Suasana berbeda. Tidak seperti biasanya. Kemarin, hanya senyum lalu membalas. Sekarang?
Cup!
Cium Rosie di tangan Jennie. Wanita itu berbalik saat Rosie memeluknya lagi sambil terkekeh, tendang-tendangan di dalam selimut pagi ini.
Baru bangun. Kamar tidak sekacau drama.
" Jangan masak." Kata Jennie.
" Terus?"
" Delivery."
Jennie memutuskan memesan sarapan saja. Sesekali lah Rosie tidak perlu masak.
" Mandi?"
Jennie masih lemas di kasur. Dia duduk saat Rosie datang mendekat, menggendong nya masuk kamar mandi.
" Sayang!" Kaget Jennie. Teriak-teriak di kamar mandi yang tertutup pintunya. Masih saja bisa bergelut meski Jennie dalam keadaan kurang tenaga.
" Haha.." Tawa Rosie. Mengusap pundak Jennie dengan sabun selama di bathtub.
" Oh! Sudah jam 9!" Kaget Rosie.
" Tidak apa." Jawab Jennie karena suaminya mendadak panik perihal Jennie telat ke kantor.
" Apa benar-benar tidak apa?"
" Mhh~~" Dehem Jennie. Memeluk Rosie sambil tersenyum manis.
Benarkan apa kata Jisoo! Setelah Jennie merasakan hubungan erat saat bersama suami, dia akan lebih bahagia lagi.
" Aaaa~~" Suap Rosie membuat Jennie membuka mulut. Ikut menyuapi Rosie yang manut juga.
Makan berdua. Beli soup seafood tanpa masak.
" Emm...aku belum bilang sama kamu. Ayah di rumah sakit dua hari ini."
Jennie kaget.
" Kenapa kamu tidak ngomong denganku!?"
" Karena kamu sibuk. Tapi semuanya baik-baik saja. Ayah masih rawat sampai benar-benar pulih."
" Syukurlah. Kita ke rs nanti?"
" Boleh. Habis makan kita pergi."
Senyum Rosie sambil sarapan dengan istrinya.
Mereka memutuskan ke rumah sakit. Sempat mampir ke supermarket dulu. Tapi malah lama disana karena....
Jennie lari kecil. Dia berdiri di ujung rak, ngintip dari sisi kanan karena Rosie cariin.
" Mh? Sayang?" Panggil Rosie. Berhenti di ujung rak saat Jennie pindah lagi.
Dia noleh sana sini. Bingung kemana istrinya.
Akhirnya Jennie tersenyum kecil. Dia nyandar aja di rak sana, nungguin suara Rosie cari.
" Eemm!!" Dehem Rosie. Berdiri di samping Jennie, ngeliatin kaget suaminya yang langsung peluk dia, gendong istrinya dengan sangat gemas karena kesal di tinggal sendiri tadi.
Ibu-ibu sana ngeliatin. Dia senyum sana. Di kira anak SMA padahal sudah berumur. Soalnya kalau terkategori menikah, anaknya mana?
Masih dalam proses.
" Pagi Presdir." Sapa kasir pada Jennie yang tersenyum. Mereka belanja banyak. Mulai dari isi kulkas sampai buahan juga roti untuk ayah di rumah sakit.
Jalan bersama Rosie yang menenteng belanjaan nya. Suaminya memberi rangkulan, tersenyum lebar sambil memberi ciuman sekali di kening Jennie.
----
" Apa tidak ngantor?" Tanya Ibu. Memeluk Jennie yang datang menjenguk.
" Aku libur hari ini Bu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Jove 16 | Married for What? ✓
FanfictionJennie menikah akhirnya di umur 26 tahun. Membangun rumah tangga dengan suaminya Rosie tanpa cinta. Dia melakukannya karena memiliki Kakek seorang dukun yang tau masa depan Jennie akan baik dengan pria ini. ---- Jove = J-ennie l-OVE