Sebenarnya menyetujui untuk berhubungan dengan Dean, si pria aneh yang suka menyuruh-nyuruh itu kadang membuat Louisa waswas. Bolak-baik dia mengecek headline news di beberapa media sosial, takut kalau ada seseorang mengunggah foto di Coronado sewaktu Dean menarik lengan dan memagut bibirnya. Dia khawatir kalau orang-orang beranggapan Louisa mengencani Dean karena mencari pelampiasan setelah kisah asmaranya bersama Troy terkuak dan berakhir menyedihkan.
Selain itu, semalam ibunya--Karoline--menelepon melalui sambungan video call dan berkata kalau Louisa tidak perlu menangisi pria brengsek macam Troy. Mengingat Louisa sempat meninggalkan panggung SDCC saat mendapat pertanyaan dari salah satu penggemar. Karoline berpendapat bahwa itu bukan karakter seorang publik figur yang mesti ditunjukkan sang anak apalagi kepada penggemar yang susah payah menghadiri fans meeting itu. Bagaimana pun juga, Louisa sudah terjun ke dunia hiburan dan otomatis secuil isu yang menerpa pasti tersebar dari segala arah. Selain itu, sebagai seorang ibu, tentu saja Karoline tidak ingin putri bungsu yang dibanggakan keluarga Bahr berlarut-larut dalam kegalauan tanpa ujung. Dia menambahkan bahwa perempuan masih bisa hidup tanpa seorang lelaki.
"Fokus pada kariermu dulu, Lou. Lagipula Troy juga tidak akan memikirkan perasaanmu, kan?" tanya Karoline. "Aku benar-benar kecewa padanya."
"Aku jauh lebih kecewa," balas Louisa seraya menggigit bibir bawah menahan isak tangis yang akan pecah kembali.
"Hapus air matamu, Lou. Jangan tangisi pria yang bahkan mengkhianati hubungan kalian!" seru Karoline menguatkan hati anaknya.
Sialnya, Cory yang kadang tidak bisa menyaring pembicaraan justru membocorkan rahasia kalau Louisa tidak akan pernah patah hati lagi karena sedang berkencan dengan Dean Cross. Karoline membeliakkan mata, terkejut bukan main atas pernyataan manajer putrinya itu. Dia paham betul tipikal Louisa bahwasanya dia tidak semudah itu menggaet pria lagi selama fase patah hati. Namun, Karoline juga tidak bisa melarang dan hanya bisa mengingatkan agar jangan menjalin hubungan terlalu cepat di saat hati belum benar-benar bersatu menutupi rasa sakit di masa lalu.
"Aku akan menjaganya Karoline," sahut Cory, "tapi sisi positifnya, dia berkencan dengan pria sialan kaya dan tampan. Louisa tidak perlu susah payah untuk mempertahankan pamornya lagi bukan?"
Kilasan percakapan dengan ibunya itu tergerus dalam kepala manakala bayangan Dean mencumbu bibir Louisa terlintas begitu saja. Ciuman memabukkan yang tidak bisa dilupakan bahkan dalam mimpi sekali pun. Kejadian itu sudah terjadi beberapa hari lalu, tapi dia masih bisa merasakan bibir Dean menyapu lembut bibir Louisa, menyapa dengan rayuan manja hingga tatapan biru samudra Dean membius dirinya lagi. Membangunkan bulu roma di sekujur tubuh Louisa, meletup-letupkan hati yang sedari tadi berdetak normal.
Tanpa sadar pipi gadis itu merona kemerahan, hingga penata rias yang sedang memulas blush on mengerutkan kening kemudian berkata, "Kau sepertinya memikirkan sesuatu, Louisa."
Louisa tergagap, berdeham untuk menyembunyikan pikiran kotor yang tadi sempat menguasai otaknya. "Ti-tidak. Aku hanya memikirkan apakah aku akan gugup saat talk show nanti."
KAMU SEDANG MEMBACA
Dirty Scandal (END)
Romance(Bad CEO Series) Terpikat dengan Louisa Bahr sejak menjadi peran utama dalam film 'From The End', Dean Cross menawari hubungan tanpa status untuk membantu Louisa membalaskan dendam atas pengkhianatan Troy. Jalinan asmara berselimutkan hasrat ternyat...