Love you so bad [2]

461 32 0
                                    

Felix berdandan didepan cermin seukuran tubuh manusia, sekarang adalah hari dimana dirinya berjanji akan menemani orang itu menuju ke sebuah pertemuan, orang itu berpesan padanya bahwa tanggan kanan nya akan datang menyembutnya tepat pukul 7 malam

Dan saat ini sudah pukul 6.45, dengan mantap Felix segera berkemas dan turun ke lobby apartementnya, baru saja dirinya keluar dari lift, sang tanggan kanan sudah tiba di depan lobby dengan mobil hitam mengkilat yang biasanya

Felix sebenarnya agak ragu tapi dia tetap memutuskan masuk kedalam mobil itu, begitu dirinya sudah masuk dan duduk nyaman dikursi penumpang matanya justru melihat orang yang sempat bertengkar padanya

Felix awalnya ingin turun tapi pintu mobil disampingnya sudah terkunci dan mobil juga sudah mulai melaju meninggalkan perkarangan lobby gedung apartementnya

***

"Tuan ... saya ingin minta maaf atas kejadian beberapa waktu lalu" Felix diam tidak menjawab, bermaksud menunggu kelanjutan dari orang itu

"Saya hanya mau melindungi tuan muda, karna beliau begitu banyak di incar oleh orang jahat" oke Felix paham kenapa 2x dirinya didorong

"Saya baru paham kenapa tuan muda sampai menyuruh saya seperti ini setelah kemarin saya melihat dengan jelas bagaimana sikap tuan muda pada anda" ok ...

"Saya turut senang akhirnya tuan muda bisa mencintai seseorang lagi setelah lama tidak pernah tertarik pada seseorang, mengetahui orang itu adalah anda saya jadi sedikit tenang ..." Felix menaikkan alisnya bingung

"Saya Teo tuan, tuan bisa memanggil saya Teo, dan tuan muda yang saya jaga namanya Han Jisung tuan, anak bungsu keluarga Han" Felix awalnya mengangguk sembari menggalihkan pandangannya kearah luar jendela

Tapi tunggu .... Han Jisung? Anak Bungsu keluarga Han?

"HAH?! TUNGGU!!! KELUARGA HAN??!!" Felix berteriak kaget saat akhirnya otaknya dapat mencerna ucapan Teo

"ADUH!!! KALO GITU BALIK AJA!!! CEPET PUTER BALIK!!!!" Felix teriak panik tapi justru Teo hanya tertawa kecil melihatnya

Siapa pun tau kalau keluarga Han adalah satu dari sekian banyak keluarga konglomerat, kelurga Han dikenal handal dalam mengelapkan dana, menjual atau menyeludupkan barang ke pasar gelap, menjual organ organ manusia, bahkan sampai berhasil menangkap buronan negara yang paling susah, keluarga Han dihormati oleh setiap kalangan

Sehingga tidak mungkin tidak ada orang yang tidak tau tentang keluarga Han, mungkin jika ditanya Han Jisung, mereka akan serempak menggatakan 'misterius', karna memang si bungsu Han tidak pernah terlihat di waktu siang hari, bagai kelelawar Han Jisung akan berkerja saat malam hari dimana semua orang tengah terlelap di alam mimpi

Han Jisung banyak masuk kedalam sistem pemerintahan, maka tidak heran jika anak itu dikenal oleh banyak petingi, selain untuk mengkorupsi dan menyeludupkan, Han Jisung juga ingin membuat sistem pemerintahan berantakan karna dendam pribadinya

"Kenapa tidak bilang dari awal si?!" Felix masih kesal dengan pernyataan barusan, bukan masalah dia tau dari mana informasi nya, tapi Felix hanya ingin hidup damai tanpa di ganggu apapun

"Tuan saya berterimakasih yang sebesar besarnya pada anda, saya tidak menyangka bahwa tuan muda akan sejauh ini bertindak, padahal biasanya tuan muda sangat tidak senang jika ada seseorang yang berdiri disampingnya selain keluarganya dan saya" Felix shock mendengarnya, bisa tidak jangan menceritakan hal itu dengan wajah yang datar?!

Felix merasa terintimidasi sekarang!!

"Saya tidak tau apakah anda memiliki perasaan yang sama dengan tuan muda, tapi melihat anda sekarang membuat saya yakin bahwa anda juga tertarik pada tuan muda" tidak ada percakapan lagi setelahnya, karna mobil mereka sudah tiba di lobby ballroom tempat pesta

"Kita sudah sampai tuan, saya bertugas hanya untuk menggantar anda sampai sini" Felix berusaha bersikap setenang mungkin, tangganya menggengam lalu membuka pegangan pintu mobil itu

Untung Felix tidak punya riwayat jantungan, karna mendadak didepan matanya berkelap kelip flash kamera dan lensa kamera yang menyorot kearah nya, Felix panik bukan main dia bingung harus apa sekarang, tapi tiba tiba matanya ditutupi oleh sebuah jemari dan dia merasa tubuhnya dibawa berjalan menuju sesuatu

.

Saat akhirnya Felix bisa kembali melihat setelah adegan penutupan mata tadi, dia sangat terkejut melihat pemandangan didepannya, lantaran bukan pesta pertemuan antara pebisnis melainkan ini tampak seperti makan malam romantis

Satu meja dengan dua kursi yang ditempatkan dipinggir, diatas meja ditata sedemikian rupa dengan beberapa taburan kelopak bunga, gelas anggur, dan sebotol anggur mahal, Felix rasanya ingin menangis saja, siapa orang yang menyiapkan semua ini dengan sangat romantis?

Satu meja dengan dua kursi yang ditempatkan dipinggir, diatas meja ditata sedemikian rupa dengan beberapa taburan kelopak bunga, gelas anggur, dan sebotol anggur mahal, Felix rasanya ingin menangis saja, siapa orang yang menyiapkan semua ini denga...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Visualisasi ^^^

Sebuket bunga mawar merah muncul tiba tiba dihadapan Felix, yang tentu saja diambil oleh Felix

"Untukmu" Felix memfokuskan pandangannya kearah sumber suara yang mana itu adalah Han Jisung, untung Felix tidak jantungan karna dihadapannya ada seorang pangeran

Tak ada percakapan antara mereka, Han menuntun Felix untuk duduk disalah satu bangku yang sudah disiapkan, mereka duduk berhadapan dengan suasana canggung, karna tampaknya Han tidak ingin buka suara duluan, maka Felix yang akan berbicara

"Han ..." yang punya nama hampir terjungkal jatuh karna saking terkejutnya, Han menatap Felix tidak percaya

"Apa semua ini kamu yang siapkan?" Jantung Han berdegup kencang bukan main

"Iya ..." jawaban dengan nada rag7 itu cukup membuat Felix tidak yakin

"Kenapa?" Pertanyaan yang spontan keluar dari bilah bibir Felix itu membuat Jisung menghela nafas panjang

"Ini terlalu cepat sebenarnya ... tapi aku ingin sekali meninkah denganmu ..." sebuah kotak hitam bludru di serahkan pada Felix

"Kamu pasti tau tentang aku ... dan ya begitu ... aku hanya mau kamu aman bersama ku ..." Jisung membuka kotak itu yang mana berisi sebuah cincin berlian yang Felix taksir berharga ratusan dolar

"Kenapa aku?" Jisung dan Felix saling bertatapan, lalu Jisung menaikan senyumnya

"Kamu percaya kalau cupid itu memanah tidak memandang apapu? Iya ... cupid memanah hati ku saat pertama kali kita bertemu, cinta itu datang kadang tak tentu, agak konyol sebenarnya mengatakan ini ..." Felix jadi tertawa mendengar ucapan Jisung

"Aku tidak menyangka kamu akan berkata begitu ... hahahaha ..." Jisung ikut tertawa jadinya


















End
----------------------------------
Req ship + gendre >

The World 7 [Harem Felix]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang