"Chan ah ... apa kamu tidak apa apa?" Chan tersenyum tipis rasanya ingin sekali dirinya mencium Felix sekarang juga, wajah khawatir Felix begitu ketara
"Aku gapapa, tenang aja ..." Chan menggengam telapak tanggan Felix lembut, lalu menggusapnya sayang
"Jangan dipikirin itu cuman hal kecil" Felix mengangguk sebagai jawaban, Chan mulai menggobrol banyak hal pada Felix
Menceritakan kesehariannya yang beraneka ragam, Chan sampai ketiduran karna saking nyamanya ditaman itu, Felix tau bahwa Chan sudah tertidur, tangganya bergerak melepas karet gelang yang dia gunakan di lengannya, mencopotnya lalu memasangnya pada lengan Chan
Sebenarnya Chan tidak tidur dari tadi, dia hanya kehabisan topik untuk berbicara saja pada Felix, makanya dia pura pura tertidur saja
"Aku harap nanti kita bisa ketemu lagi ..." Felix berujar pelan, jemarinya menyentuh lengan Chan yang sudah tersemat gelangnya
"Fel?" Felix buru buru segera menarik tangganya dan pura pura tidak melakukan apapun itu
"Ya?"
"Ayo pulang, sudah malam ... maaf tadi aku ketiduran" Chan membereskan perlengkapan piknik mereka, lalu membantu Felix untuk berdiri
"Chan ah ...." ditengah perjalanan mereka, Felix tiba tiba berujar pelan
"Iya?" Hening selama 2 menit lamanya
"Maaf ..."
"Maaf nanti kita tidak bisa bertemu lagi ..." Chan kaget bukan main, kenapa tiba tiba Felix berujar demikian tanpa konteks?
"Aku akan menggejar beasiswa keluar negeri, sekaligus mencari dokter terbaik untuk donor mata ku ..." Chan tersenyum tipis mendengarnya
"Iya ... gapapa kok, setiap ada pertemuan pasti ada perpisahan, kejarlah cita cita mu itu ... aku bakal inget kamu disini kok ..."
"Kamu gapapa Chan?" Chan menggeleng sebagai jawaban, untung Felix tidak bisa melihatnya
"Iya ... gapapa kok ..." padahal hati Chan menjerit sedih
"Nah sekarang sudah mau sampai!! Aku pergi dulu ya, dadah lici!!" Chan berujar dengan nada semangat, walaupun dia sedih tapi dia tetap harus terlihat bahagia
Chan melambai kepada Felix yang juga dibalas lambaian tanggan, walau Felix belum tentu tau kearah mana Chan pergi
"Aku suka kamu ... semoga kita bisa bertemu lagi nanti ..." Chan berujar pelan sembari tersenyum kecil, sebelum dirinya meninggalkan Felix
#
7 tahun sudah berlalu, Chan bekerja sebagai barista sejak 6 tahun yang lalu, dirinya juga sembari kuliah, walaupun Chan lelah tapi dirinya tetap menjalani harinya dengan baik dan benar, cita cita nya untuk mendirikan sebuah perusahaan seperti dulu saat dia bercerita kepada Felix masih tertanam kuat dibenaknya
Hingga dia bisa jadi sampai sekarang, kuliah sembari berkerja, tak apa yang penting Chan senang dengan kehidupannya yang sekarang, sudah terlewat begitu lama sejak Chan melihat Felix terakhir kali, ingin rasanya dirinya mencari keberadaan Felix tapi dirinya tidak tau mau mencari kemana
Karna Felix seperti ditelan bumi, hilang tanpa kabar dan tak tau keberadaannya dimana, Chan sudah pasrah jika suatu saat nanti dirinya tidak bertemu dengan Felix
Tring
Suara bel pintu masuk cafe berbunyi, Chan yang sedang terbengong langsung sadar akan bunyi tersebut, dirinya bergerak menuju mesin kasir, bersiap menerima pesanan yang akan disebutkan oleh orang itu
"Selamat .... datang ..." Chan rasanya tidak dapat melanjutkan perkataanya, didepannya ada Felix ... iya ... Felix ... pujaan hati nya yang lama hilang berada didepan matanya tersenyum padanya sembari masih sibuk membaca daftar menu
"Aku mau coffe latte deh ... 1 ya ..." Chan menggelengkan kencang kepalanya
"Ah baiklah, atas nama siapa kak?" Balas Chan dengan sopan, hati nya sudah deg deg an melihat senyum manis Felix yang masih sama 7 tahun yang lalu
"Felix" Chan mengangguk, segera mencatat pesanan Felix
Felix tersenyum menerima uang kembalian dan struk yang diberikan oleh Chan, sementara Chan segera membuatkan pesanan Felix hingga beberapa menit kemudian semuanya sudah selesai, Felix bangkit untuk menggambil pesananya
Mata Felix tidak sengaja melihat kearah pergelangan tanggan Chan yang terdapat sebuah gelang tanggan dengan bentuk kupu kupu
"Gelang itu ... dari mana mendapatkannya?" Chan yang tidak mendengar menggetutkan dahi nya bingung, barusan Felix menggajaknya berbicara?
"Ya kak? Kenapa?" Felix diam memperhatikan gelang yang digunakan oleh Chan
"Gelang itu ... dapat dari mana?" Mata Felix naik melihat kedalam mata Chan
"Oh ini ... dari cinta pertamaku dulu ..." Chan tersenyum menjawabnya
"Siapa?" Chan bingung dengan ucapan Felix
"Namanya?" Felix mengangguk sebagai jawaban
"Aku lupa, tapi aku memanggilnya lici" air mata Felix turun begitu Chan menggucapkan kalimat lici, Felix menangis tiba tiba tanpa sadar, Chan tentu panik dengan perubahan sikap Felix
"Eh kak kenapa? Saya salah ucap ya?" Felix didudukkan dibangku terdekat, dia menangis mendengar ucapan Chan barusan
"Chan ... namamu Chan kan?!" Felix tiba tiba berujar kepada Chan yang masih bingung
"Ah iya saya Chan ..." Felix segera berdiri lalu memeluk tubuh Chan erat, rasa rindu nya begitu besar dan sekarang tumpah hanya karna melihat Chan berada didepannya
Felix merasa sangat senang karna bisa memeluk dan melihat sosok Chan yang selama ini menjadi temannya, walau Felix tidak tau Chan seperti apa dulu tapi dirinya percaya bahwa orang yang dia peluk adalah sosok Chan yang menjadi seseorang yang dia cintai
.
.Felix jadi sering menggunjungi cafe tempat Chan berkerja selama 3 bulan lamanya, tapi entah kenapa baru baru ini Chan tidak lagi terlihat di cafe, pemuda itu seperti lenyap ditelan bumi, tanpa kabar dan tanpa ada yang tau keberadaan Chan
Tapi sepertinya dewi fortun mendukung Felix sepenuhnya karna hari ini tepat saat sore hari dimana Felix memutuskan untuk menggunjungi taman tempat dia dulu sering datangi dengan Chan, dia menemukan orang yang ia cari
Sosok Chan terduduk dekat salah satu pohon ditepi danau, Chan terlihat sangat putus asa duduk disana, Felix tentu saja segera mendekati Chan dengan antusias tapi saat ingin menepuk pundak Chan, Felix jadi diam
"Fel ... anda aku bisa bilang jujur kalau aku sebenarnya suka sama kamu dari dulu ... tapi jujur aku malu banget kalo lihat kondisi aku yang sekarang ..."
"Mana mungkin kamu yang udah terkenal mau sama barista kaya aku ... bahkan aku ga bisa lanjutin studi ku lagi ... aku terancam di do ...."
"Haaahhh ... rasanya berat banget hari ini ... aku penggen banget padahal pamer sama kamu ... tapi aku bahkan ga sanggup untuk sekedar munculin diri ...."
"Semuanya berjalan begitu lancar buat kamu ... tapi engga buat aku ... orang itu benar ... aku harus menjauhimu karna kita tidak lagi sama ..." nada putus ada terdengar dari kalimat yang Chan ucapkan, Felix menangis dalam diam mendengarnya
Kalimat kalimat itu begitu menyayat hati, bahkan Felix tidak sanggup mendengarnya
"Eh ..." Felix kaget karna tiba tiba saja Chan berdiri dihadapannya, tanpa berujar apapun pemuda itu pergi saja, bahkan menatap mata Felix pun Chan tidak mau
Tbc
----------------------------------
Satu part lagi ya ... soalnya agak panjang juga kalo di jadiin wp, enjoy~Vote or koment~
Req ship + gendre >
KAMU SEDANG MEMBACA
The World 7 [Harem Felix]
FanficTentang Oneshoot, Twoshoot, Threeshoot or other dari SKZ X Felix dan Felix X other idol WARNING!! 18+ Mpreg BXB Non baku, semi baku