Love u 3

254 34 2
                                    

Sudah beberapa minggu semenjak Hyunjin memutuskan untuk menuruti permintaan Felix, rasanya tidak ada yang berubah dari pemuda itu, dia bahkan masih tidak ingat siapa Hyunjin dan peran dirinya dalam hidupnya

Rasanya percuma selama ini Hyunjin selalu tepat dalam setiap perintah yang dilontarkan oleh Felix, rasa percuma itu begitu besar dan sangat tidak bisa dibendung

"Felix bisa bicara" Felix yang awalnya sedang diam saja fokus membaca buku jadi menatap Hyunjin

"Apa kamu masih ga inget aku?" Felix mengganguk

"Tapi ini .... masa masih tidak ingat?" Felix meroll matanya malas, dibilang dia tidak ingat ya tidak ingat

"Intinya apa yang mau kamu sampaikan? Aku tidak ingat siapa kamu itu, tapi wajahmu cukup familiar" Hyunjin tersenyum kecil, wow apa kepingan puzzle sudah mulai terkumpul?

"Tapi aku tidak tau detailnya ... tampak kita pernah bertemu disuatu tempat lalu berbincang" tutur Felix

"Dan orang itu pasti namanya Hyunjin kan?" Felix mengangguk

"Ya kalau tidak salah si ..." Hyunjin tersenyum gembira, wah apakah Felix sudah ingat dirinya?

"Itu berarti aku!"

"Tapi yang namanya Hyunjin kan tidak kamu doang" Hyunjin diam mendengarnya bingung harus bilang apa sekarang, dia kikuk sekali

"Itu anu ... iya juga ya ... hahaha ...." Hyunjin menggaruk tengkuknya cangung

"Ayolah Hyunjin itu semua sudah masa lalu mending kita lihat kedepan, dan lupakan hal yang ada dibelakang" ucap Felix, baiklah Hyunjin paham

"Bukan begitu ... apa kamu yakin tidak bisa menggingat siapa aku?" Felix meroll matanya malas

"Diamlah, aku sedang berusaha konsentrasi untuk belajar, mending kamu belikan aku sebuah jus atau semacamnya lah" Felix mengusir Hyunjin dengan terang terangan, dia kesal dengan pemuda itu karna menganggu waktu belajarnya

Hyunjin mau tidak mau pergi untuk memberikan apa yang Felix mau sebelum pemuda Lee itu menggamuk padanya

.

"Felix! Apa rencanamu akan berhasil?"

"Mungkin, memang kenapa?" Tanya Felix

"Aku hanya umm ... kesian mungkin?" Felix meroll matanya malas

"Dulu dia juga begitu padaku" balas Felix sekenanya

"Apa kamu tidak ada pekerjaan lain Seungmin?" Yang punya nama menggeleng

"Aku penasaran kenapa Hyunjin menggejarmu sampai segitunya" Felix tertawa kecil

"Dia tidak akan bisa hidup tanpaku, aku sudah membuatnya jatuh cinta" kata Felix dengan sombong

"Dia tau kamu amnesia?" Felix mengangguk

"Lalu apa usahanya?"

"Menuruti semua permintaanku" Seungmin menaikkan sebelah alisnya bingung

"Apa tidak berlebihan?" Felix menggeleng

"Nope, lagi pula dia tampak sangat menikmati semuanya"

"Tapi berarti dia belum tau kalau kamu sudah pulih ingatannya?" Felix mengangguk

"Aku tidak mau memberitahu sampai waktunya tepat, ada satu hal yang perlu dia lakukan sebagai pembuktian"

Hyunjin terdiam mendengarnya, dia sedari tadi mengguping pembicaraan kedua orang tersebut, astaga jadi selama ini Felix sudah ingat dirinya? Oh ya tuhan menyedihkan sekali dia, masa dia tidak tau si?

Pantas saja Felix tampak biasa saja melihatnya, ternyata ini semua adalah rencana dari awal mereka berdua, Hyunjin melempar jus yang dia pegang, dan hal itu menarik perhatian Felix juga Seungmin

Felix menaikkan sedikit senyumnya, dia puas saat Hyunjin merasa marah

"Katakan yang sebenarnya!" Felix menatap Hyunjin bingung, apa maksudnya? Dia kan tidak paham

"Apa?" Satu balasan yang menjengkelkan bagi Hyunjin sekarang

"Katakan yang sejujurnya! Cepat!" Felix menroll matanya malas, ah Hyunjin mulai lagi ...

"Katakan apa? Coba bicara yang jelas" Hyunjin dengan marah mendorong Felix hingga pemuda itu tersungkur ke tanah

"KATAKAN FELIX!" Felix diam saja, dia bangkit dan membersihkan bagian dirinya yang kotor

"Hwang Hyunjin perlakuanmu sungguh sangat tidak baik untuk dicontoh, apakah seorang ketua bem pantas bertingkah demikian? Aku akan menggatakannya"

"Sejujurnya aku tidak pernah amnesia, semuanya hanya tipuan untuk melihat dirimu, dan ya tidak ada yang berubah darimu, kamu memanfaatkan kepolosanku untuk kepentinganmu sendiri, 7 bulan aku bergelud dengan dunia ku untuk melawan traumaku apa kamu tau? Yang kamu pikirkan hanya hal bodoh tidak masuk akal"

Hyunjin terdiam, apa dia sekelewatan itu? Perasaan dia tidak seperti itu pada Felix

"Menjadikan ku bahan taruhan? Kamu kira aku tidak tau? Yang kalah boleh meniduriku? Hah ... mimpi mu kejauhan Hwang Hyunjin, berani berteriak padaku aku akan membuatnya dispen" Hyunjin terkejut mendengarnya, tidak! Jangan dispen!

"Felix kita bisa obrolkan ini baik baik ya ..." kedua tanggan Felix di gengam oleh Hyunjin, tapi Felix hanya melihat dengan tak tertarik hal ini

"Baik baik? Lain waktu saja" Felix langsung menendang Hyunjin hingga pemuda itu tersungkur ketanah

"Fel ..." Felix mengginjak dada Hyunjin kesal

"Dengar kan aku, berlutut di kakiku atau aku akan menjadi malaikat pencabut nyawamu" Felix berlalu dari sana meninggalkan Hyunjin yang meringkuk sakit

.

Hyunjin entah kenapa ingin menangis sekarang, dia dengan sedih menangis diruang bem sendirian

Entah kenapa melihat Felix yang berubah membuatnya sedih sekali, dia tidak ingin orang terkasihnya itu berubah, Felix terlalu berharga untuknya ...

"Hyunjin ..." sebuah suara memanggilnya, ketika Hyunjin melihatnya itu Felix, dengan wajah bersalah duduk dihadapannya

"Maafkan yang tadi ya ..." Hyunjin mengghapus air matanya lalu mengangguk cepat

Dia tidak boleh terlihat lemah dihadapan Felix

"Sebenarnya aku tidak bermaksud-"

"FELIX! DIMANA KAMU!" Keduanya menatap keluar ruangan yang mana ada seorang mirip dengan Felix berdiri disana

"Yongbok? Kenapa kemari?" Hyunjin menatap bingung keduanya

"Apa kamu udah sehat? Enak saja berjalan jalan tanpa pengawasanku, dan panggil aku Feli! Menggelikan dipanggil Yongbok" Felix tertawa mendengarnya

"Hyunjin ini kakak ku Feali, dan di-"

"Hwang Hyunjin si bedebah itu?" Hyunjin menunduk saja, dia jadi malu mendengarnya

"Ayo pulang Felix!" Felix ditarik pergi dari hadapan Hyunjin.

"Hyunjin maafkan kakakku ya!! Nanti kita ketemu lagi, ugh ... kakak!!" Teriak Felix sembari melambai kearah Hyunjin

"Apa? Apa yang terjadi?" Hyunjin bingung, kita pun bingung


















End
----------------------------------

The World 7 [Harem Felix]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang