KELIMA

25 13 12
                                    

Assalamualaikum

Happy reading

"Ayah adalah laki laki terberengsek yang pernah arunna kenal"

"Kamu ngak tahu apa apa tentang ayah arunna, janggan pernah kamu menilai ayah satu sisi tanpa kamu tahu apa alsan ayah membenci anak itu"Jawab alby menatap tajam arunna.

"Apa?apa alasan ayah ha?ayah benci kak Alsava Karna saat dia lahir istri ayah meninggal Iya?"

"Itu ngak masuk akal yah, hidup dan matinya seseorang itu sudah ditentukan ngak ada yang salah dalam hal itu"tukas arunna geram.

Alby yang mendengar penuturan darai anaknya itu sekarang hannya Diam membisu seluruh tubuhnya bergetar hebat dadanya kini sedikit sakit mendengar penuturan arunna.

"ARUNNA CUKUP!"bentak alby membuat arunna diam tak berkutik.

"Kamu jangan menceramahi ayah, tahu apa kamu tentang kehidupan, sekarang ikut ayah kembali ke sekolah, ayah ngak mau kamu membangkang dan jadi anak durhaka"

Arunna lalu ditarik masuk kedalam mobil oleh alby dan segera berangkat menuju sekolah.

Alby mengetahui bahwa arunna ada dirumah sakit menemui Alsava karena pihak sekolah menelpon bahwa arunna tidak ada disekolah alby yang sudah menduga itu ia pun langsung menuju rumah sakit tempat Alsava dirawat.

•••

Hari hari berlalu sejak kejadian itu kini Alsava sudah pulih dan kembali menjalankan aktivitas seperti biasa.

Barra memperhatikan  seorang gadis tertidur pulas padahal ini masih pagi, sepertinya ia sanggat kelelahan mungkin habis bergadang. Ia mengulum senyum simpul melihat wajah Alsava yang begitu mempesona membuat hatinya jedag jedug jeder.

"Cantik"gumam lirih barra.

Alsava yang sudah cukup lama tertidur perlahan terbangun mengerjabkan matannya singkat lalu berbalik menatap barra dengan tatapan kosong maklum nyawannya masih belum terkumpul sempurna.

"Mmmm, barra jam berapa sekarang"tannya Alsava sembari mengucek bola matanya.

Barra tersenyum melihat tingkah lucu Alsava itu niat untuk mengerjai Alsava pun terlintas diotaknya."udah jam 5 sore al"jawab barra mode serius.

"APAAA"respon Alsava terkejut perasan ia tak tertidur selama itu.

"Ngak kamu jangan ngarang deh perasaan aku tidur baru 20 menit, masa udah jam 5 sore"tukas Alsava tak percaya.

Barra kemudian berbalik menghadap Alsava kini ia tak bisa menahan tawa Karana wajah Alsava saat ini terlalu mengemaskan.

"Iyah, iya Al bercanda"jawab barra masih diiringgi tawa.

"Ngak lucu tau"ucap Alsava mengerucut kan bibir,dan menyilangkan kedua tangan.

"Maaf, aku cuman mau mencairkan swasana"jawab barra memegangi kedua telinganya.

Alsava yang melihat tingkah laku barra itu juga tak bisa menahan gelagak tawannya, mereka kemudian saling menatap dan tertawa bersama. Sungguh aneh mereka baru kenal beberapa Minggu tapi sudah merasa nyaman satu sama lain.

ALSAVA |Hujan Yang TenangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang