begin

684 49 0
                                    

Semester baru telah tiba, area kampus kembali diramaikan oleh mahasiswa.

Taman kampus dipenuhi mahasiswa bergosip ria, dilorong bangunan beberapa mahasiswa fokus pada poster yang tertempel, lapangan diisi oleh pria tampan, Kantin dipenuhi mahasiswa yang sedang mengisi perut, ruang kelas dipenuhi mahasiswa yang sedang melangsungkan kelas, aula tempat mahasiswa menjalankan kegiantan organisasi selain dari lapangan dan ruang serbaguna, Toilet yang menjadi tempat berbenah diri jangan lupa dengan beberapa mahasiswa kelebihan hormon yang menjadikannya tempat melepaskan hasrat dan rooftop menjadi tempat paling tenang sekaligus menyejukkan.

Semua tak lepas dari pemandangan kampus Ghousung University.
Salah satu kampus terbaik di kota Seoul, Korea selatan.

"Aku melihatnya...!!!!"

Teriakan cempreng khas wanita di area taman sempat membuat mahasiswa yg berada disana menoleh kaget, merasa terganggu dengan apa yang dilakukan wanita berbaju pink barusan.

Lantas sipembuat suara menyadari dan menggumangkan kata maaf dengan wajah meringis malu sebelum bergabung duduk dengan kelompok sepergosipannya.

"Kau ini, suaramu kondisikan rose! "

Rose wanita yang baru saja membuat suara menganggu itu mengangkat tangannya mengisaratkan kepada temannya Sooyoung untuk tidak protes.

Ketiga wanita yang menjadi tujuan rose mendecih melihat kelakuannya.
Terlalu hapal akan tabiat sang sahabat yang sering mengumpulkan informasi kalengan untuk kemudian ia olah menjadi gosip ter-hot diantara mereka.

Lantas Sooyoung, Jennie dan Mina kembali melanjutkan aktivitasnya yang sempat terhenti , tidak memedulikan rose yang terlihat sangat menggebu-gebu ingin menyampaikan maksudnya.

"Kalian harus tau, ini tentang pria yang kutaksir itu, masa depan cintaku sudah terlihat" Ucap rose terlampau bahagia.

"Pria yang mana? " Jennie bertanya sambil memasukkan kentang dalam mulutnya. Sooyoung meletakkan cupcake yang hendak ia makan, cupcake buatan Jennie dan Mina menjauhkan sedotan dari mulutnya terlampau antusias mendengar apa yg dikatakan rose sampai ia lupa menutup mulutnya kembali.

"Pria yang menolongmu dua bulan yang lalu? Apa aku benar? "

"Benar sekali Mina! aku melihatnya di fakultas Teknik barusan "Rose berucap dengan senyum lebar dan melompat-lompat kecil saking bahagianya.

Ketiga sahabatnya lantas serentak menutup mulut dengan mata melebar menatap satu sama lain, mereka terkejut dan sangat penasaran. Jelas saja mereka masih mengingat bagaimana Rose bercerita tentang seorang pria yang menolongnya karena tenggelam di pantai saat berlibur bersama keluarganya. Bagaiamana rose berkata bahwa ia baru saja merasakan jatuh cinta pada pandangan pertama.

Yahh.. Walaupun mereka sempat meragukan ucapan sahabatnya itu karena setiap melihat pria tampan Rose akan berkata "Sepertinya aku jatuh cinta" Yang mana membuat Mina, Jennie dan Sooyoung hanya akan menaggapi ucapannya dengan anggukan disertai kalimat " Seperti biasa, kau selalu jatuh cinta Rose" sedangkan Rose hanya akan tersenyum bangga sebagai tanggapannya.

Namun yang menjadi pembeda jatuh cinta Rose kali ini karena setelah yang katanya "jatuh cinta pada pandangan pertama" wanita itu tidak merasa tertarik ataupun membuat pernyataan jatuh cinta lain setelah melihat pria tampan disekitarnya.
Sepertinya kali sungguhan.

"Ini gila!! " Ucap Sooyoung, ia ikut berdiri, memegang kedua bahu Rose agar berhenti melompat-lompat.
"Kali ini kau harus berusaha Rose"

Rose menatap sahabatnya satu per satu dan mendapatkan aggukan setuju dari mereka. Lantas ia dan Sooyoung kembali duduk ,memajukan badannya bersiap mendengarkan petuah.

Petuah yang akan sangat tidak dapat dipastikan keberhasilannya. Yang benar saja memberikan petuah, mereka semua bahkan sangat kurang pengelaman mengenai menggaet pria. Walaupun yahh kecantikan mereka berempat tidak diragukan lagi.

Kita lihat bagaiamana Park Sooyoung memiliki wajah cantik tipe visual korea sekali, punya senyum cerah siapapun yang melihat akan ikut merasakan keceriaan dari senyum itu. Tubuhnya tinggi dan berisi sebagaiamana tubuh yang indah idaman semua orang.

