Jangan lupa vote sebelum lanjut:)
Hari ini begitu cerah, langit seakan ingin semua mahluk hidup yang berada dibawahnya merasakan kehangatan darinya.
Seperti saat ini, Wanita bermata kucing itu menatap langit bahagia. Merasakan bagaimana pemandangan indah jauh diatas sana memberi warna pada kehidupan manusia. Senyummya merekah setelah melihat hasil potretannya melalui handphone.
"Langit selalu cantik seperti dirimu" Jennie tersenyum hangat menanggapi ucapan ibunya. Lebih tepatnya Ibu tirinya.
Jennie sangat bersyukur bagaiamana wanita paru baya yang berada dibelakangnya itu begitu baik, menyanginya dan selalu menatapnya dengan hangat. Entah bagaiamana nasibnya sekarang andai ayahnya tidak menikah waktu itu. Andai ayahnya tak dapat meyakinkan nya untuk menerima kehadiran wanita yang akan menggantikan posisi sang ibu.
Awalnya Jennie tidak setuju keputusan ayahnya menikah lagi stelah 5 tahun kepergian sang ibu. Namun setelah ayah dan sahabat-sahabatnya memberikan pengertian padanya barulah Jennie Menerima keputusan itu. Menyadari ayahnya juga butuh pedamping hidup.
Maka setelah itu sang ayah membawa dua wanita asing yang akan menjadi ibu tiri beserta Kakak untuknya.
Ia masih ingat jelas bagaiamana ayahnya 3 tahun lalu mengenalkan Kang Hana sebagai calon ibu dan Kang Soora adalah kakak untuknya. Calon ibunya begitu hangat menatap Jennie berbeda dengan Soraa terlihat tidak memerima keputusan ini, bagaiamana ia bersikap dingin dan cuek padanya.
"Belum berangkat kuliah jen? "
"Menunggu Rose bu"
Sang ibu hanya menagguk mengerti, kembali melap buah yang ada di keranjang dan di letakkan pada sebuah baki.
"Jennie jangan pulang terlambat yahh, kita mengadakan peringatan lebih awal, Kakakmu akan kembali kerja setelahnya"
Jennie mengangguk, tak terasa hari ini peringatan tahun pertama kepergian ayahnya. Rasanya baru kemarin sang ayah mengahdiri kelulusannya, menemani setiap kali jennie membutuhkannya. Seketika dadanya jadi sesak akan rindu orang tuanya.
Menyadari perubahan raut wajah Anaknya, Hana mendekat memberikan pelukan mencoba menengkan Jennie memberikan usapan sayang pada punggung dara itu berharap bisa membuatnya lebihh kuat dan mengurangi rasa sedihnya.
🌧
Tidak ada yang lebih menarik bagi empat gadis ini bercerita mengenai kejadian yang dialami oleh dua diantaranya beberapa hari yang lalu. Kerupuk yang ada di depan mereka bahkan sudah melempem menjadi saksi lamanya mereka bercerita.
Setelahnya saling menyalahkan akan rencana murahannya yang mereka buat waktu itu.
"Sudahlah lupakan saja, pria itu memang tidak cocok untukmu Rose"
Mina menasehati temannya, Merasa kasihan setelah mendengar cerita barusan. Ia tidak menyangka jika dirinya waktu itu tidak pergi lebih dahulu, mungkin saja ia juga merasakan langsung bagaiamana mereka direndahkan.Kini Rose yang begitu menggebu-gebu penuh akan tekad yang kuat memukul udara dengan tangan kurusnya. "Tidak akan"
"Kau masih menyukainya setelah apa yang terjadi? Yang benar saja Rose". Jennie heran dengan tingkah sahabatnya ini, setelah mengalaminya kemarin rasanya Jennie tidak ingin lagi melihat kedua pria itu. Mereka sangat kasar dan mesum. Walaupun hal-hal seperti itu sudah biasa terjadi di umur mereka tapi kejadian seperti ini baru baginya dan membuatnya syok.
"Aku jadi penasaran dengan ketampanan pria kemarin yang kau sebut Yoongi dan Taehyung". Sooyoung seolah membayangkan bagaiamana tampan pria yang membuat Rose tetap bertahan bahkan setelah mendapatkan perlakuan kurang baik. "Sayang sekali waktu itu kelasku full"

KAMU SEDANG MEMBACA
RAINBOW [TAENNIE]
AcakJennie memasuki dunia Taehyung, sosok pria yang berdiri diantara gelap. Story by ppiieee Taennie couple Romance, friendship, family ,action