Hayuu diVote dlu sebelum lanjut:)
Walaupun tempat ini begitu ramai dan menyesakkan semuanya orang nampak menikmati setiap momentnya ditempat berisik ini. Musik dengan volume keras, Alkohol, wanita dengan pakain seksi , pria kelebihan hormon penuh akan rayuan dan mereka yang sedang bercumbu tidak terhindar dari pemandangan mata Jennie.
Mereka bertiga menuju meja kosong sisi kiri club yang baru saja di tunjukkan oleh pelayan. Tak lupa memesan minuman. Jika berfikir ini adalah kali pertama mereka mendatangi tempat seperti ini , kalian salah. Mereka tidak sekolot itu untuk belum pernah memasuki bar di usianya sekarang. Hanya saja ini baru pertama kalinya mereka pergi bersama dengan sebuah alasan lebih berani kali ini.
"Rose jangan terlalu banyak minum, kau harus menyetir mobilmu" Jennie mengingatkan Rose untuk tidak minum alkohol berlebihan. Ia tidak mau mengambil resiko.
"Kita bisa menyewa jasa driver jen. Aku bahkan baru minum berapa tegukan"
"Hanya mengingatkan "
Sebenarnya yang Jennie takutkan memang bukan tentang menyetir mobil tapi menangani Rose saat mabuk, sahabatnya itu begitu menyusahkan saat mabuk seakan Jiwa yang selama ini ia pendam lepas tak terkendali. Ditambah dirinya yang juga memiliki toleransi rendah terhadap alkohol membuat Jennie was-was ditempat seperti ini. Sepertinya memang hanya Sooyoung yang dapat diandalkan, wanita itu punya toleransi tinggi terhadap alkohol. Ia keren menurut Jennie.
Saat ini Sooyoung berdiri berjalan menuju kerumunan orang-orang yang sedang bergerak meliuk-liukkan tubuh mengikuti irama musik. Selanjutnya Rose menarik tangan Jennie mengajaknya untuk bergabung bersama Sooyoung disana.
"Kau tidak mabuk kan Rose?"
"Yang benar saja Jen, aku tidak selemah itu"
Maka Jennie membiarkan dirinya mengikuti Rose yang menariknya, ikut menikmati sensai yang tercipta dalam kerumunan ini. Sedangkan Sooyoung sudah tak terlihat ia begitu tenggelam oleh suasana.
Tak mau kalah Jennie meliuk-liukkan tubuhnya bergabung dalam eforia yang diciptakan orang-orang yang ditinggal kesadaran. Meresapi sensasi baru yang menguar dari tubuhnya ketika semakin lama berada didalamnya. Ini menyenangkan pikirnya.
Tenggelam dalam suasana baru membuat Jennie terbawa arus semakin dalam masuk ke kerumunan. Menyadari itu Ia mencoba keluar dari keadaan yang tiba-tiba membuatnya merasa sesak karena terdorong dengan orang-orang yang sedang asik berjoget.
Ia jadi panik dan kepanikan itu makin bertambah setelah tak sengaja dirinya menimpa tubuh seseorang. Dari yang ia rasakan ini adalah dada pria
Jennie mendongak melihat wajah pria yang ia timpah.
"Astaga" Matanya membulat sempurna tak menyangka dengan apa yang ia lihat sekarang. Tersadar akan posisinya, Jennie mencoba menjauh namun desakan dari sekitarnya seolah menolak niatannya.
"Aww" Jennie merasa begitu malu setelah kembali menumbruk tubuh pria yang masih bertahan ditempatnya itu. Ia jadi kesal mengapa dirinya tidak punya tenaga begini bahkan hanya untuk keluar dari kerumunan. Tubuh kecilnya dengan mudah terdorong-dorong disana. Mengapa seolah ia kehilangan tenaga untuk tetap bertahan seperti yang dilakukan pria dihadapannya dan mengapa pula desak-desakan ini baru ia rasakan setelah akan keluar. perasaannya tadi tidak sampai seperti ini.
Jennie hanya bisa menggit bibirnya, hal yang biasa ia lakukan ketika tidak dapat mnenagani sesuatu. Ia kembali mendogak melihat wajah pria itu dan yang Jennie dapati sebuah senyum miring tampak meremehkannya. Oh ayolahh..
Jennie mengubah ekspresi kesalnya menjadi memelas, memohon pada pria itu untuk membantunya keluar. desakan-desakan dari arah belakang dan sampingnya bisa saja membuatnya terjatuh dan terinjak Jennie bahkan takut membayangkan jika itu benar-benar terjadi. Maka pilihan untuk memohon pada lelaki didepannya sudah benar. Yah..walaupun pada lelaki brengsek yang sebenarnya sangat tak ingin temui lagi , Ia taehyung. Kim Taehyung lelaki yang meredahkannya bersama Rose di fakultas teknik minggu lalu.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAINBOW [TAENNIE]
RastgeleJennie memasuki dunia Taehyung, sosok pria yang berdiri diantara gelap. Story by ppiieee Taennie couple Romance, friendship, family ,action