Rose terduduk bingung di sofa. Dia mulai mengurut pelipis, mendengar telpon itu lama sekali.
Jennie keluar kamar. Dia turun dari tangga, bingung melihat suaminya disana kelihatan aneh.
" Sudah makan?"
Jennie muncul di samping sofa. Rosie langsung tersenyum, mematikan panggilan segera.
" Telpon siapa?" Jennie nanya.
" Temanku. Ayo makan. Aku nungguin kamu." Ajak Rosie. Mendorong pundak Jennie untuk ke ruang makan.
Selama makan, Jennie ikut menatap lama Rosie di sebelahnya.
" Besok aku izin tidak bisa menjemputmu. Ayah sakit."
Jennie kaget.
" Sakit apa!? Apa sudah di bawa rumah sakit?"
" Demam. Ayah tidak mau ke rumah sakit."
" Mau sakit apapun itu, bawalah ke rumah sakit saja."
" Iya. Besok aku coba bujuk."
Jennie mengangguk. Dia memutuskan besok untuk menggunakan mobil sendiri. Lagian mobil Jennie di garasi sudah lama tidak di keluarkan. Dia kan sering di antar jemput Rosie. Makanya mobil itu masih mengkilap baru.
Vroommm~~!!!!!
Satpam melirik kedatangan mobil Mercedez Benz putih. Dia parkir di parkiran khusus atasan. Ingin menegur namun yang keluar Jennie. Satpam mengira itu orang lain.
" Tumben Presdir membawa mobil? Saya pikir orang lain tadi."
" Oh iya. Suami saya sedang ada urusan."
" Ohhh~~" Angguk satpam saat Jennie tersenyum, berlalu masuk ke kantornya.
" Maaf Presdir, anda dapat telpon saat jam 8 lewat 10 tadi." Tahan resepsionis.
" Dari siapa?"
" Atas nama Kim Taehyung Presdir."
Jennie terdiam. Diapun tersenyum angguk lalu jalan masuk lift sambil membuang panjang nafasnya.
Ting!!! Lift terbuka. Jennie melintas saat karyawan lain menyapa sopan dirinya.
Saat masuk ke ruangan, mata nemu aja kotak kado di atas meja. Jennie dekati sambil dia senggol-senggol dengan tasnya, siapa tau bom.
" Dari siapa?" Tanya Jennie. Membuka tutup kotaknya lalu melihat ada cincin juga kalung disana. Jelas mempunyai harga mahal karena Jennie sudah miring kepala, membaca nama pengirim.
°°°
Dokter sibuk memeriksa keadaan ayah Park. Rosie sudah resah disana karena ibu bilang, panas ayah makin hari makin tinggi.
" Ini harus di bawa ke rumah sakit. Ular yang menggigit tuan Park berbisa. Bahaya jika tidak dilakukan penanganan oleh dokter."
Rosie meremas rambutnya. Melihat ibu sudah nampak khawatir sekali dengan suami yang lemah di kasur.
" Ayo ayah." Ajak Rosie, menggendong langsung ayahnya buat masuk ke mobil.
Rosie kuat! Demi ayah, bahu anak lebar.
" Jisung bagaimana Rosie?"
" Nanti aku jemput saja. Bawa dulu ayah ke rumah sakit." Kata Rosie. Memutar kemudi, melirik spion tengah saat ayahnya tertidur di pangkuan istri.
Rosie setres. Kabar kemarin ayahnya di patok ular. Tetangga di kebun tidak tau ularnya apa. Mereka hanya mendengar ayah berteriak hingga sudah terbaring kaku di tanah. Makanya mereka membawa pulang, menggotong ayah ramai-ramai ke rumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jove 16 | Married for What? ✓
أدب الهواةJennie menikah akhirnya di umur 26 tahun. Membangun rumah tangga dengan suaminya Rosie tanpa cinta. Dia melakukannya karena memiliki Kakek seorang dukun yang tau masa depan Jennie akan baik dengan pria ini. ---- Jove = J-ennie l-OVE