ALSAVA |Hujan Yang Tenang

KEDELAPAN

Assalamualaikum
•

•

•
Happy reading

"Kapan hari bahagia yang sesungguhnya itu datang?"

"Apakah saat aku tiada?"

"Ma, Alsava rindu, jemput Alsava Sekarang aja ma, Alsava udah capek,Alsava udah ngak kuat"

Gadis itu terus bergumam disepanjang jalan ia tak tahu akan kemana Karena dijalan ini hannya ada kegelapan yang menyelimuti, ia lalu berhenti detepi jalan masih mengunakan dres selutut,Alsava duduk termenung menatap kearah langit malam ditepi jalan itu.

"Maa, Alsava udah ngak kuat, jemput Alsava yok kita bahagia disana"ucap Alsava kembali meneteskan air mata.

Tanpa disadari malam itu rintik hujan turun dengan sendirinya menghujani Alsava yang saat ini masih menangis sesenggukan, bahkan semesta ikut bersedih saat Alsava meneteskan air matanya.

"Ayah, kapan saatnya aku bisa memanggilmu ayah apakah saat aku tiada? Mengapa semesta sekejam ini? Mengapa gadis yang rapuh ini selalu dipatahkan oleh kehidupan, jika tuhan itu adil lantas mengapa kehidupanku begitu kejam seperti ini"ucap Alsava masih meringkuk dengan Isak tanggis yang menderu.

Alsava kemudian bangkit mencoba merabah sakunya mengambil ponsel mencoba menghubungi beberapa orang namun tak ada yang menjawab, iapun mencoba menghubungi barra namun hasilnya nihil barrapun tak kunjung menjawab.

"Aaa kepala aku sakit banget"ucap Alsava menyergitkan dahi merasakan rasa sakit yang begitu hebat dibagian kepalannya.

"Aaaaa, ay-ayah SAKITT"teriak Alsava cukup keras hingga akhirnya terhuyung tak sadarkan diri.

Gadis yang malang Alsava tergeletak tak sadar ditengah jalan yang tak ada seorangpun itu ia sungguh kehilangan kesadarannya saat ini.

____

"Sekarang sudah saatnya kita sambut keluarga Mahendra"ucap seorang MC menyambut keluarga alby Mahendra.

Alby kemudian beranjak dari tempat duduknya mengandeng tanggan sang istri menuju pangung diikuti oleh arunna dibelakangnya.

"Bapak alby Mahendra bagaimana perasaan bapak kembali memenangkan penghargaan bergengsi ini?"tanyya sang MC.

"Tentunya saya  sangat senang bisa kembali memenangkan penghargaan ini, ini juga tak terlepas dari dukungan keluarga saya yang selalu mensupport karir saya."

"Terimakasih pak alby, tapii para tamu dan masyarakat cukup kepo nih?dengan keluarga bapak! Apakah bapak berkenan untuk memperkenalkan anak dan juga istri bapak?"

Alby tersenyum simpul menggenggam tangan sang istri"tentu saja, ini adalah istri saya Diana Addara dia adalah istri saya yang selalu mendampingi saya dalam situsi apapun hingga saya bisa ada dipanggung ini"tutur alby disambut senyum simpul dari Diana.

Arunna yang Hannya diam disamping sang ibunda masih memikirkan sang kakak yang tadi ditinggalkan dijalan apakah Alsava baik baik saja?

"Dan yang ini adalah putri saya, dia adalah permata hati saya dia anak yang pintar rajin dan selalu menuruti ucapan saya tanpa pernah memebantahnya"tutur alby memeluk tubuh arunna.