Assalamualaikum
••
•
Happy reading"Kamu sakit apa barr?"tanya Alsava kembali duduk.
"Ngak papa cuman kecapean aja"
"Kecapean ngapain kamu emangnya, kamu kerja?"
"Kecapean mikirin kamu al"
Jawaban barra membuat Alsava tertegun kini perasan Alsava sudah tidak karuan apa kah ini yang dinamakan cinta? Ah sudahlah alsava tidak tahu apa definisi cinta yang sebernarhya.
Pipi Alsava sekarang terlihat memerah layaknya kepiting rebus, barra yang melihat wajah merona Alsava tersenyum gemas kemudian mencoba mencairkan swasana yang saat ini hening tanpa ada percakapan.
"Al, kamu bawain aku apa hm?"tannya barra menatap riang Alsava.
"O-oh yah bar, tadi aku bawain kamu bubur ayam sama beberapa buah, mau dimakan sekarang?"jawab Alsava gelagapan.
"Mau bubur ayamnya, tapi suapin ya?"renggeek barra menunjukan puppy eyes nya.
Alsava membulatkan bola matanya melihat kelakuan barra saat ini, Alsava kemudian mengambil bubur ayam yang sudah ia beli dituangkannya kedalam mangkuk lalu memposisikan diri duduk menghadap barra.
"Aaaaak"ucap barra membuka mulutnya lebar.
Alsava kemudian menyuapi barra dengan detak jantung yang tidak karuan saat ini mereka sudah seprti sepasang kekasih yang sanggat harmonis.
"Barra kamu sendirian? Keluarga kamu ngak ada yang temenin?"tannya Alsava singkat.
"Ada, tadi mama habis kesini tapi ada beberapa urusan yang harus diselesaikan jadi pulang sebentar"jawab barra masih mengunyah bubur didalam mulutnya.
"Oohh kirain sendirian"
"Ngak al ngausah khawatir"ucap barra tersenyum menggoda.
"Ihh apaan sih barra, siapa juga yang khawatirin kamu"ucap Alsava menyangkal.
Barra tersenyum lalu memposisikan diri duduk menghadap Alsava, menatap Alsava dengan tatapan tajam."Alsava"ucap barra singkat lalu menundukkan kepalannya di bahu Alsava.
Alsava sontak membulatkan bola matannya jantungnya saat ini sudah hampir meledak dibuatnya.
"Ba-barra"ucap Alsava gelagapan.
"Sebentar, sebentar aja kayak gini"ucap barra singkat.
Setelah sekitar 5 menit barra menunduk di bahu Alsava ia kemudian mendongakkan kepalanya kembali menatap Alsava lalu tersenyum."Al, pipi kamu merah tu"ucap barra kembali tersenyum menggoda.
"Ihhh barra apaan sihh! Aku pulang bye assalamualaikum"ucap Alsava mendorong tubuh kekar barra ke ranjang mengambil tas kemudian beranjak pergi.
Barra yang terlentang hannya bisa tersenyum ia tau bahwa saat ini Alsava sedang salting brutal Karna kelakuannya."lucu banget sih kamu Al, jadi makin sayang akunya"ucap barra mennakupkan kedua tangannya ke wajah.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALSAVA |Hujan Yang Tenang
Teen FictionCinta pertama seorang anak perempuan adalah ayahnya, namun tak sedikit juga anak perempuan yang menganggap bahwa sosok ayah adalah luka pertama yang pernah ia rasakan. Mereka adalah sosok seseorang perempuan kuat dan tangguh yang terpilih untuk hidu...