dark eyes

238 32 0
                                        





Manusia menjalani kehidupannya dengan berbagai perbedaan, perbagai masalah hidup, tergantung dari cara mereka menikmati dan mengatasinya. Tidak ada kebahagian yang instan semua butuh pengorbanan baik itu waktu ataupun tenaga.

Namun seringkali manusia menyalahkan Tuhan dan alam atas ketidak adilan hidup yang ia dapatkan. Sebab menyalakan manusia hanya akan menyisakan rasa yang tidak memiliki ujung.

Ingatkan bahwa manusia memang diciptakan dengan nafsu yang dapat menghacurkannya kapanpun. Maka pengendalian diri sangat berarti bagi mereka yang bernyawa.

Berbicara tentang mengendalikan diri. Semua pria di ruangan ini Juga dapat mengendalikan dirinya walaupun tak dapat dipungkiri beberpa keadaan memang membuatnya terlepas dari jati dirinya. Entah itu merasa tertekan atau terlalu menikamati situasinya.

"Aku, V dan Jack sudah cukup "

"Tidak! Suga akan menyusul setelah menyelesaikan targetnya"

"Hey kau meragukan tembakanku Rm?"

"Tidak ada yang meragukan bidikan seorang Jeykey, kau tahu itu! hanya saja kita tidak dapat memastikan tidak adanya pengawal tambahan yang akan tiba di saat kalian mengahabisi tua bangka itu"

Dua pria lainnya yang berada disana hanya mendengar perdebatan kedua kawannya. Mereka lebih memilih menyibukkan diri dengan memilah dan memeriksa senjata yang akan digunakan.

"Rasanya sudah lama terkahir kali kita beraksi secara kelompok begini" Ucapan V yang sedang mengamati pisaunya mendapat anggukan setuju.

"Malam ini akan semakin seru kawan" Jeykey mentap rekan-rekannya dengan mata menggelap. Menyatu dengan nuansa gelap yang mendominasi diruangan ini. Aura yang tersebar terlalu gelap, terlalu kuat. Mengambarkan bagaimana mereka menjalani hidup.

Maka setelah merasa siap mereka semua memasang alat pada telinga masing-masing, melangkah meninggalkan Rm yang siap mengawasi setiap gerak rekannya pada komputer dan alat komunikasi yang memenuhi sebagaian tempat ini.

Ketiga pemuda dengan busana gelap itu telah sampai pada tujuannya, mereka memasuki sebuah rumah yang terletak dipinggir pantai. Rumah dengan nuansa kuno dan megah itu begitu mencolok didaerah ini.

Ada banyak pria mengawal di berbagai titik di halaman rumah ini. Melakukan penjagaan ketat sebab beberapa manusia diluaran sana begitu tertarik pada isi rumah dan pemiliknya yaitu Tuan Ryujung. Ia adalah warga negara Jepang yang memilih pindah ke korea. Nama Ryujung cukup terkenal diberbagai bisnis di Korea selatan, khususnya bisnis yang dijalankan dengan cara yang kotor.

Ia terlalu menyukai menjadi pemain dalam kehidupan gelap itu, sebab uang dan kekuasaan membuatnya seolah menyentuh surga.

Kedati bukan hanya dirinya yang menginginkan kekuasaan dan tetap  berada dalam lingkaran gelap ini. Persaingan kotor ada dimana-mana. Jelas yang terkuatlah yang akan tetap berada dalamnya. Maka jangan biarkan kelengahan menempel pada dinding kekuasaanmu.

Sayangnya bagi ke tiga pemudah ini tidak membutuhkan kelengahan untuk menyelesaikan pekerjaannya. Sebab mereka terlalu ahli untuk mengatasi segala situasi.

Dua pria disana baru saja menghabisi semua pengawal yang berjaga di halaman depan. Waktunya bergerak masuk, ia memberi isyarat kepada dua rekannya untuk lebih dulu menemui tujuan mereka.

"Suga sudah bergabung? Tua bangka itu berada di kamarnya. Sisi sebelah kiri ruangan tengah"

"Aku disini bersama jey"

Rm memberikan petunjuk pada rekannya. Ia mengangguk setelah mendapat respond.

Suga mengubah arah tujuannya setelah melihat apa yang Jeykey lakukan. Anak itu tampak begitu menikmati peran yang ia jalankan.

RAINBOW [TAENNIE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang