Gan mengusak kasar pada rambut nya,ia memutuskan untuk kembali ke mobil meninggalkan barang barang nya yang masih berada di kamar bian.
Gan menelfon Benz untuk meminta izin menginap di rumah Benz malam ini,setelah di iya kan oleh benz Gan langsung pergi ke rumah Benz.
.
.
.
."Ada apa? Gak biasa nya orang seperti Gan menginap di rumah teman nya...." Benz memberikan sekaleng Bir pada Gan
"Aku masih bingung dengan keadaan ini" Gan meneguk Bir nya di akhir kata
"Raylai mu?" Benz menatap Gan
"Ya" Gan terlihat sangat murung
"Gan...biarpun jiwa Raylai ada pada seseorang dan kamu menemukan nya,kamu tidak bisa mencintai hanya salah satu dari jiwa itu(Raylai) dan walaupun kamu bisa mencintai kedua nya...itu tidak bisa juga,Bian adalah Bian dan Raylai adalah Raylai..." Benz terdiam di akhir kalimat nya
"Aahhhh sangat sulit mencintai dia di dalam orang lain" Gan menghela nafas panjang dan merebahkan diri nya di sofa
"Wahhh sungguh teman ku ini gak punya hati,i jasigdeul!!" Benz mengumpat dengan bahasa korea di akhir kata nya
"Ya kenapa tiba tiba pakai bahasa korea!?" Gan mengkesal di bawah kemabukan nya
"Hais gini gini aku juga jago bahasa korea ya" Benz bercakap dengan bangga nya
"Lagian...kamu harus cepat memilih antara Bian dan Raylai,jika kamu pilih Bian ya kamu harus terap bersama nya dan melupakan Raylai,tapi jika pilih Raylai ya kamu harus meninggalkam Bian dan hanya membawa kenangan mu bersama Raylai mu itu" Benz menasihati dengan sukar
"Aku mau sekaleng bir lagi" Gan sudah mabuk berat tapi ia enggan berhenti mabuk
"Ah enggak! Aku mau tidur besok ada kelas pagi,kamu juga kan? Cepat tidur saja" Benz segera menarik selimut nya
"Aku mau bolos saja,lagi pula tas ku tertinggal di tempat Bian" Gan membaringkan Badan nya di sofa
"Gak usah alasan,aku masih punya kemeja putih dan celana hitam...kamu bisa pakai itu...soal buku buku nya...berharap saja besok Bian membawakan nya untuk mu" Benz terkekeh lalu kembali tidur
.
.Esok pagi nya Gan dan Benz berangkat ke kampus naik mobil Gan,saat sampai di kampus Gan bertemu Daw yang menunggu mereka di tangga gedung utama.
"Ko kalian bisa barengan?" Daw memasang wajah curiga
"Ya.. semalam Gan menginap di rumah ku" Benz melirik Gan yg terlihat lesu
"Akhhh pasti kalian pesta makanan tanpa aku ya?" Daw merengek seperti anak anak yang minta jajan
"Ck dia sedang patah hati,cinta nya di tolak oleh Bian" Benz menepuk pundak Gan
"Bian? Ck ck ... Si manis itu mungkin tau mana yang tampan dan mana yang tidak tampan" Daw berlaga layak nya dia yang paling tampan membuat Benz hampir muntah
"Huekk menjijikan,memang nya kamu pikir kamu tampan Daw?" Benz merinding melihat Daw yg begitu narsis
"Aaaa eotteoghaeya halkkayo? Kalau aku harus menjauh dari Bian maka aaku gak akan bertemu dengan Raylai maupun Bian,dan jika aku memutuskan untuk tetap bersama Bian...aku akan terus merasakan Raylai" dengan gelisa Gan terus menggerutu dengan bahasa yg bercampur campur (thai-korea)
"Begini saja... Kamu coba membujuk nya dan ajak dia pergi ke suatu tempat yang hanya ada kalian berdua saja,dengan begitu kamu tau di mana hati mu harus di tempatkan" dengan ide cemerlang nya yg tiba tiba Daw membuat Benz terkejut
"Oh!? Apa nih? Teman ku lagi pintar banget ya" Benz mengusap kasar kepala Daw membuat Daw tersenyum bangga
"Harus kah?" Gan masih ragu kalau cara ini bisa membuat Gan memilih
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Dimension (meenping)[Complete ✓]
Teen FictionGan ada lah seorang lelaki berparas tinggi dan tampan yang hidup di abad ke-20 sekarang telah berhasil ber reinkarnasi di tahun 1998,kini di reinkarnasi pertama nya ia selalu setia menggu dan mencari permain suri nya dahulu yang ia yakini juga bere...