Di sisi lain Bian masih menunggu bus di halte,tapi tiba tiba seorang anak kecil berlari ke tengah jalan untuk mengambil bola nya Bian berusaha menolong anak itu dengan memeluk nya erat tapi sebuah motor melaju kearah nya dan....
Bian menutup mata nya memeluk bocah itu dengan erat,semua oranf yg ada di sana panik termasuk Bian jantung nya berdegup kencang.
"mama~"
"mama~"Anak kecil yang di tolong Bian terus merengek,tapi Bian tidak kunjung membuka mata nya dan melepaskan pelukan nya.
"mama~"
"maaf bisa lepasin anak saya?" ucap ibu si bocah menepuk nepuk punggung bian
"hum? Apa? Eh oh syukurlah" ucap Bian melepas pelukan nya sambil mengusap dada nya
"terimakasih ya sudah menolong anak saya" ucap ibu si bocah
"khab tolong jaga baik baik anak anda" ucap bian tersenyum manis
"baiklah"
lalu bian menoleh kearah motor yang tadi berjalan sangat kencang kearah bian dan bocah itu,ternyata sang pemgendara sudah berhenti Sambil memandangi bian.
"huih kamu benar benar keterlaluan ya! Kenapa kamu tidak turun dan minta maaf hah?!" bian sangat marah ia menghampiri pengendara itu
"maaf ya tapi aku kan gak nabrak kalian" ucap pengendara itu membuka kaca helm nya
"Gan!! Kamu itu mau nya apa sih,cari masalah terus sama aku!!" bian sangat emosi lalu memukul lengan Gan berkali kali
"auuu sakit bian" gan sedikit mengelak lalu mengusap lengan nya yang di pukuli bian
"hng" bian mendengus kesal membuat wajah nya sangat imut
"pukulan mu gak sakit,tapi kalo berkali kali sakit juga" Gan tekekeh di sela sela ucapan nya
"kamu!!" mata bian melotot hendak memukul gan lagi tapi di tahan oleh gan
"kamu mau pulang?" tanya Gan lembut
"um" bian mengaguk tanpa melihat Gan
"biasa nya kamu pakai vespa kesayangan mu itu kan?" ucap gan
"vespa nya rusak" raut wajah bian seketika berubah jadi lesu
"naik" Gan menepuk nepuk jok belakang nya
"apa?" bian menatap bingung pada gan
"naik... Aku anter kamu pulang,kamu kerja paruh waktu kan kalo malem? Sekarang kamu harus cepet cepet pulang dan istirahat" Gan megusap lembut kepala Bian
"tau dari mana?" bian tambah bingung
"semalem kita ketemu di Bar cafe masa lupa" Gan menggeleng heran
"aahh iya lupa" bian menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal
"naik cepat" gan menarik bian untuk cepat naik
"euh euh ayo" bian pun segera naik ke motor gan
"di mana rumah kamu?" Gan sedikit menoleh ke belakang
"di jl.**** " malu malu bian memegang bagian belakang motor
"ohh,gak mau pegangan? Nanti jatuh loh" ucap Gan
"enggak" sarkas bian
Gan segera menyalahkan kembali mesin motor nya dan sengaja sedikit meninggikan gas nya supa bian terperanjat untuk memeluk gan.
"Gan!!" bian kaget lalu memeluk gan dengan erat
"aku kan udah bilang tadi,pegangan biar gak jatuh" gan terkekeh gemas dengan perilaku bian
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Dimension (meenping)[Complete ✓]
Teen FictionGan ada lah seorang lelaki berparas tinggi dan tampan yang hidup di abad ke-20 sekarang telah berhasil ber reinkarnasi di tahun 1998,kini di reinkarnasi pertama nya ia selalu setia menggu dan mencari permain suri nya dahulu yang ia yakini juga bere...