Bab 8: Ungkapan Rasa

506 68 16
                                    

Nathan dan Burhan sudah membuat rencana untuk mengelabui Bams. Nathan bahkan punya rencananya sendiri untuk menjebak Bams dan masuk kedalam rencananya. Nathan pun langsung menghubungi orang suruhannya dan meminta identitas Nathan yang baru. Ternyata Burhan sudah menyiapkan segalanya.

"Papa sudah mempersiapkan segalanya untukmu, ini identitas barumu, dan ini perusahaan rekomendasi dari papa. Kamu berpura-pura berkerja disana dan menjadi karyawan di perusahaan itu. Papa juga sudah mencari tahu, kalau Bams bekerja sama dengan perusahaan milik teman papa itu." ujar Burhan.

Nathan tersenyum kemudian memelum Burhan. "Terimakasih pa, papa terbaik deh. Malam ini Nathan tidur di kamar papa ya, sebelum Nathan tinggal di dekat perusahaan teman papa itu. Soalnya lumayan jauh,"

"Haih... Kamu tega meninggalkan papamu yang tampan ini? Nanti kalau papa di culik orang lain bagaimana?" ujar Burhan.

"Diiih, papa jelek begini..." sahut Nathan.

"Jelek-jelek begini, tapi sayang kan?" Goda Burhan.

Nathan hanya tertawa, berhubung hari sudah malam mereka pun pergi tidur. Mereka berdua mengenakan Piama untuk tidur, piama putih dan dengan motif yang sama. Burhan pun sengaja membeli piama itu dengan motif yang sama. Bahkan beberapa pakaian mereka pun sama alias Couple. Burhan merentangkan tangannya, ia tahu kalau anaknya membutuhkan pelukan hangat dari papa mudanya.🤭

Nathan pun langsung pergi ke pelukan Burhan. Burhan memeluk erat Nathan, ia mencium kening Nathan berkali-kali. Dengan Jahilnya Nathan mendongak dan alhasil bibir Nathan yang tercium oleh Burhan. Saat Burhan akan menyudahi ciuman itu, Nathan justru semakin liar, Lidahnya masuk kedalam mulut Burhan. Burhan pun melumat bibir Nathan lembut, ia tidak mau bibir kesayangannya itu terluka atau sakit. Entah setan apa yang merasuki keduanya mereka pun melanjutkan adegan yang lebih lanjut lagi. Keduanya saling melepaskan pakaian mereka satu persatu, namun saat Nathan meraih milik Burhan yang sudah sangat keras, dan Nathan akan mengulumnya, Burhan menahan Nathan.

Burhan berbicara. "Tidak Nathan, kita tidak boleh melakukan ini."

"Kenapa?" tanya Nathan singkat.

"Karena... Ka-karena... Ini," ujar Burhan tidak tau lagi harus berbicara apa. Walau sebenarnya hati Burhan menginginkan Nathan bukan sebagai anak lagi, melainkan kekasih.

"Ini apa? Ayah dan anak? Maafkan Nathan Pa, tapi Nathan sejak Nathan remaja sudah menyimpan rasa Nathan ke papa. Nathan mencintai papa, bukan sebagai ayah, tapi yang lain. Maaf jika Nathan memiliki perasaan yang salah, tapi Nathan tidak bisa membohongi diri Nathan sendiri." ujar Nathan.

Mendengar itu, Burhan sedikit terkejut tapi ia juga lega, karena ia memiliki rasa yang sama. Burhan pun memeluk Nathan dan mencium Nathan dengan lembut, Burhan membisikkan kata Cinta untuk Nathan, ia hanya mencintai Nathannya itu. Dan hubungan itu pun berlanjut hingga ke adegan yang sangat intim. Adegan itu pun selesai, mereka berdua kelelahan. Mereka pergi mandi bersama, kemudian setelah selesai mereka pun pergi tidur.

💦

Pagi hari menjelang, Nathan dan Burhan bangun bersama. Burhan tersenyum manis, wajah Burhan pun nampak berseri-seri. Nathan tetap memanggil Burhan Papa, dan Burhan tidak mempermasalahkannya. Nathan bangun dari tempat tidur, ia akan pergi mandi. Burhan hanya memperhatikan Nathan, ia menunggu Nathan mengajaknya.

Nathan tersenyum dan mengulurkan tangannya tanda ajakan mandi bersama. Burhan langsung menyambut tangan Nathan dan langsung menggendong Nathan ala Bridal Style. Mereka berendam di Bethup, mandi susu bersama sambil menikmati aroma Terapi. Burhan mencium punggung Nathan, kemudian Nathan berbicara. "Apakah tidak masalah untukmu jika aku menggoda Bams dan membuatnya jatuh cinta padaku?"

BXB - CINTA NATHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang