertinya mereka terlibat pembicaraan yang serius.

Taehyung mendekat dan melihat sang Adik ada di sana.

"Kim Jisoo?" panggilnya.

Jisoo menoleh dan langsung mendekati Taehyung lalu memeluknya.

"Oppa, jangan tanya kenapa aku menangis kepada mereka. Sebab aku menangis karena kesalahanku sendiri."

Jeongyeon membulatkan kedua matanya karena baru tahu kalau mantan Jinyoung adalah adik dari sahabat Kakaknya.

"Oke, Jeongyeon kalau sudah bayar ke kasir silahkan datang ke mobil karena aku harus menenangkan adikku."

Jinyoung menolak.

"Aku yang akan mengantarnya pulang."

Taehyung mengernyit.

"Kau siapanya?"

"Kekasih, dia kekasihku."

Dan Jisoo langsung menarik Taehyung untuk menjauh dari tempat itu.

~

~

~

To Be Continue

#sumber Jinyoung POV

Yusuf Hamdani - Merelakanmu Seutuhnya (hal 172-173)

Jodohku itu Kamu (Jinyoung♡Jeongyeon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang