#2 warning 20+

949 26 2
                                    

Adegan di sini udah masuk 20+ ya jadi di bawah itu silahkan skip ajah ya.

Di cafe bar Bian menunjukan tempat kotak p3k pada Gan sehingga Gan dapat mengambil nya dan segera mengobati luka di pipi Bian

"sshh" bian meringis kala Gan mulai menutupi luka bian dengan plaster,memang itu bukan luka yang besar hanya goresan kecil tapi cukup perih untuk bian

"sudah selesai" Gan tersenyum lembut pada Bian lalu mengusap kepala Bian

"Nong khab bagaimana luka mu?" chayan langsung menghampiri bian setelah hati nya tenang

"aku gak apa apa phi,phi gimana? Apa ada yang luka?" Bian berdiri lalu memeluk chayan dengan erat

"phi gak apa apa nong,euh perkenalkan ini tuan Aroon dia yang menolong kita tadi" chayan melepas pelukan nya lalu memperkenalkan laki laki di sebelah nya

"waddi khab tuan Aroon" Bian dan Gan memberikan wai pada Aroon

"waddi" Aroon membalas wai juga

Aroon dia memang mafia tapi karna ingin di pandang normal oleh orang orang,serta karna ingin dekat dengan chayan jadi dia mengawasi chayan dari jauh dan mengikuti kesukaan chayan seperti cara berpakaian yang biasa biasa saja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aroon dia memang mafia tapi karna ingin di pandang normal oleh orang orang,serta karna ingin dekat dengan chayan jadi dia mengawasi chayan dari jauh dan mengikuti kesukaan chayan seperti cara berpakaian yang biasa biasa saja.

Tapi malam ini ia berpakaian layak nya boss mafia karna memang sedang menjalankan tugas.

"lebih baik jika kalian tutup sementara cafe bar ini" Aroon memasukan kedua tangan nya ke kantong celana berdiri tegap dengan gagah

"...." semua hanya terdia bingung

"apa? Gak bisa gak bisa! Apa hak kalian menyuruh bar ini tutup" seorang laki laki paruh baya namun masih kelihatan bugar,tiba tiba saja datang marah marah

"siapa anda?" Aroon melirik sebentar kearah peria paruh baya itu lalu menatap chayan

"mmm itu tuan Chai bos kami" sarkas chayan

"pak tua jika anda tidak suka cari saja pekerja lain,aku akan membawa Chayan dan Bian bekerja bersama ku" Aroon menatap kesal pada Chai

Semua hanya bisa bingung dan diam

"apa aku sudah membayar mereka,mereka tidak bisa pergi begitu saja" Chai makin kesal

"berapa yang kau butuhkan? Pergi dan ambil...Aku tidak berharap kau mengembalikan nya,Phat siap kan mobil dan... Bian apa kamu mau pulang bersama teman mu?" Aroon menggengam lengan chayan

"...."

"umm khab tuan" Bian hanya menatap Gan dan mengangguk

"ta tapi kita mau kemana?" Chayan bingung tapi ia merasa bahwa aroon orang baik baik jadi hati nya bergerak untuk mengikuti Aroon yang membawa nya.

"ayo kita pergi juga,pelan pelan" Gan terus merangkul pinggang Bian untuk berjalan perlahan

Chayan dan Aroon serta bawahan nya pergi,saat Gan dan Bian hendak pergi tiba tiba Raylai datang.

Our Dimension (meenping)[Complete ✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang