Beberapa waktu telah berlalu, kini si adik sudah menginjak masa perkuliahan. Sudah bukan lagi remaja labil, tetapi tabiat manja dan kekanakannya masih belum berubah.
Apakah satu kampus dengan sang abang?
Jawabannya adalah, ya. Sama. Bedanya hanya fakultas dan jurusan saja. Tapi kenapa abangnya memilih pulang pergi dibanding adiknya memilih ngekos? Karena si abang bisa naik motor sendiri.
Ia merantau, di kota sebelah yang tak sampai membutuhkan waktu berjam-jam untuk menjangkaunya. Tapi tetap saja ia memilih untuk ngekos karena banyak kelas pagi.
Setiap weekend pulang, kembali ke kos sekalian ke kampus bersama abangnya. Kadang kalau abangnya selesai kuliah dan kegiatan terlalu larut malam, suka menginap di tempat adiknya. Bahkan ia meninggalkan beberapa pasang pakaian di kosan adiknya untuk jaga-jaga.
Hari ini begitulah keadaannya. Kuroo pulang organisasi cukup malam sangat lelah dan mengantuk. Daripada memaksakan pulang dalam keadaan seperti itu, akhirnya memutuskan untuk menginap di kosan adiknya.
[Kuroo]
dekk
gue nginep di tempat lu ya[You]
ok
bawain makanan[Kuroo]
cemilan atau makanan berat[You]
klo lu blom makan malem, beli makanan berat
klo udah, beli rotbak ajh[Kuroo]
bike yang muliaSatu jam kemudian sang abang datang mengetuk pintu dengan brutal.
"WOI LU ADA ADAB GA SIH INI KOSAN ISINYA BUKAN GUE DOANG"
"Lu suka budek sih makanya gue kencengin," lalu si abang langsung masuk dan goleran di kasur tanpa permisi dan basa basi.
Kau menggerutu, "koncol ni orang main masuk aja. Minimal salam terus cuci kaki cuci tangan kalo perlu mandi njing bau bawang," dan melemparkan sebuah handuk ke wajahnya Kuroo.
"Brisik mahasiswa pengangguran"
"Mohon maaf orang sok sibuk ga usah banyak gaya"
"Lah gue emang sibuk, beruk"
"Gue juga kali. Udah sana mandi bau tau"
Kalau dilihat kosan si adek terhitung kecil. Ranjangnya hanya bisa untuk 1 orang. Bisa berdua pun yang kecil-kecil bukan seperti abangnya. Lalu abangnya tidur di mana?
di Lantai.
Bercanda. Benar di lantai tapi dikasih alas empuk seperti futon.
Baru jam 9 malam Kuroo sudah tertidur pulas. Lihat saja 2 jam kemudian pasti akan kebangun lagi. Padahal barang-barangnya belum dibereskan sama sekali alias tas dan dua gembolan masih tersimpan di balik pintu kos.
Kau yang masih segar membereskan sedikit-sedikit barang abangnya agar tertata rapih. Kemudian duduk dan segera mengerjakan tugas kuliah.
"Ni manusia abis kegiatan apa sih? Tepar banget"
2 setengah jam kemudian
Kau terbangun. Ternyata ketiduran di atas meja dengan keadaan laptop menyala dan layar penuh huruf tidak jelas. Apalagi penyebabnya kalau bukan tertekan saat tidur. Untung saja tidak menjadi kerjaan besar yang harus mengulang tugasnya dari awal.
si Abang juga terbangun. Ia lupa kalau belum gosok gigi.
"Dek, kok lu belom tidur?"
"Gue ketiduran sial. Liat tugas gue di laptop jadi gini"
"AOWAOWKOAKWOA," Kuroo tertawa geli. "JELEK BGT ANJING. KARANGAN APAAN ENIH?" lanjutnya.
"MAKSUD??? Mohon dimengerti ini kecelakaan dan TINGGAL DIHAPUS JANCOK," jawabmu dengan nada yang perlahan menaik.
"Baik, ampun yang mulia"
Setelah semua pekerjaan selesai, bersih-bersih ruangan juga bersih-bersih diri pun selesai, masing-masing sudah menduduki tempat tidurnya masing-masing. Bukannya mengantuk tapi malah melek segar.
"Jir gue gabisa tidur"
"Gue juga"
"Kita sama-sama ketiduran"
"Ril"
"Dek kenapa lu makin hari makin jamet"
"Ngaca dongo. Lu yang jamet"
"Lu juga nying"
"Gue ketularan lu berarti awoakwoakwo"
"Somplak ni bocah. Mana ada gue jamet. Orang seganteng ini jamet?"
"Idih sok banget. Geli"
"Gini-gini gue banyak yg demen coy. Gue ganteng kan berarti?"
"????? NI ORANG MAKIN MALEM MAKIN BIKIN GUE NAIK DARAH"
"FAKTA COY. CIE KEBANJIRAN FAKTA"
"Lu sekali lagi ngomong lu ganteng mulutlu gue geplak pake bantal"
"Ampun yang mulia. Btw lu sendiri gimana? Ada yang deketin lu?"
"Ga ada"
"Yah sedih ga laku"
"MAKSUD LO?"
"Ga. Gapapa"
Kisah cinta masa lalu antara kau dan Lev kandas. Hubungannya terlalu membosankan dan Lev hanya sebatas menyukai dalam konteks terobsesi dengan sifatmu, bukan cinta dengan dirimu. Lama kelamaan tersadar kalau Lev bukanlah yang terbaik bagimu.
Tutup buku sejak itu, menutup hati pula. Belum berani untuk beromansa lagi. Tetapi ketika masuk dunia perkuliahan, pertahanannya mulai goyah. Kini kau sedang menyukai seseorang.
"Lu lagi suka sama orang?" tanya Kuroo tiba-tiba.
Kau terkejut, "hah?"
"Nanya aja"
"Ga"
"Oh"
"Emang kenapa?"
"Ya nanya aja. Emang ga boleh?"
"Bukan ga boleh"
Apakah ini firasat batin bersaudara? Entahlah.
"Gue kan abanglu ya. Gue juga ga akan cepu kemana-mana bahkan ke mama papa. Kalo ada sesuatu mah cerita aja"
"Hah kayak ada apaan aja"
"Gue cuma bilang"
"Iya-iya. Baik tuan muda"
"Jangan bohongin gue. Lu tau kan gue gimana hahaha"
"Siap yang mulia"
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
ABANG (Kuroo Tetsurou)
Fanfictionbagaimana jika Kuroo Tetsurou adalah kakakmu? apa yang terjadi hubungan persaudaraan kau dengannya? cerita ini dibuat karena gabutan 😂 tida tau terinspirasi dari siapa, ini ide murni dari aku sendiri.. ⚠️bahasa kasar,ngegas,capslock⚠️ hope you lik...