Kim Jennie si pemilik mata kucing dan gummy smile. Wajahnya benar-benar penuh akan ke unikan dan keindahan. Siapa yang bisa melewatnya gummy smile menggemaskannya, mata kucing yang mempesona tersirat akan karismanya yang imut dan seksi disaat yang bersamaan, bagian wajah lainnya yaitu pipi bulatnya yang pernah digigit Rose karena menggemaskan dan jangan lupakan tentang tubuhnya, hanya yang membedakan nya dengan sooyoung yaitu Jennie lebih pendek sedikit.

Kita beralih pada Roseanne Park Pemilik suara cempreng dan tubuh yang sedikit kurus, wajah dengan perpaduan korea Amerika membuatnya terlihat seperti cantiknya princess di dunia nyata. Kehidupannya yang bergelimang harta membuatnya menjadi wanita yang berkelas dan mahal. Ia juga sangat menyukai warna rambut blonde.

Yang terakhir Myoui Mina . Ia punya tipe wajah yang damai, pemilik wajah cantik campuran korea jepan itu adalah cerminan dari kata anggun dan sederhana. Terlebih tanda di wajahnya yang benar-benar berada di tempat yang tepat menambah kecantikannya.

Lantas yang tidak dapat diandalkan dari mereka karena, Mina yang sama sekali belum pernah berpacaran. Jennie yang berpacaran sekali semasa SMA dan berakhir menyedihkan, yang mana sang kekasih mengakhiri hubungan mereka karena merasa tidak seru padahal Jennie begitu antusias dan bahagia saat menjalaninya.

Yang dapat diandalkan hanya Sooyoung, setidaknya ia telah dua kali berpacaran walaupun waktu terlama pacaran hanya 2 bulan, tidak beda jauh dengan akhir hubungan Jennie. kekasihnya berkata bahwa Sooyoung terlalu polos dan tidak mengerti pacaran. Padahal ia rasa sudah melakukan hal-hal yang sewajarnya dilakukan anak SMA saat berpacaran. Pria itu saja yang mesum. Sooyoung jadi kesal dibuatnya.

🌧

Siang berganti malam, langit biru berganti hitam, tanpa dihiasi cahaya kerlap kelip diatas sana. Hanya bulan yang terlihat bercahaya. Bintang terlalu takut menampakkan diri karna hujan.

Ketika siang menjadi waktu yang tepat untuk menyibukkan diri. Ketahuilah, malam memberikan kelebihan dari itu. Malam bahkan bisa kemberi lebih rasa nyaman untuk menyibukkan diri dari siang. Tentu saja pernyataan ini berlaku untuk beberapa manusia.

Lantas apa yang menjadi kelebihan gelap adalah waktu yang sempurna untuk mereka nikmati,untuk mereka peroleh kesenangan dan kepuasan hidup yang nyatanya berbuahkan dosa.
Bahkan mereka terlalu sadar akan dosa itu, akan apa yang ia lakukan, kemudian hasilkan.

Hanya saja...seakan dosa memang tentang urusan nanti dan berada di akhir, pikirnya.

Maka terjadi lagi, hal yang sudah menjadi kebiasaannya di suasana hitam seperti ini. Dua manusia dengan pakaian gelap berada di antara gang, saling menatap dengan dihiasi percikkan cairan merah yang di gelapkan malam.

Pria satunya mencabut pisau dari tubuh yang berada dihadapannya. Setelah puas memberi banyak lubang tusukan disana. Ia menyunggingkan senyum menyeremkan setelah mengusap wajahnya dengan tangan guna menyingkirkan darah yang menghalangi penglihatannya.

"Bahkan darahnya berbau busuk! "

Setelahnya mayat itu ditinggalkan begitu saja tergeletak mengenaskan.

"Padahal aku masih ingin mendengar raungan indah, sayang sekali dia terlalu lemah untukku"

Raungan indah yang maksud adalah suara rintihan, terikan kesakitan akibat dari tusukan benda mengkilap yang ada di tangannya, sayang sekali pria itu tidak mendapatkan apa yang ia inginkan malam ini.

"Ayolah V, kau sudah mengirimnya ke neraka. Cepat pulang kami menunggu"

Suara pria yang bersumber dari tempat lain,tepatnya dari sebuah alat yang bersarang di telinganya. Sekilas tak terlihat karena selain ukurannya yang didesain kecil alat itu juga tertutupi oleh rambutnya.

V sipemilik malam memilih tidak menghiraukan suara diseberang sana. Seakan panggilan itu hanya suara lepas yang menemani aksinya.

Selanjutnya ia menekan tombol kecil pada alat yang terpasang di telinganya dan berjalan melewati tempat gelap lainnya.



Tbc.
Selamat bergabung dicerita pertama aku. Terimakasih sudah menjadi bagian dari rainbow❤

RAINBOW [TAENNIE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang