Teaser 4

809 45 3
                                    

"I tidur sini, ya?" Zeeqri tunjuk ke arah sofa tempat dia duduk.

Sengaja memancing perhatian Diya sebenarnya. Jika dia meminta untuk tidur sekatil dengan Diya, harus dia kena halau balik malam ini.

Kemudian, badan direbahkan gaya perlahan dengan mata tak teralih dari menatap wajah Diya yang juga sedang memandang perlakuannya.

Apabila Diya masih kaku berdiri di situ setelah beberapa detik, Zeeqri angkat sedikit kepalanya. Tangan bertongkat siku menahan sisi kepalanya.

"Nak jointidur kat sini ke?" Soalan ditanya sambil sebelah lagi tangan menepuk pada sofa tempat dia sedang berbaring sekarang ini.

Pantas Diya geleng kepala.

"Dulu kalau I baring di sofa, you suka menyelit." Senyum terukir di bibir Zeeqri.

Detik manis antara mereka sengaja diimbas untuk menyentuh hati Diya. Tapi hatinya pula yang disentuh.

Masih terasa hangatnya nafas Diya yang menampar di dadanya saat mereka baring saling berhimpit di sofa.

Semua momen itu ada tempat khas di mindanya yang akan diulang tayang bila rindu datang menjengah.

Sekarang, walau Diya ada di depan mata, rindu masih lagi tidak terhapus

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jan 30, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

HENTIKAN WAKTUWhere stories live. Discover now