over

207 27 0
                                    

Ayo vote sebelum lanjut:)

Jam sudah menunjukkan pukul 10 pagi tapi Jennie masih betah bersarang di kamarnya, mengabaikan ajakan Soraa untuk sarapan bersama 3 jam yang lalu.
Dirinya begitu terlena dengan balutan selimut menikmati kehangatan disana, menutup mata dengan nafas yang teratur.

Imbas dari mengunjungi bar semalam Jennie mengantuk luar biasa dan merasakan pusing dipagi hari walaupun hanya minum sedikit alkohol. Beruntungnya hari ini hanya ada kelas sore jadi ia bisa tidur sepuasnya. walaupun tak semulus yang direncanakan sebab saat ini handphone wanita pemilik mata kucing itu terus bergetar mengeluarkan musik Favoritnya yang diatur sebagai nada dering panggilan masuk.

Jennie bangkit dengan mata setengah terbuka meraih dengan malas handphonenya di nakas. Melihat siapa pelakunya setelah itu menggeser ikon berwarna hijau dilayar handphonenya.
"Ada apa Rose? "

"Yakk kau masih tidur yah! "

Jennie refleks menjauhkan handphone dari telinganya, teriakan cempreng Rose membuatnya tersentak kaget. Seketika kesadarannya langsung saja menghantam tubuhnya "Ya tuhan.. Kau ini kenapa sih suka sekali berteriak!"

"Sejam lagi ku jemput, kita ke kampus cepat siap-siap!"

"Apa?! Kelas dimulai masih lama Rose, aku tidd.. Yak Rose? Roseee..!!! "

Sambungan telfon sudah terputus dan Jennie belum menyelesaikan penolakannya. Ia mencoba menelfon Rose balik, menanyakan apa alasan mereka ke kampus lebih awal. Sayangnya sahabatnya itu tidak menjawab panggilannya. Mau tak mau ia mengalah, sambil mencebik kesal Jennie meraih handuk dan berjalan memasuki kamar mandi.

🌧

Tiga jam lagi kelas dimulai, tapi Jennie dan Rose sudah berada ditaman kampus. Bertiga dengan Sooyoung yang memang berada di kampus sejak tadi. Rupanya gadis tinggi itu memiliki kelas pagi.

Mereka bertiga saling berbagi cerita mengenai apa yang dialami semalam, Sooyoung yang tanpa kabar ternyata dibawa pulang oleh kakaknya Jaebum, untuk alasannya karena Jaebum syok melihat penampilan adiknya yang berpakaian sangat terbuka berbeda dari biasanya. Sedangkan Jennie terjebak dalam desakan yang dipertemukan dengan Taehyung dan terakhir Rose, bagaiamna ia bertemu dengan pria idamannya Min Yoongi hingga berakhir menghabiskan malam bersama.

Jennie sedang mengigiti kuku tangannya dan Sooyoung menutup mulutnya, mereka berdua nampak tak menyangka setelah mendengar apa yang baru saja Rose ceritakan.

"Jadi apa kalian melakukannya? Sex?"
Sooyoung memajukan wajahnya, bertanya dengan suara pelan seperti bisikan agar tak terdengar oleh kelompok mahasiswa yang ada disebelahnya.

"Kau gila?!" Tangan yang tadi di mulut Jennie kini berayun memukul Sooyoung di sampingnya. Lantas ia menengok Rose yang nampak menggeleng membuatnya merasa lega melihat itu, Sayangnya rasa leganya tak berlangsung lama setelah mendengar apa yang diucapkan oleh rose."Kupikir kami bisa saja melakukannya jika aku tak menolak"

Memang sepertinya Rose sangat berbakat membuat sahabatnya menampilkan wajah dengan berbagai ekspresi. seperti saat ini keduanya menatap tak percaya padanya. Kalimat yang dikeluarkan Rose dengan nada penyesalan itu membuat Jennie dan Sooyoung tak habis pikir.

"Jangan gila Rose! kalian baru kenal. Kau dan Yoongi bahkan tak memiliki hubungan yang jelas. Aku tidak percaya kau menyesal karena menolaknya"
Jennie mencoba menyadarkan temannya yang sudah salah langkah, Jennie rasa ada yang salah dengan otak Rose, wanita itu benar-benar berbeda setelah bertemu Yoongi. Pria itu membawa pengaruh buruk untuk Rose.

Rose nampak berfikir setelah mendengar ucapan Jennie, kemudian ia mengeluarkan Handphonenya mengetikkan pesan untuk seseorang disana.

"Jennie benar Rose"
Sooyoung mengangguk setuju. Seharusnya Rose tidak usah terlalu jauh melewati batas untuk hubungan mereka yang tak jelas. "Kau sudah benar untuk menolak melakukannya"

RAINBOW [TAENNIE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang