daging (2)

4.3K 625 55
                                    


"Assalamualaikum" seseorang membuka pintu rumah.

"Waalaikumsallam" Kau menoleh ke arah pintu tersebut. Ternyata Kuroo yang datang bersama Bokuto. Mereka sehabis dari mininarket untuk membeli bahan makanan selama seminggu.

Dikarenakan Mama dan Papa sedang ada pekerjaan di luar kota, jadi mereka hanya meninggalkan beberapa bahan makanan dan sejumlah uang untuk keperluan sehari-hari.

Sebenarnya sudah biasa ditinggal seperti ini. Namun bedanya kali ini Bokuto menginap selama satu minggu untuk menemanimu dan Kuroo. Entah apa alasannya, tapi katanya Kuroo yang mengundangnya.

"HEY HEY HEY! KAMU LAGI APA?" tanya Bokuto sambil berjalan ke arahmu.

"lagi main hp aja bang" jawabmu.

Bokuto langsung duduk di sofa tanpa basa-basi. Gila! Serasa rumah sendiri!

Kau melihat Kuroo membawa plastik yang isinya seperti tidak asing untuk dilihat.

"bang, lu beli petasan?" Tanyamu

Kuroo yang sedang memasukkan bahan makanan ke kulkas menoleh, "iya. Nanti kita mainin besok ya" jawabnya.

Sudah lama tidak bermain petasan dan kembang api. Kau sangat senang, kau mengekspresikan wajahmu seperti yang sedang senang dengan mata yang berbinar, senyuman yang sangat lebar.

"YEEEEEEY!!" teriakmu.

Bokuto menaruh sikutnya pada bahumu, "kau tau?? kan itu aku yang idein"

"wahhh. Makasih bang Bokuto!!!"

Kau beranjak berdiri dari sofa. Menghela nafas sebentar lalu berjalan ke arah dapur. Lalu berdiri di belakang Kuroo yang masih sedang memasukkan bahan makanan ke dalam kulkas.

"abang beli apa aja?"

"banyak nih. Ada sayuran, daging, bumbu-bumbu, susu, frozen food"

Mendengarnya membuatmu mengerutkan dahi. Untuk apa membeli bahan makanan sebanyak itu kalau itu hanya jatah untuk satu minggu? Ini sih malah bisa untuk satu bulan.

"banyak banget bang. Ini mah bisa buat sebulan"

"ya gapapa kali"

Kau berbalik. Lalu menumpukan kedua telapak tanganmu di atas meja dapur. "malem ini kalian mau dimasakin apa?" tanyamu.

Bokuto mengangkat salah satu kakinya ke atas sofa. "hmm apaan yak?" ucapnya sambil kepalanya mendongak ke atas.

Harus sabar, harus sabar. Melihat kelakuan Bokuto yang gaada akhlak di rumah orang. Enak banget naikin kaki ke sofa, emang gak punya akhlak apa akhlaknya ketinggalan di rumahnya?

"malah balik nanya si kampret" saut Kuroo.

Saking udah ga tahannya, kau membisikkan sesuatu. "bang itu bilangin ke bang Bokuto apa! kalo jadi tamu tuh punya adab kek!!" bisikmu pada Kuroo.

"emang begitu. bocahnya gabisa dibilangin" bisik Kuroo padamu.

"HA!!" Bokuto tiba-tiba berteriak memukul pahanya sendiri.

Kau dan Kuroo tentu terkejut mendengarnya. Kalian yang sedang bisik membisik tiba-tiba orang lain berteriak.

"jancok! jangan ngagetin setan!!" marah Kuroo.

Bokuto memajukan bibirnya, "yamaap. kelepasan" sambil menunduk.

"OFF BAPERAN" Kuroo berjalan menuju kamarnya.

padahal yang baperan siapa coba?

"tadi tuh gua dapet ide anjnc" ujar Bokuto.

Kuroo berbalik, "apa?" jawabnya sambil memajukan dagunya.

ABANG (Kuroo Tetsurou)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang