Di rumah Bian Sementara itu Gan tengah menenangkan Bian yang terus menangis sejak pulang tadi di kamar nya."Bian beritau aku apa yang membuat kamu begitu sedih? Apa kamu masih takut peria itu akan mengganggu kamu lagi?" Gan mengusap lembut kepala bian yang sedang bersandar di bahu Gan
"hiks hiks sebenar nya ada apa? Aku sudah tidak merasa takut Atau khawatir... Tapi kenapa tiba tiba perasaan rindu dan sangat sedih muncul begitu saja Gan..." Bian menutup wajah nya yang semakin deras dengan airmata
"hey... Dengar na,kamu bisa ceritakan apapun masalah mu pada ku jadi jangan bersedih" Gan perlahan menyingkirkan tangan bian dari wajah bian dan mengusap pipi bian yang basah
"...." 30 detik bian dan Gan saling bertatapan
"sebenar nya Gan siapa? Kenapa Gan selalu ada di pikiran bian saat pertama kita bertemu? Dan itu terkadang membuat hati ku sakit dan kadang juga senang tanpa sebab" saat merasa lebih tenang tangan bian terulur untuk memegang wajah Gan
"mmmm aku tidak yakin untuk mengatakan ini sama kamu" Gan menunduk lesu
"apa sebelum nya kita pernah bertemu na Gan?" Bian menatap gan dengan penuh tanya dan rasa penasaran
"....." Gan hanya terus menunduk dan diam
"jawab aku Gan..." bian menggoyakan tubuh gan yang masih belom merespon
"Gannnn...Ja.. Mpt" tiba tiba saja Gan mencium bibir Bian membuat bian membelalakan mata nya karna terkejut
Perlahan Gan mulai melumat bibir Bian,tangan nya melingkar di pinggang ramping Bian.
Entah mengapa Bian tidak bisa menolak dan malah menutup mata nya merasakan kehangatan Gan,sampai tiba tiba memory tentang masalalu yang tidak bian ketahui itu datang lagi.*flash back on*
"nghhh aaahhh shh" seorang perempuan mengerang di bawah kukungan seorang laki laki yang jelas itu wajah Gan
"akuh mencintai mu Railay aahh" di sana wajah Gan menatap perempuan itu dengan punuh cinta
"aku juga mencintai muhh" si perempuan menatap dengan penuh kasih sayang
"aarkh/aghh" kedua nya berteriak bersamaan
*flash back off*
"
tidak tidak" tiba tiba bian mendorong Gan saat Gan masih menikmati bibir bian
"..." Gan hanya diam menatap penuh tanya pada Bian
"kamu siapa Gan arggh" bian memegangi kepala nya yang sakit dan tanpa sadar airmata bian mengalir kembali
"bian" Gan bergegas memeluk bian
"tidak! Pergi! Lepaskan aku Gan!!" Bian terus merontah di pelukan Gan tapi Gan tetap enggan melepas pelukan nya bahkan malah semaki erat memeluk bian
"maee phoo hiks hoii! Lepaskan aku Gan" Bian semakin menangis dan memukul mukul punggung Gan
"tenang na tenang" dengan sabar Gan mengecup kening Bian dan terus mengusap kepala bian
Beberapa menit kemudian Bian sudah semakin tenang dan Gan sudah melepas pelukan nya. Tapi masih terus mengusap kepala bian
"ini minum dulu" entah kapan Gan tiba tiba sudah mengambil segelas air untuk Bian
"khop chai na" dengan suara serak nya karna habis menangis,bian mengambil gelas dari Gan lalu sedikit meminum nya.
"sudah lebih tenang hum?" Gan tersenyum lembut pada Bian lalu mengambil kembali gelas nya dan meletakan di meja nakas
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Dimension (meenping)[Complete ✓]
Teen FictionGan ada lah seorang lelaki berparas tinggi dan tampan yang hidup di abad ke-20 sekarang telah berhasil ber reinkarnasi di tahun 1998,kini di reinkarnasi pertama nya ia selalu setia menggu dan mencari permain suri nya dahulu yang ia yakini juga bere...