Langkah makin dekat. Saat itu, Jisoo segera keluar kamar Jennie dan menghalangi Irene yang ingin bertemu temannya.
" Mau apa?" Tanya Jisoo langsung. Tidak mau berbasa-basi.
" Aku ingin bertemu Jennie."
" Untuk apa?"
" Karena dia ada urusan denganku perihal Rosie."
Mata Jisoo melirik Krystal di belakang. Wanita itu membaca kertas baru, isi brosur singkat yang tertempel disana guna memberitahu para suster dan perawat siapa yang di rawat dalam kamar ini dan apa keluhannya.
Mata Krystal mendelalak. Membaca singkat nama Jennie di atasnya lalu turun ke tulisan bawah.
Kram kandungan
Krystal langsung menoleh ke arah Jisoo yang menatapnya.
" Irene! Ayo pulang!" Ajak Krystal langsung. Menarik paksa Irene untuk pergi meski dia harus susah payah mematahkan pemberontakan Bae.
" Ya!!!" Teriak Irene di ujung sana selama Krystal membujuk. Jisoo hanya menonton lalu mengangkat sekilas alisnya sambil berbalik untuk masuk kamar lagi.
" Bagaimana Jisoo?" Tanya Jennie.
" Dia sudah pergi."
" Hah~~ syukurlah. Apa Irene tau masalahnya?"
" Dia tau."
Jennie mengeluh lagi. Bagaimana ini? Dia bahkan paling takut mengecewakan Park.
" Aku mau pulang." Pinta Jennie.
" Oh Jennie! Kamu masih kurang sehat." Kata Taehyung. Ingin menyentuh tapi tidak berani.
" Besok baru pulang. Sabarlah dulu." Kata Jisoo pada Jennie yang otomatis manut.
Jisoo memikirkan sejenak matang-matang hal ini. Dia ingin bertemu Rosie namun tidak mungkin membiarkan Jennie hanya berdua dengan Taehyung. Nanti malam bermasalah lagi.
" Taehyung, pulanglah. Biar aku yang menjaga Jennie." Kata Jisoo dan Taehyung sempat melihat Jennie disana.
" Yasudah aku pulang."
Akhirnya pria itu berbalik. Dia keluar dari ruang inap Jennie untuk pergi segera dari sana.
" Aku akan menelpon---"
Toktoktok!!! Pintu ruangan di ketok. Baru saja Jisoo ingin menelpon Lim namun dokter datang.
" Pasien.......emm Jennie Park?"
Mata Jisoo mendelalak bersama Jennie di belakang sana yang membuang muka langsung keluar teras kamar.
" Apa kabar?" Tanya Wendy, tersenyum kecil sambil memegang stetoskop yang dia gantung segera di leher.
" Wendy!?" Kaget Jisoo.
----
Bius macet. Wendy mencoba melancarkan nya tanpa menderaskan jalur infus. Lalu baru dia siap suntik di lengan Jennie untuk mengambil darah dan melakukan uji lab jikalau Jennie punya penyakit lain.
" Sejak kapan kamu pulang ke Korea lagi?" Tanya Jisoo.
" Bulan kemarin. Aku pindah tugas ke rumah sakit ini."
Jisoo tersenyum angguk.
" Kenapa kamu jadi dokter kandungan?"
" Karena aku ingin menyelematkan nyawa calon-calon ibu yang harus memiliki kebahagiaan bersama keluarga~~" Senyum Wendy. Mata melihat Jennie yang tidur di sebelahnya.
" Jangan minum vitamin tubuh lagi. Akan aku beri resep Ibu hamil nanti." Kata Wendy buat Jennie mengangguk singkat lalu buang muka lagi.
" Suamimu Rosieanne Park?" Tanya Wendy membuat Jennie menatapnya segera.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jove 16 | Married for What? ✓
FanfictionJennie menikah akhirnya di umur 26 tahun. Membangun rumah tangga dengan suaminya Rosie tanpa cinta. Dia melakukannya karena memiliki Kakek seorang dukun yang tau masa depan Jennie akan baik dengan pria ini. ---- Jove = J-ennie l-OVE