#and

620 23 4
                                    

Bian terus membenamkan wajah nya di dada Gan,kali ini ia sangat senang bercampur malu.

"Aku Gak tau harus bilang apa lagi,aku cuman bisa minta maaf karna sebelum nya aku terlalu bingung tentang kamu dan Raylai" Gan memberikan pelukan hangat untuk Bian

"Gak apa apa,aku juga minta maaf karna tidak bisa mengerti perasaan kamu,Bagaimanapun juga Raylai adalah orang yang kamu tunggu selama bertahun tahun...kamu pasti sangat merindukan dia" Bian tersenyum menatap mata Gan yang indah

"Benar...tapi sekarang...hanya ada kamu yang akan aku rindukan,aku gak akan pernah ninggalin kamu...kamu pun harus begitu" Gan kembali memeluk Bian memberikan kehangatan yg lebih untuk Bian

"Sekarang tidur saja" Gan membawa Bian untuk berbaring di kasur dalam pelukan nya

"Tapi tetap peluk aku phi" Bian terus memeluk erat tubuh Gan

"Naenon(tentu saja)" Gan tersenyum dan mengecup kening Bian

"Oh iya phi sudah makan?" Bian menatap manik mata Gan

"Yang(belum),kenapa?" Gan membelai wajah Bian

"Aku akan buatkan makanan" Bian hendak bangun tapi di tahan oleh Gan

"Roo( tunggu),aku ingin makan sesuatu yang membuat semangat ku kembali lagi" Gan mengusap bibir Bian dengan ibu jari nya

"Nan arai?(apa itu)" Bian memasang wajah poloss nya

"Khun..." Gan mengubah posisi nya menjadi di atas Bian,ia membawa tangan Bian di sisi kanan kiri mengukung tubuh Bian

"Apa yang kamu lakukan phi?" Bian agak terkejut

"Memakan mu" Gan tersenyum

"Apa?" Bian membelalakn mata nya

Gan menatap penuh cinta pada Bian,mendekat dan semakin mendekat Perlahan Gan mencium bibir Bian dan melumat dengan lembut.
.
.
Kini kedua nya sudah tanpa busana,Gan mengecupi leher Bian memberikan tanda kepemilikan di sana.

"Nghh phi Ganhh " desahan keluar dari bibir indah Bian saat Gan memainkan niple nya dengan lidah nya

Kini tangan semakin nakal,membelai Bagian sensitif pada Bian.Gan menyuruh Bian untuk membahasahi 2 jari nya dengan melumat nya.
Setelah di rasa cukup Gan langsung memasukan 2 Jari nya pada lubang anal Bian.

"Asshhh phi sakit" Bian meringis saat kedua jari Gan berhasil menembus lubang anal nya

"Tahan...ini baru permulaan,sayang" Gan tersenyum lalu melumat bibir Bian untuk mengurangi rasa sakit nya

"Umhh aku ingin...merasakan milik mu phi" tiba tiba Bian menggeliat memegang pens Gan dan menggesekan ke lubang anal nya

"Baik...jangan mundur walaupun itu sakit" Gan mengck milik nya lalu mengarahkan ke lubang anal Bian

"Meskipun aku mau menyudahi nya,kamu tidak akan mengizinkan kan phi?" Bian tersenyum menatap manik mata Gan

"..." Gan hanya diam lalu segera memasukan pns nya ke dalam lubang Bian

"Aghhh nghhh ihtuh ahhh" Bian menggeliat tangan nya meremas pundak Gan

Mereka pun saling memadu cinta hingga mereka puas.
.
.
.

Pagi tiba,jam menunjukan pukul 5.40 pagi..Bian masih tertidur pulas sedang kan Gan sudah lebih dulu bangun,mata nya dia tidak bisa berhenti menatap Wajah cantik Bian yang terlelap di hadapan nya.

"Narak cang" Gan tersenyum lalu menyingkirkan helai rambut bian yg menutupi mata Bian
.
.
.

Kini Jam menunjukan pukul 7.30 pagi,Bian terbangun.

Our Dimension (meenping)[Complete ✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang